Kamis, 31 Oktober 2013

KHOTBAH EPISTEL Minggu XXIII D TRINITATIS 3 November 2013

Refleksi Khotbah Epistel Kolose 3: 12-14 Untuk Minggu 3 Nopember 2013

Oleh : Koinonia HKBP Cijantung

Alkisah, ada seorang penjual kuda special kepada sesorang  “Kuda special ini saya latih menjadi kuda Kristen”. “Kuda Kristen ?” kata si pembeli kebetulan dia beragama Kristen. “Ya kalau kita tunggangi, jika mau jalan tinggal bilang saja “Puji Tuhan” jalan deh kudanya, jika mau berhenti tinggal bilang “Haleluya” maka kuda pun berhenti. Demikianlah penjelasan si pedagang kuda.
Begitu tertariknya si pembeli, ia pun membeli kuda Kristen ini. Di perjalanan ia berkali-kali mencoba kuda Kristen ini, “Puji Tuhan…” kuda berjalan,  “Haleluya..” kuda berhenti. Alangkah senangnya ia memiliki kuda ini, disepanjang perjalanan ia bernyanyi “ Puji Tuhan…. Puji Tuhan….Puji Tuhan..” kuda terus jalan. Tapi….. di depan ada jurang, “eh… berhenti…..berhenti…stop….stop…. di depan ada jurang, tapi kuda tetap jalan. Oh…ya kodenya “Haleluya” maka kuda pun berhenti, persis di pinggir jurang. Nyaris masuk jurang, untung ingat kodenya “ Haleluya”

1. Manusia Baru
Kolose 3: 12-15 merupakan perikop manusia baru yaitu hidup memuliakan Tuhan baik melalui perkataan, pikiran, perbuatan.
Rasul Paulus dalam ay12. …. Solukkon hamu ma…..  bahasa Indonesia Kenakanlah…. Paulus kagum melihat kerapian berpakaian tentara Romawi waktu berangkat ke medan perang, lengkap dengan baju pelindung, ikat pinggang, pedang dan topi. Orang Kristen yang telah diperbaharui Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitanNya maka orang Kristen memakai pakaian manusia baru: belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran.
Semua pelanggaran/dosa waktu manusia lama telah dikuburkan bersama dengan kematian Yesus pada saat kita dibabtis. Oleh karena itu kita patut “bersyukur” kepada Tuhan karena kita telah dikuduskan, kita  menjadi saluran kasih, dan kita diberikan Damai Sejahtera.

3. Reformasi
Hari ini Kamis, 31 Oktober 2013 hari reformasi= hari lahir gereja protestan (31 Oktober 1517 - 31 Oktober 2017). Lima abad ( 500 tahun) momentum pemancangan 95 dalil  Martin Luther di Witterberg Jerman. Pembaharuan iman orang Kristen hanya oleh anugerah sola fide, sola gratia, sola scitura bukan di tangan para Pastor atau Paus melalui pengampunan dosa. Martin Luther menata kembali hakikat dan kebenaran Alkitab, iman seseorang harus berdasarkan kebenaran Alkitab nukan apa yg dikatakan Paus dari Roma. UcapanYesus, seperti dalam Mat 9:22, Mat.9:29, Mat.17:20, dan beberapa nats dalam perjanjian baru dibacakan kembali, yg selama ini disembunyikan para pastor. Reformasi  Martin Luther mengajak orang Kristen menjadi orang beriman di hadapan TUHAN dalam Yesus Kristus. Semua pergumulan hidup di dunia dan pengharapan akan hidup yang akan datang di sorga dipergumulkan dan diharapkan di dalam dan dengan iman kepada Kristus. Keselamatan yang dari TUHAN hanya dapat dihayatkan dan berdampak dalam kehidupan seseorang hanya karena iman.

3. Penutup
Apa yang perlu di reformasi dalam hidup kita ?
  1. Dalam hidup bergereja seringkali ada yang membuat kita sakit hati, kesal, tapi sebagai orang yang dikuduskan dan dikasihiNya, harus mengalami pembaharuan dengan mengenakan pakaian baru yaitu: Belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran
  2. Kalau kita hidup senang, gembira, bahagia, dll, kita patut bersyukur dengan mengatakan “Puji Tuhan” supaya kebahagian itu berjalan terus. Tapi jika hidup kita susah, banyak cobaan, dll, kita patut bersyukur dengan mengatakan “Haleluyah” agar keadaan itu berhenti. Dengan kata lain “Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan”
Di dalam KASIH ada pengampunan
Di dalam KASIH ada Iman
Di dalam KASIH ada pengharapan
Di dalam KASIH ada sukacita
Di dalam KASIH ada pelepasan
Di dalam KASIH YESUS ada KESELAMATAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar