Sabtu, 02 November 2013

RENUNGAN NATAL

Firman yang Menjadi Manusia

Ayat: Yohanes 1:14 "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu Kemuliaan yang di berikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran".
Setiap memasuki bulan desember sangat terasa sekali suasana natal. Kita dapat melihat gemerlap lampu-lampu hias yang bertulis "selamat natal dan tahun baru" atau "Damai di bumi", dan sebagainya. Pohon-pohon natal di hias begitu rupa di gereja, di mal-mal, di hotel , di kantor, dan tidak ketinggalan di rumah kita masing-masing. Lagu-lagu natal pun mulai bergema di radio, di tempat-tempat perbelanjaan. Sepertinya natal identik dengan Pohon terang, kue natal, parsel natal, kartu natal, tour natal, dan sejumlah barang komoditas lainnya.Bahkan ada yang lebih ekstrem bahwa natal identik dengan kemewahan, baju baru, pesta dan hadiah. Kita mulai masuk dalam kesibukan natal , belanja kebutuhan natal dan menyiapkan berbagai macam hal. Lalu apakah arti natal yang sebenarnya? Apakah kegemerlapan dan kemewahan? Atau suatu kesibukan untuk acara rutin perayaan yang dilakukan setiap tahun itu?
Berita natal adalah berita mengenai kelahiran Yesus Kristus. Alkitab menjelaskan dalam Yohanes 1:14 dimana Sang Firman yang adalah Allah telah menjadi serupa dengan manusia. Bagaimana menjelaskan peristiwa yang sangat ajaib ini? Tetap merupakan rahasia atau misteri. Bagaimana Allah yang tidak terbatas itu menjadi manusia yang sangat terbatas? Saya rasa belum ada seorang ahli sekalipun yang bisa menjelaskan peristiwa ini. Dan alkitab pun tidak menjelaskan secara mendetail bagaimana proses ini terjadi. Alkitab hanya mencatat peristiwa dimana seorang perawan bernama Maria akan mengandung. Tapi Alkitab menegaskan bahwa peristiwa yang agung ini yang telah jauh dituliskan oleh para nabi-nabi dalam perjanjian lama (Yesaya 7:14), mempunyai tujuan dari rencana Allah yang sangat besar, yaitu: menyelamatkan orang yang berdosa (Yohanes 3:16). Dari peristiwa ini juga membuktikan bahwa manusia sangat tidak mungkin untuk menyelamatkan dirinya sendiri, apapun yang di lakukannya. Perbuatan baik, mendirikan agama tidak mampu menyelamatkan dirinya dari hukuman dosa.
Firman yang menjadi manusia memiliki makna sebagai berikut:
1. Bahwa Yesus yang adalah Firman adalah benar-benar Allah. Alkitab menjelaskan bahwa pada mulanya Firman dan Firman bersama dengan Allah,dan Firman itu juga adalah Allah (Yohanes 1:1).
2. Bahwa Yesus adalah juga benar-benar manusia. Dia dilahirkan oleh seorang manusia. (Matius 1:23).
Dari 2 poin diatas dapat kita maknai sebagai berikut : karena Yesus adalah Allah maka dapat menjadi perantara dan pendamai manusia dengan Allah, mengampuni dosa manusia dan juga penyelamat manusia, dan karena Yesus juga adalah manusia sehingga ia mengganti kita yang seharusnya menjadi orang yang terhukum menjadi orang yang di sucikan karena Ia telah mengganti posisi kita di atas kayu salib untuk menanggung segala dosa-dosa kita (Yesaya 53). Inilah berita natal yang sesungguhnya. Setiap manusia perlu mendengar kabar sukacita ini, bahwa Allah telah datang ke dalam dunia ini untuk menebus dosa-dosa manusia.
Kesimpulan:
1. Bahwa natal bukanlah perayaannya, pestanya, komersialisme atau hadiahnya, tapi berita sukacita bagi seluruh umat manusia, Allah yang begitu agung telah menjadi manusia, diam diantara kita menjadi juruselamat manusia.
2. Bahwa natal adalah penyertaan Allah yang melampaui akal manusia, Allah mengulurkan tangan kepada manusia untuk menyelamatkannya dan memberi hidup kekal. Allah tahu manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri, manusia butuh Yesus, Allah yang menjadi manusia.
3. Bahwa natal adalah berita sukacita bagi seluruh umat manusia, tidak ekslusif hanya untuk orang Kristen. Oleh karenanya marilah kita beritakan kabar sukacita ini bagi keluarga, teman atau siapapun bahwa Allah telah datang untuk menyelamatkan orang yang berdosa.
Amin!
Referensi:
1. Dr. Andar Ismail, Selamat Natal, BPK Gunung Mulia, 2000
2. John R.W Stott, Kedaulatan dan Karya Kristus, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2000
3. Ajith Fernando, Supremasi Kristus, Momentum, 2006
Judul: Firman yang menjadi Manusia
Teks Alkitab: Yohanes 1:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar