Telur
Paskah mempunyai latar belakang dalam budaya purba. ‘Telur’ merupakan
simbol yang amat penting dalam mitologi purba, terutama mitologi di
negeri India dan Mesir. Di sana dipercayai secara umum bahwa jagat alam
ini bermula dari sebutir telur yang amat besar. Telur ini sebegitu
besarnya sehingga ia mampu menghubungkan surga dan bumi. Telur juga
berhubungan erat dengan ¡§Ritus Kesuburan¡¨ di musim semi oleh orang
Indo-Eropa pada masa pra-kristen, terutama mereka yang menduduki pulau
Kreta serta orang-orang Persia. Orang Mesir dan Persialah yang memulai
memberikan hiasan warna-warni pada telur pada upacara ritus kesuburan
itu.
Orang Yunani memberikan warna khusus pada telur Paskah yakni warna merah sebagai simbol Darah Kristus. Mereka menggunakan telur yang sudah direbus dan diwarnai pada hari Kamis Putih, dan dibagikan kepada umat pada hari Minggu Paskah. Telur itu tidak untuk dimakan, tetapi setiap orang berusaha memukul hancur telur yang dimiliki teman lain dengan menggunakan telur yang dia miliki , sambil juga berusaha menjaga agar telur miliknya tak sampai pecah. Pemilik telur terakhir yang tidak retak dan pecah adalah pemenangnya, dan diyakini bahwa ia akan dilimpahi keberuntungan tertentu oleh DIA yang telah bangkit.
Dalam kalangan Kristen, Telur adalah simbol kebangkitan. Sebutir telur yang sudah dieram, lalu pecah dan menetaskan anak-anak ayam, dianggap sebagai simbol Yesus yang keluar dari Kuburnya menuju kehidupan baru yang kekal, kehidupan yang tidak akan berakhir dengan kematian lagi. Seiring dengan perjalanan waktu, makna simbolik dari telur paskah sebagaimana digambarkan di atas dilupakan, dan di jaman ini penekanan telur paskah telah beralih pada Keindahan lahirnya yang penuh dihiasi warna-warni. Telur Paskah yang dibuat dari Coklat atau jenis ‘candy’ yang lainnya menjadi kesukaan khusus di masa Paskah.
Selamat menikmati telur Paskah, sambil tidak melupakan makna simbolik di baliknya.
Orang Yunani memberikan warna khusus pada telur Paskah yakni warna merah sebagai simbol Darah Kristus. Mereka menggunakan telur yang sudah direbus dan diwarnai pada hari Kamis Putih, dan dibagikan kepada umat pada hari Minggu Paskah. Telur itu tidak untuk dimakan, tetapi setiap orang berusaha memukul hancur telur yang dimiliki teman lain dengan menggunakan telur yang dia miliki , sambil juga berusaha menjaga agar telur miliknya tak sampai pecah. Pemilik telur terakhir yang tidak retak dan pecah adalah pemenangnya, dan diyakini bahwa ia akan dilimpahi keberuntungan tertentu oleh DIA yang telah bangkit.
Dalam kalangan Kristen, Telur adalah simbol kebangkitan. Sebutir telur yang sudah dieram, lalu pecah dan menetaskan anak-anak ayam, dianggap sebagai simbol Yesus yang keluar dari Kuburnya menuju kehidupan baru yang kekal, kehidupan yang tidak akan berakhir dengan kematian lagi. Seiring dengan perjalanan waktu, makna simbolik dari telur paskah sebagaimana digambarkan di atas dilupakan, dan di jaman ini penekanan telur paskah telah beralih pada Keindahan lahirnya yang penuh dihiasi warna-warni. Telur Paskah yang dibuat dari Coklat atau jenis ‘candy’ yang lainnya menjadi kesukaan khusus di masa Paskah.
Selamat menikmati telur Paskah, sambil tidak melupakan makna simbolik di baliknya.
Tarsis Sigho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar