PA
GABUNGAN REMAJA DAN NAPOSO
HKBP
KISARAN KOTA
SABTU 29
MEI 2021
MUDA
NAMUN BERKHIKMAT
AYUB
12:12-25
DI SOPO GODANG HKBP KISARAN KOTA
I. PERSIAPAN
II. IBADAH
1. BERNYANYI KJ NO: 407:1-2“TUHAN KAU GEMBALA
KAMI”
Ø 1. Tuhan,
Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b'rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu.
Ø 2. Kau
Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon b'ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon, b'ri berkat
-Jemaat Berdiri-
2. VOTUM/INTROITUS
(RESPONSORIA)
P: Di dalam nama Allah
Bapa, dan Anak-Nya
Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus,
Khalik langit dan
bumi. Amin. Siarkanlah
itu sampai ke ujung
bumi. Katakanlah: ”Tuhan telah
menebus Yakub, hamba-Nya!
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai
seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan
nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji- pujian."Haleluya
: Marilah kita
berdoa: Ya Allah, Bapa
yang Mahakuasa, Engkau
telah memberikan firman-Mu
kepada kami, supaya olehnya kami beroleh
keselamatan dan Hikmat. Karena itu, kami memohon kepada-Mu, berilah kami Hikmat
dan keberaran untuk
memberitakan dan menyatakan
Injil Keselamatan itu dengan
perkataan dan perbuatan. Kami juga berterima kasih karena Engkau telah mengumpulkan
kami disini sehingga kami dapat berkumpul untuk melaksanakan PA
GABUNGAN REMAJA DAN NAPOSO HKBP KISARAN KOTA . Pimpin dan
ajarlah kami, agar kami tetap hidup
sesuai dengan kehendak-Mu, agar persekutuan yang Engkau karuniakan kepada kami semakin bertumbuh dan
berbuah lebat demi kemuliaan-Mu, di dalam Anak-Mu,
Yesus Kristus, Tuhan
dan Juruselamat dunia ini. Amin.
-Jemaat duduk-
3. BERNYANYI
BN HKBP: 246:1,2 Yesus Brikanlah
Roh Hikmat ( Jesus Lehon Hatorangan )
Ø Yesus b’rikanlah Roh hikmat untuk
memahami Firman dari-Mu
Dan berilah
penglihatan, juga hati yang mengerti jalan-Mu
Agar
kami mengikuti jalan t’rang dalam sinar-Mu
Langkah
kami aman dalam bimbingan-Mu
Ø Ajarlah kami selalu untuk memahami semua p’rintah-Mu
Agar
iman kami tumbuh pada Tuhan sumber hidup umat-Mu
Makin
lama s’makin kuat, iman kami kepada-Mu
Perilaku kami seturut
Firman-Mu
4. AYAT
BACAAN Yohannes 15:18-20;26-27(Secara Responsoria)
P:
Marilah kita mendengarkan
firman Tuhan sebagai
Nats Bacaan Pada PA GABUNGAN kali ini yang tertulis dalam Yohannes 15:18-20;26-27 "Jikalau
dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari
pada kamu.
J: Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu
sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih
kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
P: Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku,
mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku,
mereka juga akan menuruti perkataanmu.
J: Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu
Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
P: Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula
bersama-sama dengan Aku :Demikian
firman TUHAN. “Yang berbahagia ialah
mereka yang mendengarkan firman
Allah dan yang memeliharanya.”
J :Amin
5. BERNYANYI
KJ NO: 26:1-3 “MAMPIRLAH DENGAR DOA KU”
Ø Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus Orang
lain Kau hampiri, jangan jalan t'rus Reff:
Yesus, Tuhan, dengar doaku; Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t'rus.
Ø
Di hadapan takhta rahmat aku
menyembah tunduk dalam penyesalan. Tuhan tolonglah! Reff: Yesus, Tuhan…………..
6. DOA SYAFAAT
7. BERNYANYI KJ NO: 400 : 1-2 “KUDAKI JALAN MULIA”
Ø Kudaki jalan mulia; tetap doaku inilah Ke
tempat tinggi dan teguh; Tuhan, mantapkan langkahku! Ya Tuhan, angkat diriku
lebih dekatkepadaMu Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!
Ø Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan
gelap Rinduanku, tujuanku: tempat yang tinggi dan teguh Ya Tuhan, angkat diriku
lebih dekat kepadaMuDi tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!
8. KHOTBAH AYUB 12:12-25 ( MUDA NAMUN BERHIKMAT
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan
pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan,
Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
12:14 Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat
membangun kembali; bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat
melepaskannya.
12:15 Bila Ia membendung air, keringlah semuanya;
bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.
12:16 Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah
yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.
12:17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang,
dan para hakim dibodohkan-Nya.
12:18 Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh
raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat.
12:19 Dia yang menggiring dan menggeledah para imam,
dan menggulingkan yang kokoh.
12:20 Dia yang membungkamkan orang-orang yang
dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal.
12:21 Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para
pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat.
12:22 Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan,
dan mendatangkan kelam pekat pada terang.
12:23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu
membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka.
12:24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan
akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya.
12:25 Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang
tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti
orang mabuk."
- BERHENTI SOK TAHU
Orang yang sombong biasanya
merasa dirinya lebih baik, lebih tahu, dan lebih berhikmat dari orang lain.
Karena itulah mengapa ada orang-orang yang gampang menghakimi seseorang tatkala
tertimpa sebuah musibah. Mereka seolah-olah tahu segala sesuatu sehingga dengan
mudahnya melontarkan tuduhan bahwa karena dosa-dosanyalah seseorang mengalami
musibah. Sikap sok tahu inilah yang dilakukan ketiga sahabat Ayub. Mereka
menuduh bahwa musibah yang terjadi adalah buah dari dosa-dosa Ayub.
Mari belajar untuk memhami siapa diri kita di
hadapan Allah. Allah adalah Sang Pencipta (ay. 7-11). Ingatlah nasihat Ayub:
bahkan orang tua yang konon paling berpengalaman pun tidak boleh merasa dirinya
paling berhikmat (ay. 12). Kiranya kita dapat belajar menjadi pribadi yang
bijaksana dan rendah hati untuk tidak merasa diri paling benar dan paling tahu
sehingga dengan mudahnya kita menunjuk-nunjuk kesalahan seseorang atas semua
musibah yang terjadi
ketahuilah ketika anda menunjuk dan menuduh
seseorang dengan jarimu sesungguh nya empat jari yang lain menunujuk dan
menuduh mengarah kepada anda ORANG BERHIKMAT HARUS MERASA TIDAK TAHU APA-APA DAN RENDAH HATI
SEHINGGA BISA MENGHIBUR ORANG YANG TERTIMPA MUSIBAH.
- TUNDUK PADA HIKMAT ALLAH
Dalam kepahitan dan kegetiran hati karena beratnya penderitaan yang
dialami, pada akhirnya Ayub tersadar dan mengerti bahwa di dalam Tuhan ada
kuasa dan kemenangan. Ayub akhirnya juga ingat akan kuasa Tuhan yang
sanggup mengubah keadaan hidupnya. Jika Tuhan turut campur tangan dalam
kehidupan seseorang, segala sesuatu yang tak beres pasti dapat diubah-Nya, asal
kita memiliki penyerahan diri penuh kepada kekuatan kuasa-Nya. Ada
tertulis: "Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat
membangun kembali; bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya."
(Ayub 12:14). Kalau Tuhan ingin memperbaiki hidup seseorang yang tak
benar, tak seorang pun dapat mencegahnya. Karena sumber hikmat dan kuasa ada
pada Allah. Dengan hikmat dan kuasa-Nya Ia menetapkan segala sesuatu. Alam ada
dalam kendali-Nya (ayat 14-15). Hikmat dan kekuasaan para pemimpin tidak
berdaya di hadapan-Nya (ayat 17-25). Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, maka
manusia hanya bisa tunduk menerima. Orang paling pintar pun bisa hilang akal
bila mau melawan kedaulatan dan hikmat-Nya.
- ORANG
MUDA YANG BERHIKMAT
Memang mudah untuk merasa diri paling tahu dari antara orang lain. Akan
tetapi, orang Kristen insyaf bahwa pengetahuan Allah tidak terbatas. Maka
berhentilah sok tahu tentang sebab musabab masalah orang lain seakan-akan Anda
mahatahu. Jadilah orang yang rendah hati. Mintalah hikmat Allah supaya
kata-kata Anda menjadi saluran kasih Allah bagi orang yang menderita.
Dalam menghadapi suatu permasalahan, kekuatan dan
semangat saja tidak selalu cukup. Kita membutuhkan kepandaian dan kecerdikan
dalam memilih solusi. Amsal menyanjung orang bijak. Dalam Bahasa ibrani
“Chokmah” memiliki arti tidak hanya hikmat tetapi juga bijak, cakap, pandai,
ulung, dan penuh dengan akal. Jadi jangan bayangkan orang bijak seperti orang
tua yang sering memberikan petunjuk dan petuah, sebaliknya ia adalah orang yang
memiliki wawasan luas, cerdas, bahkan penuh dengan perhitungan dan solusi.
apakah orang muda dapat berhikmat? Kadang kita berasumsi bahwa orang muda kuat
dan bertenaga tetapi tidak berhikmat. Itu adalah jawaban yang keliru! Karena
orang muda pun bisa menjadi orang yang penuh hikmat, bijak, cakap, dan pandai.
hikmat tidak mengenal umur, tetapi dia mengenal Tuhan. Oleh karena itu mintalah
dan galilah pengetahuan karena hikmat, bijaksana, dan pengetahuan berdiri
Bersama.
Hikmat berawal dari takut akan Tuhan dengan diiringi
sikap rendah hati. Semakin kita takut dan hormat kepada Allah, maka semakin
pula kita memiliki pengetahuan akan kebenaran-kebenaran Tuhan dan diberikan
hikmat dalam menghadapi segala kenyataan hidup termasuk permasalahan dan
kesengsaraan. Dan semakin kita memiliki sikap rendah hati atas pengetahuan
tersebut, maka itu tidak hanya membuat kita semakin banyak belajar tapi juga
semakin banyak membagikannya pada orang lain. Hikmat yang bersumber dari Allah
akan memampukan kita menjalani hidup yang benar dan bermakna. Karena itu
hiduplah dengan penuh hikmat dalam mengajar maupun menegur seorang akan yang
lain, dengan menunjukkan sikap yang berpihak pada keadilan dan kebenaran.
Bahan Diskusi
1.
Bagaimana cara kita untuk menghindari rasa
sombong dan perasaan sok tahu, dan selalu menganggap diri kita paling benar dan
menyalahkan orang lain?
2.
Sebagai pemuda kita harus memiliki hikmat, Hikmat
apa saja yang harus orang muda miliki dalam era Industri 04 ini ?
3.
Bagaimana kita tunduk pada hikmat Allah dan
mengajarkan hikmat itu kepada orang lain ?
9. BERNYANYI KJ NO: 331 :1+3 “BAGI YESUS
KUSERAHKAN” (Persembahan)
Ø Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya. Bagi Yesus semuanya,pun waktuku
milikNya. Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.
Ø Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus yang kupuji Dialah! Bagi Yesus semuanya,yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah! .
10. DOA PENUTUP + BERKAT + Amin…. Amin…..Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar