Rabu, 30 Juli 2014

CAMP Remaja HKBP Wahidin Baru 26 - 27 Juli 2014


Dalam Rangka Tahun Remaja dan Pemuda HKBP 2014 , Remaja dan Pemuda HKBP Wahidin Baru, Resort Wahidin Baru mengadakan Camp Remaja dan Pemuda Selama 2 Hari bertempat di Halaman Gereja HKBP Wahidin Baru. Yang mengambil Thema  Amsal 19 : 20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Dengan Sub Thema : Masa depan ku ada di tanganku ( MASBULO: Masalah Buat Lo ). Acara ini Bertujuan supaya Para Remaja Memanai masa depannya dengan mendengarkan nasihat dan menerima didian dari orang tua, Guru dan Gereja. Remaja adalah Generesi Gereja HKBP Berikutnya.  Dalam Foto di atas nampak para Remaja di latar belakangi Tenda sedang serius mendengarkan arahan dari Pdt A Aritonang Sm.Th yang membuka kegiatan ini secara Resmi. Mereka Tinggal di Tenda tenda yang sudah didirikan itu selama 2 Hari. Dalam acara pembukaan diadakan kebaktian singkat dan diiringi lagu lagu Rohani Populer, Kidung Jemaaat dan Buku Ende HKBP . 
Dalam Kegiatan ini disugughi beberapa agenda acara yang dapat menumbuh kembangkan persaudaraan diantara sesama mereka,  Acara Pembukaan di pandu oleh Nanci Yosephin Simbolon SH, MH. Doa Pembuka Oleh Pdt B Sianturi, hadir juga dalam kegiatan ini St Drs H Siregar, Ketua Parartaon HKBP Wahidin Baru , St Ir JF Sidabariba, Seksi Remaja dan Pemuda . 
Kegiatan ini Disponsori Oleh ; NHKBP Wahidin Baru Resort Wahidin Baru. dan Beberapa pemerhati Remaja dan Pemuda al. Ny Sinurat Br Manihuruk ( Tinar Manihuruk ) Ny Nadeak Br Silaban ( Magda Lusiana Silaban ) Doris Manik. NHKBP Megambil Peranan penting dalam penyelenggaraan event ini, dengan mencari dana dengan Bazar makanan dan minuman setiap hari minggunya.
Dala Foto : Namapk NHKBP Mengadakan Bazar Makanan dan Minuman untuk menggalang dana Cam Remaja dan Pemuda HKBP Wahidin Baru . Dari Kiri ke kanan : Elsha Yolanda Aritonang, Lisa Rumina Siregar S.Pd, Tinar Manihuruk, Doris Silalahi, Meliana Saragi, Echi Yolinda Aritonang, Corry Sitohang, Hendra Siahaan, Dorus Manik, Stephanie Rebecca Rajagukguk, Agnes Simarmata, Herman Rumapea SE, dan Jonar Indra Sitohang SH. 
Para Remaja dan Pemuda di bekali dengan Berbagai Acara, Games yang meningkatkan persaudaraan, MEDITASI, Tinar Manihuruk memandu acara dengan Piawai di selingi dengan kelakar kelakar yang meyejukkan . Para Remaja di ajari oleh para mentor dengan berbagai macam ragam kegiatan, Tentang kedisiplinan, Mental, Kesetiakawanan, dan Pertumbuhan iman.
Ada 27 Peserta Remaja yang tingkat pendidikannya Mulai dari Tingkat SLTP Kls 1 s/d SLTA Kls 2 Mereka dibagi atas 4 Kelmpok , yang mereka namai : Kelompok Yunus, Kelompok Daud , Kelompok Yehezkiel dan kelompok Yosua , Ke depan mereka akan dibina untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan Gereja, mengikuti Kegiatan Koor Remaja di HKBP Wahidin Baru . Mereka kelihatan ceria walaupun latih dan capek namun keceriaan nampak di wajah mereka, dengan berbagai kegiatan yang mencerahkan mereka,  Dalam kesempatan itu juga merka disuguhi  dengan Filim Filim yang bersifat membangun semangat dan mental yang kuat dalam mengarungi kehidupan sebagai Remaja supaya jauh dari Kenakalan Remaja dan Pemuda sekarang ini . Narkoba, Tawuran dan Game on line yang tidak membangun

Terimakasih Kepadan NHKBP Wahidin Baru Yang Telah Sukses Menyelenggarakan Camp Remaja Ini

Sabtu, 19 Juli 2014

Renungan Yesaya 44 : 6-8

 

Oleh : Pdt Porisman DM Lubis
Janji keselamatan yang disampaikan Allah melalui nabi Yesaya ini menjadi kekuatan bagi umat Israel yang masih hidup dalam pembuangan. Di dalam keterpurukan dan keputusasaan Firman Tuhan menyapa mereka akan keselamatan yang akan datang atas mereka.
Dalam nas kita ini Tuhan menyapa mereka dengan pertanyaan: “Siapakah seperti Aku?”. Walaupun bangsa itu telah berdosa dihadapan Allah, namun kasih setia Tuhan adalah kekal atas hidup mereka, dan mereka seharusnya menyadari bahwa tidak ada ilah-ilah lain yang dapat menyelamatkan mereka selain dari Allah, justru ilah-ilah itu akan membawa mereka kepada kesengsaraan hidup.
Dalam keterpurukan mereka di pembuangan, mereka harus hidup ditengah-tengah kehidupan orang yang menyembah banyak berhala. Namun Firman Tuhan menguatkan mereka bahwa Dia adalah yang terdahulu dan yang terkemudian. Bahwa Allah yang menyertai nenek moyang mereka juga tetaplah Dia yang akan menyelamatkan mereka dari pembuangan. Tidak ada ilah-ilah lain yang dapat menyelamatkan mereka selain dari Allah, tidak ada sesuatu hal yang baik akan mereka dapatkan jika menjauh dari Allah. Tuhan menantang kita untuk mengungkapkan adakah allah-allah lain atau ilah-ilah lain yang sanggup menyatakan hal-hal yang akan datang. Sebab masa depan hanya ada pada Tuhan saja dan keselamatan hidup hanya ada pada kuasa dan kendali Tuhan.
Pertanyaan tersebut menyapa kita juga saat ini, dapatkah kita menyamakan atau membandingkan Allah dengan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini? Namun kekawatiran dan ketakutan hidup terkadang membuat banyak orang harus takluk kepada pekerjaan iblis untuk menyembah hal-hal yang sia-sia. Kekawatiran dan ketakutan hidup membuat orang telah memandang masalah dan kesulitan lebih besar dari daripada Allah. Karena kekawatiran, ada orang yang mengecilkan kekuatan Allah dan lebih meyakini pekerjaan-pekerjaan iblis untuk mengatasi masalahnya. Terlebih ketika ada orang yang hanya mengharapkan sesuatu yang kelihatan secara fisik dari Tuhan sementara dia tidak menyadari kasih Tuhan lebih dari sesuatu yang kelihatan, dalam 2 Korintus 4:18 dikatakan: "karena yang tidak kelihatan itu kekal dan yang kelihatan itu sementara". Sebab dunia dan segala isinya akan lenyap, hanya kasih Allah saja yang akan kekal sampai selamanya. Tuhan Yesus berfirman: “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4). walaupun sepertinya kita tidak melihat Allah, namun kita sedang berjalan bersama Tuhan menuju kekekalan.
Janganlah gentar dan janganlah takut” menjadi seruan keselamatan kita dari Tuhan yang menjadikan kehidupan ini. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya, justru kasihNya adalah kekal bahkan dengan mengaruniakan anakNya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus. Sehingga kita tidak lagi gentar dan takut menjalani kehidupan sebab Allah beserta kita, dan hal ini telah menjadi penggenapan janji keselamatan seperti nubuat yang disampaikan oleh Yesaya.
Dalam perjalanan kehidupan kita, pasti akan berhadapan dengan problematika hidup yang silih berganti, dan sebagai anak-anak Tuhan kita juga harus tetap jeli dan waspada sebab kita akan berhadapan kondisi hidup yang mendorong kita mengharapkan sesuatu yang kelihatan untuk lebih mencintai tubuh yang akan lenyap dan melupakan Allah yang kekal. Kita harus mampu melawan segala bentuk-bentuk penyelesaian masalah dengan cara-cara yang menjauhkan kita dari kuasa dan kekuatan Allah. Biarlah kita selalu memiliki keyakinan dan iman yang teguh kepada Tuhan bahwa “Ada pelangi dibalik badai”
Tidak ada sesuatu di dunia ini yang akan memimpin kita kepada keselamatan yang kekal selain dari pimpinan Allah saja. Sebab itu jangan pernah menyerahkan keselamatan hidup kita kepada apapun yang ada dalam dunia ini selain kepada Tuhan. Tidak ada alternatif keselamatan, sebab jalan keselamatan hanya satu, yaitu di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. 
Beginilah firman TUHAN: 
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, 
dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" 
Diberkatilah orang yang mengandalkan  TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 
YEREMIA 17: 5+7

Kamis, 10 Juli 2014

Lepas Sidi , Parguru malua HKBP Wahidin Baru Minggu 29 Juni 2014

Manghatindanghon Haporseaonna Parguru Malua HKBP Wahidin Baru
Minggu 29 Juni 2014 
Dari kiri ke kanan : Nadya Imerelda Tambunan, Dwi Julika Nababan, Jean Jeane Ralin Nababan, Widya Saputri Sihaloho, Pretty Silitonga, Siska Noviyanti Siregar, Teresia Siagian, Sri Nonawati Siadari, Sugita Br Pasaribu, Dicky Jeremia Oktavian Panjaitan, David Simarmata, David Siagian
Pdt Amos Aritonang, Sm.Th & Pdt Budianto Sianturi Berfoto Bersama dengan Peserta Naik Sidi

Dalam Kesempatan itu Gereja Menyerahkan  Hadiah kepada Juara
Juara  I   : Jean Jeane Ralin Nababan
Juara II  :  Dicky Jeremia Octavian Panjaitan
Juara III: Widya Saputri Sihaloho


SELAMAT  : Parangehon ma hata na ginuruhon mi ai ido hangoluan mu
                      Sai Burjuma ho rasirasa mate dungi lehononNa ma tu ho tumpal Hangoluan

Medan , Minggu 29 Juni 2014