Kuasa Kebangkitan Yesus
Markus 16:9-18
Saudara-i yang terkasih Dalam nama Tuhan Yesus, Paskah
kita peringati sebagai tanda Yesus menyatakan
kuasaNya mengalahkan dosa dan memberikan jalan keselamatan bagi manusia yang
percaya. Kebangkitan Yesus menjadi inti iman Kristen, Untuk memahami
hal ini, kita harus mengandalkan pentingnya kerendahan hati. Yang menolong kita
untuk mengerti bahwa Allah turut menyatakan kehendak dan kuasaNya dalam rangka
keselamatan manusia.
Markus 16:9-18 merupakan bagian yang
menceritakan peristiwa penting pasca kematian Yesus. Seperti apa yang telah
dinubuatkan, bahwa Yesus dibangkitkan tiga hari setelah kematianNya. Pada waktu
itu tiba, pertama sekali Yesus menampakkan diriNya kepada perempuan-perempuan
yang datang ke kubur dan berpesan, agar mereka menyampaikan hal ini kepada
murid lainnya. Ke Galilea mereka harus pergi, karena di sana Yesus akan menemui
mereka . Beberapa kali Yesus juga menampakkan diri kepada para murid agar
menjadi kesaksian pemberitaan bagi banyak orang. Yesus meneguhkan hati mereka
yang saat itu dirudung ketakutan dan gentar.
Menjadi saksi tentunya bukan perkara mudah. Karena
seorang saksi haruslah mampu meyakinkan orang lain atas apa yang dilihatnya,
didengar atau dirasakannya. Menyampaikan bahwa pesan itu benar adanya. Tentunya
dalam posisi ini, Maria Magdalena, murid perempuan lainnya yang ikut datang ke
kubur Yesus, dua murid dalam perjalanan ke Emaus yang menyaksikan kebangkitan
Yesus, mengalami dilema yang sama. Ditengah perkabungan dan duka atas kematian
Yesus yang baru beberapa hari, mereka dikagetkan dengan apa yang dilihatnya
(Bdk Yoh 20:1-10).
Lalu apa yang menjadi pergumulan orang percaya saat ini
dalam mengingat kembali peristiwa kebangkitan Yesus? Tentunya tidak mau
memiliki kedegilan hati. Dimana kehidupan kita tidak mau melihat dan merasakan
kuasa Tuhan yang sesungguhnya. Banyak orang mengaku percaya, hidup dekat dengan
Tuhan, melayani Tuhan, bercakap-cakap tentang Tuhan, malahan memiliki hati yang
keras dan tertutup tanpa mengalami kuasa Tuhan, seperti para murid. Agak sulit
diterima mengapa malah para murid yang dekat dan selalu turut pelayanan Yesus
menerima celaan atas ketidak percayaan. Oleh sebab itu dalam paskah ini, kita
yang mengaku percaya haruslah benar-benar mengalami kuasa Tuhan, diawali
pengertian bahwa :
1. Kuasa kebangkitan Yesus mengubahkan hati
Kuasa Roh Kudus menolong kita mengerti arti
kebangkitanNya. Seperti apa yang dialami para murid Yesus, mungkin iman kita
pun kadang goyah atau terlalu dangkal untuk melihat kemahakuasaan Allah dalam
karya keselamatan Yesus. Kuasa inilah yang akan membukakan kedegilan hati yang
awalnya tidak percaya, takut, ragu menjalani hidup menjadi semakin mengalami
(merasakan kehadiran) Tuhan itu sendiri.
Kuasa ini diterima sebagai pemberian Tuhan saat kita mau
mendengar, mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan dengan sungguh. Setiap
orang yang mau, baginya akan diberikan ‘hati yang baru’. Ada pengertian,
sukacita, kedamaian walaupun saat ini kita masih menantikan janji Tuhan
dinyatakan, dalam penantian itu tidak ada lagi kecemasan, ragu, takut dan
bimbang dalam menjalani kehidupan. Berikanlah hati kita untuk menyaksikan
sendiri, bagaimana Tuhan membuktikan Dia Allah yang berkuasa diatas segalanya,
termasuk untuk mengubah hati manusia. Tidak perlu repot-repot selalu menilai
keberadaan hati orang lain, namun mulailah dulu dari diri sendiri. Merasakan
bahwa pengenalan akan Tuhan memberi energi baru dalam pertumbuhan iman.
2. Kuasa kebangkitan Yesus membuatku turut
bersaksi
Tidak mudah memberitakan sesuatu tanpa mengalami atau
menyaksikannya sendiri. Namun berbicara tentang berita kebangkitan Yesus,
seorang menjadi percaya, tidak selalu harus melihat langsung (seperti
kesempatan spesial yang dimiliki para murid). Saat ini kuasaNya masih dapat
kita rasakan karena tidak terbatas zaman. Kuasa Yesus pun memberikan pengertian
untuk tahu apa yang dilakukan dalam memberitakannya sekalipun tidak melihatnya.
Karena
kuasa Allah memiliki otoritas dalam hidup manusia yang bukan sekedar
memberi perintah tapi juga membekali kita untuk bertindak dan melakukan.
Kita Harus bersaksi tentang kebangkitan Yesus . Kesaksian
yang paling menyentuh, Adalah saat orang lain dapat merasakan kebenaran melalui
sikap hidup kita hari lepas hari. Mulai dari hal sederhana sekalipun.
Kesaksian
akan kuasa Yesus intinya adalah menyatakan kebenaran Firman Tuhan dalam setiap
kemampuan dan kesempatan hidup masing-masing. Cara bersaksi tidak harus selalu
sama bagi setiap orang. Juga bukan berbicara tentang penilaian atas bagus atau
tidaknya. Melainkan banyak tanda yang dapat disampaikan sesuai dengan panggilan
masing-masing yang Tuhan berikan bagi kita. Berilah diri untuk selalu dipakai
Tuhan dalam pelayanan yang mengubahkan, dimulai dari diri kita. Setelah peristiwa Kebangkitan Yesus,
kuasaNya tidak mengubah situasi yang ada tapi menjadi suatu
kesempatan dan cara Tuhan mengubah diri kita
KebangkitanNya dari kematian menjadi bukti paling kuat bahwa
maut pun mampu dikalahkan-Nya. Karena itu, jangan meragukanNya. Pergilah,
beritakan kabar keselamatan itu kepada semua orang! Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar