Kamis, 04 Juli 2024

KHOTBAH IBADAH PEMBERANGKATAN UJIAN NASIONAL

 

KHOTBAH IBADAH PEMBERANGKATAN UJIAN NASIONAL

 

 

YEREMIA 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Ketergantungan adalah salah satu sikap manusia yang cenderung tidak dewasa, sedikit kekanak-kanakan dan terkesan harap gampang. Disini selain seseorang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan dirinya, juga talenta yang ada didalam dirinya tidak berkembang, dan bisa lama-kelamaan  merosot. Apalagi bila sikap ketergantungan itu dijadikan semacam “habit”, kebiasaan atau karakter dasar, maka sikap kemandirian akan makin terkikis dan orang dengan sikap ketergantungan ini akan alami kesulitan.

Dalam konteks ayat ini, nabi Tuhan mau ingatkan umat Allah agar jangan terlalu mengandalkan dan menaruh harap pada manusia yang punya keterbatasan. Karena manusia selain terbatas kekuatan dan kemampuannya, juga labil dan tidak bisa terlalu dipegang. Hari ini baik besok bisa jadi tidak baik, hari ini senyum-senyum besok bisa membenci. Jangan juga mengandalkan hidupnya pada harta kekayaan, materi dan uang. Karena uang, harta dan materi bisa ada hari ini tetapi bisa hilang esok hari dan lenyap.

 

Sekalipun sesama manusia adalah mitra kehidupan yang ada disekitar hidup kita, tetapi tidak boleh kita jadikan dia andalan hidup. Uang, harta dan materi penting dan sangat dibutuhkan, tetapi tidak boleh jadi andalan bagi hidup. Karena semua yang bersifat terbatas itu, menyenangkan hanya seketika, tidak bisa membahagiakan selamanya. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan(Yeremia 17:7). Mengandalkan Tuhan artinya menaruh percaya sungguh-sungguh kepada-Nya. Itu tidak berarti manusia, uang, harta kekayaan dan materi tidak perlu.

Orang-orang yang mengandalkan Tuhan selain akan diberkati, juga tepat mempercayakan hidupnya kepada Yang Maha Kuasa dan tidak terbatas didalam segala hal. Mengandalkan Tuhan artinya tidak ada keraguan sedikitpun, menaruh percaya penuh hidupnya kepada-Nya, bahwa hidup dan masa depannya terjamin. Bahwa Tuhan sanggup tidak hanya memberkati tetapi juga menjaga dan mengawal seluruh perjalanan hidup dan masa depan kita. Ingat saudara, manusia, uang, harta kekayaan dan materi hanya ada didunia dan bersifat sementara, sedangkan Tuhan ada bersama kita didunia maupun disorga kekal.

 Di jaman yang serba canggih dan cepat ini, semua orang inginnya juga memiliki segala sesuatu yang canggih dan cepat.

Contoh: komputer yang canggih dan cepat. Mampu diisi dengan program-program berat dan rumit, mampu loading dengan cepat. Telpon Pintar/ smartphone, maunya juga yang canggih tidak sekedar bisa telpon, sms, facebookan, tetapi juga mampu untuk browsing dengan cepat juga untuk mengunggah video, foto, bahkan untuk editing. Kendaraan, maunya yang canggih dan kencang lebih kencang dari pesawat (kalau bisa)

2.       Namun faktanya bahwa itu semua bagi sebagian orang hanyalah sebuah keinginan dan pemenuhan nafsu (gengsi, gaya-gayaan). Karena pada kenyataannya banyak orang yang sebenarnya belum sampai pada tingkatan itu dan bukan menjadi kebutuhan. Lihat saja banyak orang menggunakan komputer dan smartphone canggih hanya untuk ngegame, untuk nonton film dan kendaraan yang canggih dan cepat itu tidak benar-benar untuk mengejar waktu, tetapi untuk arogansi, gaya-gayaan bahkan gagah-gagahan.

3.       Nah anak sekolah jaman sekarang pun banyak yang maunya canggih dan cepat, tetapi maunya instan. Maunya pinter dan lulus degan nilai yang baik, tetapi tanpa usaha. Kalau bisa tidak harus susah-susah belajar siang malam, ngerjakan banyak tugas, tetapi punya nilai bagus lulus, dapat kerja bagus bayarnya besar.

·         Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.

Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

  

·         Tenang dan percaya diri.
  

Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

  

·         Bersantailah tapi waspada.

Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
  

Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

  

·         Jawab soal-soal ujian secara strategis.

Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:

    

o    soal paling sulit

o    yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya

o    memiliki nilai terkecil

·         Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
  

Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

·         Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.

Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

·         Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.

Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

·         Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.

Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

·         Analisa hasil ujianmu.
  

Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya.  Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar