Selasa, 26 November 2013

YESAYA 2:1-5, Khotbah Minggu 1 Desember 2013 (ADVENT I )



Foto ; HKBP Janji Angkola ( Nekson Simanjuntak )

Ditulis : Pdt Sirait  (ALLAH ITU BAIK
Terlebih dahulu mohon maaf karena minggu yang lalu tidak tampil pembahasan kami disebabkan gangguan di situs Internet kami. Sekarang kami sediakan untuk bahan kotbah hari minggu tgl 14 Augustus 2011 dari Jesaya 2 Ayat 1-5. yang menampilkan VISI dan Missi yang dilihat oleh Nabi Yesaya pada jaman Eschatologis. Nubuatan Nabi Yesaya dalam Visi masa depan ialah: “BANGSA BANGSA AKAN DATANG KEPADA ALLAH DAN  DAN AKAN TERCAPAI PERDAMAIAN DUNIA. “.Perlu kita ketahui mengapaNabi Yesaya menjelaskan Visinya ini ? Untuk itu kita sepintas lalu meninjau dimana dan bagaimana posisi Yesaya pada waktu menjelaskan Visi ini. Pada saat Nabi Yesaya menyatakan Visinya ini, bangsa Jehuda dan bangsa Israel utara berada didalam krisis Politik Internasional dan kedua bangsa itu terlibat didalam Politik tersebut. Oleh sebab itu bangsa Israel harus percaya kepada Tuhan Allah dan harus menentukan sikap. Dari keseluruhan kejadian yang menimpa kedua bangsa itu, salah satu yang paling berbahaya ialah Krisis Politik ditengah-tengah bangsa itu. Yaitu: Terjadi gangguan keadaan sosial pada abad yang ke VIII dimana pada waktu itu bangsa Israel Utara dan bangsa Jehuda berbatasan dengan Funisia dan daerah bangsa Aram. Pada waktu itu bangsa Jehuda melakukan  hubungan perdagangan bebas dengan bangsa Arabia Selatan. Akibat semakin meningkatnya hubungan kedua bangsa ini, maka muncullah golongan orang kaya dan Kaum Kapitalis atau Pemilik Modal besar dikalangan bangsa Jehuda. Mereka mempengaruhi pejabad negara atau kerajaan, dan kemudian terjadilah pejabad-pejabad yang korrupsi, dan kadang-kadang merekalah yang menentukan decision di dalam pemerintahan. Terjadilah penghisapan rakyat, terjadilah penindasan bagi kaum miskin dan yatim piatu. Keadilan Sosial telah rusak karena pejabad-pejabad sudah mementingkan kekayaan  daripada memperhatikan penderitaan rakyat. Ibadah keagamaan tidak dihargai lagi karena kebanyakan sudah materialisme. Sehingga Nabi Yesaya, Nabi Amos dan Nabi Micha bekerja keras mengumandangkan nubuatannya termasuk Visi yang dilihat oleh Nabi Yesaya ini sebagai soara ke Nabian.
Tafsiran dan Renungan:
1-3: Pada jaman situasi krisis Politik dan krisis Ekonomi ini, Nabi Yesaya anak Amos menyatakan Firman Allah yang dialamatkan kepada bangsa Jehuda dan bangsa Israel Utara. (Bangsa Jehuda yang menempati Propinsi Judea dan pusat keagamaannya di Jerusalem, sedangkan Israel Utara yang jumlah mereka 10 marga dari Israel dan berdiam di Sebelah Utara Palestina dan pusat keagamaan di Bukit Grizim ;Israel ini pecah menjadi dua kerajaan setelah Meninggal Raja Salomo). Visi yang dilihat oleh Nabi Yesaya ini ialah: Gunung tempat rumah Tuhan  berdiri tegak dipuncak Gunung, menjulang tinggi diatas bukit-bukit. Yang menjadi pertanyaan: ” mengapa disebutkan gunung dan bukit-bukit ?” Menurut kepercayaan kuno dulu, bahwa diatas puncak gunung gunung yang tinggi bersemayam para dewa dan sering disembah dan didewakan bangsa-bangsa dulu. Misalnya kepercayaan orang batak dulu: Gunung Simanuk-manuk bersemayam dewa dan sering memberikan hujan, letaknya dekat kota Parapat. Demikian juga Gunung Pusuk Buhit dan Gunung Dolok Tolong. Di Puncak Gunung Pusuk Buhit katanya pernah bertempat tinggal Nenek moyang orang batak. Demikian juga dulu didaerah Palestina, Gunung-gunung adalah tempat bersemayam para dewa. Sekarang pada pernyataan Nabi Jesaya ini memberitahukan kepada kita, bahwa Gunung yang menjulang tinggi itu tempat berdirinya Rumah Tuhan dengan tegak dan menjulang tinggi. Itulah yang disebut puncak gunung Zion tempat bangunan rumah Tuhan yang lebih indah dan megah dari para dewa-dewa. Tuhan Allah yang bertachta didalam Rumah Tuhan itu sangat dan lebih berkuasa dari dewa-dewa. Banyak para bangsa-bangsa yang sudah kecewa karena dewa-dewa yang muluk-muluk itu. Sehingga para bangsa-bangsa datang berduyun-duyun mendatangi rumah Allah diatas puncak Gunung Zion itu. Banyak para bangsa-bangsa yang menyukai Rumah Tuhan yang dibangun diatas puncak Gunung Zion itu. Mereka dengan Rela, dengan kesadaran, dengan kemauan ,kesukaan sendiri dan bukan karena dipaksa dengan kekerasan atau dipaksa dengan teroris atau bukan karena ikut-ikutan. Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah Allah yang dibangun diatas Gunung Zion walaupun diatas puncak gunung dan walaupun mendaki begitu capek sampai kepuncak. Mereka mendatangi Rumah Tuhan tersebut dengan alasan: karena Rumah Tuhan dibangun dengan megah dan indah menjulang tinggi dan disana Tuhan itu lebih berkuasa daripada para dewa-dewa. Dari rumah Tuhan itu berkumandang Firman Tuhan, Peraturan, Hukum Tuhan. Karena Firman Tuhan dari Rumah Allah itu membahana dan sangat berbibawa. Mengalir seperti Sungai yang mampu membersihkan, dan Firman itu sangat berkuasa untuk memciptakan dunia ini menjadi baru. Sehingga manusia yang mendengar Firman Tuhan itu dijadikan menjadi manusia yang baru. Mereka tidak kecewa seperti mereka yang sudah kecewa karena peraturan muluk-muluk dari dewa.
Ayat 4: Ayat ini memperlihatkan kepada kita tentang jaman yang akan datang(Escahtologis) yang berbentuk Visi dan misi yaitu: Allah akan menjadi Hakim dan wakil bangsa-bangsa didunia ini. Maksudnya, segala bangsa-bangsa dan mereka meyakini, bahwa Tuhan Allah itu, akan menjadi Hakim dan wasit. Bebas dari campur tangan politik, dan keadilannya bukan menurut akal manusia. Karena keputusan keadilan Tuhan Allah itu diterima seluruh bangsa, Keadilan dan kebenaran mampu memenuhi kehausan manusia. Hasil dan buah dari bangsa yang mendatangi rumah Tuhan itu akan terlihat didunia ini yaitu: Segala bangsa-bangsa akan menempa pedang menjadi bajak atau alat pertanian, Artinya bangsa-bangsa atau Negara adikuasa tidak memikirkan perang lagi, karena perang membawa korban nyawa manusia . Tetapi mereka akan memikirkan bagaimana bahan makanan untuk manusia. Mereka akan memikirkan penderitaan manusia. Tombak-tombak akan ditempa menjadi pisau pemangkas artinya memangkas habis semak-semak sehingga tumbuh-tumbuhan menjadi tumbuh dan subur dan berbuah untuk bahan makanan manusia. Para bangsa tidak lagi memikirkan ekspansi karena itu tidak memperhatikan perikemanusian melainkan hanya memperbudak manusia. Dari Visi Yesaya ini kita telaah: Bahwa Bangsa yang mendatangi rumah Tuhan itu dan menerima pengajaran Tuhan itu bertobat menjadi bangsa atau manusia memikirkan kesejahteraan rakyat dan perdamaian dunia. Atau dalam arti tidak memikirkan perang lagi.
Sekaraang hai kamu keturunan Yakub marilah berjalan didalam Terang Tuhan. Demikianlah kepada seluruh warga Gereja Kristen yang percaya kepada Tuhan Jesus yang disalibkan berjalanlah didalam terang Tuhan, jangan manfaatkan Gereja itu untuk kepentingan politikmu di Negara ini rasakanlah penderitaan Rakyat, janganlah kamu Korrupsi. Janganlah kalau waktu Kampanye kamu manfaatkan Gereja, tapi sebagai orang Kristen Dukunglah perdamaian Dunia, dukunglah perdamaian Politik di Negara yang kita cintai ini, jangan korbankan rakayat untuk kepentingan politikmu. TuhanJesus sudah berkorban di bukit Golgata dengarlah jerita Tuhan Jesus dibukit Golgata. Sungguh baik Tuhan Allah kita yang maha Pengasih itu. Amin. Tuhan Jesus memberkati Saudara !ut these ads

Tidak ada komentar:

Posting Komentar