Jumat, 23 September 2022

BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN AYO BERTOBAT ( YEREMIA 26:12-14 ) MINGGU 30 OKTOBER 2022

 

 BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU

HKBP RESORT KISARAN

AYO BERTOBAT    ( YEREMIA 26:12-14 )

MINGGU 30 OKTOBER 2022

====================================================================

Tujuan Umum

ASM mampu memahami bahwa arti dari Bertobat yaitu kembali kepada jalan Allah Makna dari bertobat adalah "berbalik". Yaitu berbalik dari cara hidup yang jahat kepada cara hidup yang baik sesuai ajaran Kristus, dan pertobatan itu haruslah dalam Kristus

Latar Belakang

Nabi Yeremia tampil sebagai teladan, pemimpin suruhan Tuhan dengan memiliki integritas pribadi kuat. Ketika diancam untuk dibunuh karena memberitakan kebenaran Firman Tuhan, ia tidak gentar atau mundur dari pemberitaannya. Yeremia tidak saja sadar akan statusnya sebagai utusan Allah, tetapi juga berusaha mengawal status itu agar tidak gugur, sekalipun menghadapi ancaman maut. Sebuah pribadi yang konsekwen memberitakan pertobatan semesta, agar umat dan warga kota selamat.

 Yeremia adalah hamba Tuhan yang senantiasa bergumul untuk melaksanakan panggilannya. Dia sering merasa seorang diri menghadapi nabi-nabi palsu. Dia ditolak dan difitnah oleh para pendengarnya. Beberapa Yeremia dipenjarakan. Dua kali nyaris meninggal. Tekanan yang dialaminya hampir membuat ia frustasi (lih. Yeremia 20:7-18). Namun menghadapi apapun, Yeremia tetap hidup sesuai dengan firman Tuhan yang dipercayakan kepadanya.

Ilustrasi

Pada suatu ketika, ada sebuah keluarga yang berisikan seorang ayah, seorang ibu, dan 8 orang anak. Waku itu, mereka sekeluarga besar pergi berlibur ke Thailand. Dua hari pertama mereka lewati dengan baik, mereka makan makanan khas Thailand dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Namun, pada hari ketiga, sebuah masalah besar terjadi. Ketika mereka sedang jalan-jalan di pasar malam, salah satu anak dari ayah dan ibu ini ada yang menghilang—nama anak yang hilang tersebut adalah Deni.

Mereka menunggu selama 1 jam untuk melihat apakah Deni akan datang kembali kepada mereka; tetapi, setelah 1 jam Deni tetap tidak muncul. Akhirnya, ayah dan ibu ini mulai bertanya kepada orang-orang sekitar apakah ada yang melihat Deni. Mereka mendeskripsikan rupa fisik Deni dan pakaian yang Deni pakai, tetapi semua orang hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka. Akhirnya, ayah dan ibu ini datang ke kantor polisi dan meminta polisi untuk mencari anak mereka.

Setelah itu, mereka kembali ke pasar malam tersebut dan mencari semalaman. Setelah 3 jam mencari Deni, akhirnya mereka menemukan Deni sedang menangis di pinggir toko manisan. Si ayah dan si ibu langsung memeluk Deni sambil mengatakan: “Aduh Deni, darimana saja coba kamu! Kamu sudah bikin ayah dan ibu sangat kuatir tau!”

Teman-teman, ketika Deni terhilang, si ayah dan si ibu masih memiliki 7 orang anak; namun, mereka tidak merasa baik-baik saja karena masih memiliki 7 orang anak, melainkan mereka panik oleh karena 1 orang anak mereka yang hilang. Si ayah dan si ibu tidak berhenti mencari Deni yang hilang hingga mereka berhasil menemukannya. Dan ketika si ayah dan si ibu berhasil menemukan Deni, mereka tidak kesal atas kebodohan Deni, melainkan mereka bersukacita karena anak mereka yang hilang telah ditemukan kembali.

Begitupula dengan kita semua—fokus kita telah dialihkan oleh dunia sehingga kita meninggalkan Tuhan. Pada akhirnya kita tersadar bahwa kita telah berjalan begitu jauh dari Tuhan dan kita tidak tau bagaimana caranya pulang. Namun Tuhan yang kaya akan kasih karunia tidak pernah meninggalkan kita; Dia pergi mencari kita dan menolak untuk berhenti hingga kita ditemukan kembali.

Penjelasan Bahan dan Cerita

 Pertobatan tidak hanya sekadar berbalik arah seperti membalikkan badan, namun pertobatan juga meliputi perubahan pikiran, hasrat, dan reformasi kehidupan. Bukan pertobatan namanya jika kita mengakui dan menyesali segala kesalahan kita, namun kita hanya berkubang dalam penyesalan dan tetap tinggal dalam kesedihan kita. Bukan pertobatan namanya jika kita melakukannya karena takut dihukum. Bukan pertobatan namanya jika kita menyesali perbuatan kita dan mengulanginya kembali (Kis 24:25). Pertobatan menuntut sebuah perubahan pikiran, hasrat, dan gaya hidup ke arah yang progresif, yang sesuai dengan kehendak Allah. Konsekuensi Pertobatan: Hati-hati dan Setia .Walaupun kita sudah bertobat dan berada pada arah yang benar, kita bisa saja tersandung. Kita bisa saja tergoda untuk kembali ke “tempat semula”. Atau, kalaupun tidak berbalik arah, kita bisa saja tergoda untuk menengok alias “icip-icip doang”. Kita mungkin saja kumat kembali dan melakukan hal yang dulu kita lakukan. . Lebih nikmat rasanya jika berbohong dengan rapi di hadapan orang tua daripada tidak dikasih jajan atau main  main dengan alasan diskusi kelompak mengerjakan PR di rumah teman tapi nyatanya dia main game dan main main di taman atau di lapangan . Orang yang bertobat bersedia ditegur oleh Allah ketika ia tersandung atau tergoda . Mari bertobat, Ayo bertobat  AMIN

Pdt Budianto Sianturi

Pendeta HKBP Resort Kisaran

SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN Nats : 2 Raja-raja 2 : 19 - 22 DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

 

BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN

MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS, 23 OKTOBER 2022

Nats : 2 Raja-raja 2 : 19 - 22

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

 

      Kisah ini terjadi pada awal pelayanan nabi Elisa, yang menggantikan nabi Elia, di kota Yerikho. Penduduk Yerikho mengatakan bahwa kota itu sebenarnya ada di lokasi yang baik, tetapi airnya tidak baik dan sering ada keguguran bayi di sana. Kota Yerikho seperti kena kutuk yang mengingatkan kita pada peristiwa penyerangan Yerikho pada zaman Yosua (Yosua 6:26, bandingkan dengan 1 Raja-Raja 16:34). Elisa sebagai nabi Tuhan kemudian membuat mukjizat melalui garam dalam pinggan yang dilemparkan ke mata air Yerikho yang kemudian menyehatkan air di sana. Tetapi satu hal yang ditekankan Elisa adalah mukjizat itu bukan dari dia melainkan dari Tuhan sendiri yang bekerja melalui dirinya.

      Kejadian di Yerikho ini menunjukkan penegasan dari Tuhan kepada Elisa, yang telah dipilih-Nya sebagai nabi untuk menggantikan Elia, melalui mukjizat yang dilakukannya di Yerikho, yaitu mengubah kutuk menjadi berkat, air yang tidak sehat menjadi air yang sehat sehingga tidak ada lagi kematian dan keguguran bayi. Para nabi Tuhan memang sering disertai dengan tanda-tanda mukjizat dari Tuhan untuk menunjukkan otoritas mereka dalam pelayanan yang dilakukan. Tujuannya adalah agar orang- orang yang mereka layani mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi pesan mereka dari Tuhan.

      Bagaimana kaitannya dengan hidup kita saat ini? Memang kita bukan nabi, tetapi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah umat Allah yang dipanggil untuk menyaksikan Tuhan. Kata garam yang Elisa pakai untuk menyehatkan air di Yerikho mengingatkan kita akan perkataan Tuhan Yesus bahwa kita adalah garam dunia (Matius 5:13). Kehadiran kita seharusnya memberikan rasa di tengah dunia yang hambar oleh karena dosa. Kiranya Tuhan boleh berkarya melalui kita, Gereja-Nya, untuk hadir membawa berkat Tuhan di tengah-tengah situasi saat ini.

Dari nats 2 Raja-raja 2 : 19 - 22, dapat kita lihat bahwa :

1. Tuhan senantiasa menyertai nabi yang menyuarakan perintahNya, demikian pula Tuhan menyertai kita sebagai orang percaya yang telah diselamatkan Kristus.

Penyertaan Tuhan menyebabkan Nabi Elisa dapat menyelesaikan persoalan dimana ia berada, demikian pula, dimanapun kita berada, dengan pertolongan Tuhan, kita pasti dapat menyelesaikan berbagai problem kehidupan yang muncul dalam kehidupan kita, khususnya sebagai Imam dalam rumah-tangga kita masing-masing.

2. Cara nabi Elisa menyelesaikan persoalan, adalah dengan cara Allah, bukan dengan cara manusia, dengan demikian, sebagai pengikut Kristus, kita juga harus menyelesaikan masalah kehidupan kita atau di sekitar kita dengan cara Kristus, bukan dengan cara kita, lakukanlah cara Kristus, dan kita akan menuai mujizat!

3. Jadilah Garam Dunia dan mulailah dengan dunia dimana kita berada, niscaya dengan mulai melakukan hal-hal kecil dari konteks yang paling kecil kita akan menjadi berkat bagi sekitar kita. Karena pada dasarnya kita adalah orang-orang yang telah diberkati maka jangan sampai berkat itu terputus didalam kita melainkan harus disadurkan kepada semua orang seperti yang telah dilakukan Nabi elisa di nats ini dia menjadi berkat bagi Yerikho. Amin.

Pdt Harris MP Sigalingging STh 

Pimpinan Jemaat HKBP Sentang

 

DI DALAM KRISTUS AKU ADALAH CIPTAAN BARU 2 KORINTUS 5:17-19 BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN MINGGU XVIII , 16 OKTOBER 2022

 

Bahan Sermon

Guru Sekolah Minggu HKBP Resort Kisaran

Minggu XVIII , 16 Oktober 2022

 

 

Di dalam Kristus aku adalah Ciptaan Baru

2 Korintus 5:17-19

 

Pada perikop nats ini paling tidak kita melihat 2 penekanan tematis Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus yaitu pembaharuan dan pendamaian. Pembaharuan dalam perikop ini meliputi pembaharuan hati yang menyeluruh. Secara totalitas Rasul Paulus mengingatkan hidup setiap orang yang diperbaharui di dalam Kristus. Sebagai ciptaan baru, ini menjadi perhatian semua orang yang mengaku tinggal di dalam iman Kristen. Ciptaan baru bukan saja membuat faham mendapat nama baru, identitas baru, pakaian baru, dll melainkan mendapat hati dan sifat yang baru. Begitu besar perubahan yang dikerjakan anugerah Allah di dalam jiwa sehongga, seperti yang dikatakan selanjutnya, yang lama sudah berlalu, yaitu pikiran-pikiran lama, asas-asas hidup yang lama, sudah berlalu. Semuanya menjadi baru. Anugerah memperbaharui menciptakan dunia baru di dalam jiwa. Orang yang dijadikan baru bertindak berdasarkan asas-asas baru dengan pedoman-pedoman baru, tujuan-tujuan baru, dan dalam kawanan yang baru.

 

Penekanan kedua adalah tematis pendamaian. Pada ayat 18-19, pandangan Rasul Paulus bahwa keberadaan manusia dengan Allah telah mengalami “keretakan relasi” oleh karena dosa. Dosa telah memutuskan persahabatan antara Allah dan manusia. Hari orang berdosa penuh dengan permusuhan melawan Allah, dan sudah sewajarnya Allah murka dengan si pendosa. Namun dari Allah bagi manusia telah memberikan pendamaian oleh perantara Kristus. Segala hal yang berkaitan denan pendamaian kita oleh Yesus Kristus berasal dari Allah yang dengan Pengantara Yesus Kristus telah mendamaikan dunia dengan diri-nya sendiri dan menjadikan diri-Nya betul-betul bisa didamaikan dengan para pelanggar. Allah tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran manusia tetapi justru melonggarkan perjanjian yang telah dilanggar. Dengan ini, Allah ingin memberikan kesepatakan baru dan perjanjian baru berdasarkan anugerah dengan secara cuma-cuma mendapatkan pengampunan dosa.

 

Dengan demikian, pengajaran Alkitab dari perikop ini menekankan bahwa,

1.      Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru

Sebagai ciptaan baru, kita tinggal didalam perbuatan-perbuatan serta sikap yang baru. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita adalah manusia baru. Artinya di dalam Kristus kita menjadi orang-orang yang telah meninggalkan segala perbuatan dosa dan senantiasa melakukan perbuatan yang berkenan kepada Tuhan. Di dalam Yesus 43:18-19 dikatakan, “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?”

2.      Kristus menjadi perantara pendamaian kita dengan Allah

Sebagai orang-orang telah menderima pendamaian dari Allah berarti kita menjadi orang yang layak dihadapan Allah. Keberdosaan kita sebagai manusia menjadikan kita tidak layak bagi Tuhan. Dosa itulah menjadi penghalang kita bagi Tuhan. Tetapi kita mengingat bahwa oleh karena Kristus Tuhan kita telah menebus kita dari dosa sehingga kita tinggal di dalam identitas baru dalam hidup kita sebagai orang-orang yang telah ditebus. Maka kita adalah orang-orang yang berbahagia yang telah layak dihadapan Tuhan oleh Kristus Yesus Tuhan kita.

3.      Kasih setia Tuhan yang besar di dalam anugerah-Nya

Tuhan kita adalah Tuhan yang setia terhadap janji-Nya. Berita pendamaian itu telah kita terima. Berita pendamaian merupakan anugerah yang diberikan Tuhan. Maka berita pendamaian itu juga merupakan berita kesukaan yang harus diberitakan kepada dunia ini. Seperti para Rasul yang menyampaikan berita pendamaian itu kepada seluruh orang hingga ke ujung dunia.

Pdt Albert JP Pasaribu STh

Bahan Sermon Resort Guru-guru sekolah Minggu, 09 Oktober 2022 Kisah Rasul 28 : 1 - 10

 

Bahan Sermon Resort Guru-guru sekolah Minggu, 09 Oktober 2022

Kisah Rasul 28 : 1 - 10

 

 


Paulus  karena memberitakan Injil, ia dihasut dan dipenjarakan serta diadili. Namun oleh karena kesalahannya tidak ditemukan maka ia naik banding untuk diadili oleh Kaisar.  Sebagai seorang tahanan, Paulus dibawa berlayar menuju Roma, ditengah laut angin ribut  mengombang-ambingkan kapal yang mereka tumpangi selama empat belas hari lamanya. Semua orang yang ada di dalam kapal sudah ketakutan, namun Paulus meneguhkan orang yang ada di dalam kapal dan berkata “tidak seorang pun di antara kamu akan kehilangan sehelai pun dari rambut kepalanya” (27: 34). Sampai akhirnya mereka selamat dari badai itu dan terdampar di sebuah pulau yang bermana Malta. Penduduk setempat sangat ramah menyambut mereka bahkan menyalakan api besar untuk menghangatkan Paulus dan orang-orang yang ada bersamanya dikapal, semuanya berjumlah 276 orang. Baju mereka semua basah dan badannya kedinginan oleh karena air laut.  Apalagi saat itu mulai hujan dan hawanya dingin. Coba bayangkan berapa besar api yang harus dinyalakan untuk menghangatkan Paulus dan orang-orang yang ada bersamanya ? Berapa banyak kayu yang harus dikumpulkan untuk membuat api yang besar untuk mereka? Mudah tidak untuk melakukannya ? Pasti tidak mudah. Ada seorang Gubernur ditempat itu bernama Publius yang juga turut menyambut Paulus dan orang-orang yang bersamanya bahkan menjamu mereka dengan ramahnya selama 3 hari. Tetapi ternyata Ayah Publius sedang terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus tidak tinggal diam walaupun ia adalah seorang asing di Pulau Malta. Paulus mengunjungi ayah Gubernur Publius di kamarnya lalu mendoakannya. Paulus menumpangkan tangannya ke atas ayah Gubernur Publius sehingga Ayah Publius sembuh! Dengan mendoakan ayah Gubernur Publius, sesungguhnya Paulus sedang “memberitakan Injil”, menyatakan bahwa Allah lah yang berkuasa untuk menyembuhkan ayah Gubernur itu. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Itu hanya bisa terjadi karena kuasa Allah. Allah menyertai Paulus melalui penyataan kuasa-Nya. Coba bayangkan berapa banyak makanan yang harus disediakan untuk menjamu 276 orang asing? Untuk 3 hari? Suatu pengeluaran yang besar sekalipun kerepotan yang besar. Paulus memperkenalkan Allah yang hidup kepada  Gubernur Publius dan orang-orang yang ada bersamanya. Dengan mendoakan, Paulus membawa Gubernur Publius dan orang-orang yang ada bersamanya untuk mengalami kehadiran dan kuasa Allah yang hidup. Paulus tidak tinggal diam sekalipun ia adalah seorang asing di Pulau Malta. Paulus mengunjungi ayah Gubernur Publius di kamarnya lalu mendoakannya. Paulus menumpangkan tangannya ke atas ayah Gubernur Publius sehingga  Ayah Publius sembuh!  Dengan mendoakan ayah Gubernur Publius, sesungguhnya Paulus sedang “memberitakan Injil”. Dengan berdoa, Paulus menyatakan bahwa Allah lah yang berkuasa untuk menyembuhkan ayah Gubernur Publius. Dengan mendoakan, Paulus memperkenalkan Allah yang hidup kepada  Gubernur Publius dan orang-orang yang ada bersamanya.  Dengan mendoakan, Paulus membawa Gubernur Publius dan orang-orang yang ada bersamanya untuk mengalami kehadiran dan kuasa Allah yang hidup.Tetapi mengapa penduduk setempat mau melakukannya untuk orang-orang asing itu? Itu hanya bisa terjadi karena kuasa Allah. Paulus mengalami penyertaan Allah, Allah yang membuat penduduk setempat bisa berlaku sangat ramah kepada Paulus dan orang-orang yang bersamanya,  sekalipun mereka orang asing. Itu adalah bukti bahwa Allah menyertai Paulus melalui penyataan kuasa-Nya.

Dan ketika Paulus hendak membantu mengumpulkan ranting-ranting untuk menghidupkan api, seekor ular beludak menggigit tangannya. Dan orang yang melihat kejadian itu menghubungkan dengan tahayul yang menganggap bahwa Paulus seorang pembunuh yang harus mati karena kejahatannya, “meskipun ia telah luput dari laut, dia tidak dibiarkan hidup oleh dewi keadilan” (ay. 4). Namun setelah lama mereka menanti akan apa yang akan terjadi dengan Paulus, ternyata tidak ada yang terjadi hingga mereka berubah pikiran dan menganggap bahwa Paulus adalah seorang dewa. Setelah orang-orang di Pulau Malta tahu bahwa ayah Gubernur Publius sudah sembuh, maka datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan minta disembuhkan juga. Itu hanya bisa terjadi karena kuasa Allah.  Allah menyertai Paulus melalui penyataan kuasa-Nya. Dengan berdoa, sesungguhnya Paulus telah “memberitakan Injil”, Paulus menyatakan bahwa Allahlah yang berkuasa untuk menyembuhkan, Paulus memperkenalkan Allah yang hidup. Dengan berdoa, Paulus membuat orang mengalami kehadiran dan kuasa Allah yang hidup.

 

Apa yang dapat kita ambil hikmat dari kisah Paulus ini?

1. Tuhan yang menuntun hidup kita

Dengan keteguhan iman, kita yakin dan percaya bahwa apapun yang sedang kita hadapi, Tuhan akan menuntun langkah hidup orang yang beriman. Bisa saja pergumulan datang silih berganti dengan tidak hentinya, namun demikian kita tidak dapat berkata bahwa Tuhan tidak memperlulikan hidup kita. Segala sesuatu bisa terjadi, namun segala sesuatu dapat mendatangkan kebaikan pada kita. Seandainya hal seperti yang dialami Paulus itu tidak terjadi, mungkin Injil tidak akan sampai di pulau Malta. Sehingga dapat kita melihat bahwa semuanya yang terjadi itu tidak lepas dari rencana Tuhan yang besar. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh Tuhan untuk menuntun dan menyertai hambaNya, sehingga sebagai orang beriman tidak selayaknya kita gentar dan takut, namun kita belajar dari Paulus dengan keteguhannya menghadapi yang terjadi dalam hidupnya.

2. Menjadi berkat

Kemudian kita dapat belajar dari Paulus. Sekalipun dia berada dalam bahaya, namun kehadirannya tetap menjadi penyejuk dan penyembuh bagi orang yang disekitarnya. Hal ini dapat kita saksikan ketika di dalam kapal Paulus meneguhkan hati orang yang takut, dan di pulau Malta Paulus menjadi penyembuh melalui doanya bagi orang-orang yang sakit yang datang padanya. Firman Tuhan hendak mengatakan kepada kita, bahwa apapun yang sedang kita hadapi, kemana pun kita pergi, dimanapun kita tinggal dan dimanapun tempat kita bekerja, supaya kita tetap menjadi anak-anak Tuhan yang membawa berkat Tuhan.

 Biv Rusnaria Br Sibarani 

Resort Kisaran

 

 

 

TAK BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN (NDANG MARPANSOHOTAN ASI NI ROHA NI TUHAN I) Ratapan 3 : 19 – 26 PENDAHULUAN

 

Sermon Khotbah Minggu XVI setelah Trinitatis tgl 02 Oktober 2022

TAK BERKESUDAHAN KASIH SETIA TUHAN

(NDANG MARPANSOHOTAN ASI NI ROHA NI TUHAN I)

Ratapan 3 : 19 – 26

PENDAHULUAN

Selama hidup di dunia ini, manusia akan menghadapi berbagai macam kesulitan dan penderitaan, tanpa kecuali siapa pun orangnya, termasuk orang Kristen. Banyak jenis kesulitan dan penderitaan, seperti: kegagalan, penyakit, bencana alam, peperangan, perselisihan, kemiskinan, dan lain-lain. Beberapa waktu yang lalu penduduk dunia menderita karena pandemi covid-19. Saat ini penduduk Ukraina menderita karena perang yang sedang berkecamuk. Orang Kristen pun tidak lepas dari penderitaan; orang Kristen harus memikul salib karena imannya kepada Yesus Kristus; dibenci banyak orang dan mengalami penganiayaan (Mat.10:22; 24:9; Luk.9:23). Bagaimana sikap kita, kalau menghadapi penderitaan? Kita perlu melihat sikap Nabi Yeremia dalam menghadapi penderitaan.

KETERANGAN

Dalam perikop ini Nabi Yeremia meratap (menangis), meratapi penderitaan bangsa Israel, dibuang ke Babel sebagai hukuman Tuhan atas dosa yang mereka perbuat. Mereka dibuang sebagai tawanan, jauh dari kampung halamannya. Bait Suci yang ada di Yerusalem pun dihancurkan. Bahkan Yeremia mengalami penderitaan secara pribadi, hanya karena ia menyerukan kepada bangsa Israel untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Ia pernah dijatuhkan ke dalam sumur yang penuh dengan lumpur, ia juga mengalami siksaan secara phisik, pengucilan, bahkan dimasukkan ke dalam penjara. Orang yang menderita luar biasa seperti ini, bisa stress, frustrasi, bahkan ada yang sampai bunuh diri.

Ratapan pasal 3 ini memuat “Penghiburan dalam penderitaan” dari Yeremia yang melihat dan mengalami sendiri sengsara dari cambuk murka Tuhan. Ia dihalau dan dibawa ke dalam kegelapan, dipukul berulang-ulang. Hal itu menyusutkan daging dan kulitnya, dan tulang-tulangnya pun dipatahkan. Hidup ini bagai tembok yang mengepung dengan derita. Yang paling menyedihkan, Tuhan tidak mau lagi mendengarkan doanya (ay 8), dan ia terperosok dalam gelap kematian. Dari ratapan ini semakin jelas betapa hebat sengsara itu menghabisi pengharapannya. Dalam ayat 18 dikatakan: “Sangkaku, hilang lenyaplah kemasyuranku dan harapanku kepada Tuhan.” Yeremia tanpa harapan, dan tragedi hidup manusia seperti ini terus berlangsung di bumi ini sampai sekarang.

Namun di ayat 19 ia tidak lagi meratap; ia sudah berdoa: “Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu.” Di dalam ayat 22-23 ia tidak lagi merengek-rengek, tetapi ia sudah berdiri dengan statement dan kesaksian baru: “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu!” Nabi Yeremia ingin agar bangsa itu mengetahui bahwa masih ada harapan; mereka masih dapat berharap kepada Tuhan akan hari esok yang lebih baik. Murka Tuhan tidak berlangsung untuk selamanya, hanya sesaat saja, tetapi kasihNya yang besar tidak pernah berakhir (ayat 22). Hal ini sebagai bukti, bahwa kasih Allah jauh lebih besar dari pada murkaNya. Tuhan itu baik dan pemurah kepada orang yang menantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan (ayat 24 – 27). “Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya,…” (ayat 25). Tuhan akan menunjukkan belas kasihNya kepada orang yang menderita, kalau maksudNya dalam menghukum sudah tercapai (ayat 28 – 33).

Lalu, apa tindakan kita di tengah penderitaan yang menerpa: [1] Berharap pada Tuhan (ayat 22, 24); [2] Jiwa kita mencari Dia (ayat 25); [3] Menanti dengan diam pertolonganNya (ayat 26); [4] Rela memikul kuk pada masa muda (ayat 27); [5] Berdiam diri jika Tuhan membebankannya (ayat 28); [6] Merebahkan diri dengan muka dalam debu (ayat 29). Mengapa hal itu dapat kita lakukan? “Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan. Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setiaNya. Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia” (ay 31-33). Tuhan adalah Tuhan yang dengan setia mengasihi. Tuhan tidak membiarkan kita terbenam dalam dosa dan kesengsaraan itu. Tuhan pasti akan menolong kita.

RENUNGAN

Bila kita kembali kepada pertanyaan di atas: Bagaimana sikap kita dalam menghadapi penderitaan? Maka kita perlu meneladani apa yang dilakukan oleh Nabi Yeremia. Ia tidak hanya fokus kepada penderitaannya, tetapi ia fokus kepada Tuhan dan mengharapkan pertolonganNya. Tuhan itu penuh kasih, ia tidak akan membiarkan anak-anaknya seorang diri dalam menghadapi penderitaan. “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya” (ayat 22). Kita tidak boleh terus-menerus terbenam dalam ratapan derita. Kita harus bangkit dan melihat rencana Tuhan dalam setiap rentetan sengsara itu. Tuhan tidak akan membiarkan kita terperosok dalam derita. “Badai pasti berlalu” – kepahitan dan sengsara akan membawa nikmat, sebab “Tuhan adalah bagianku”, kata jiwa orang yang berharap kepada Tuhan (ayat 24). AMIN,...! (Pdt. Irma Engelen Purba, S.Th)

 

 

 

Evagelium: 1 TIMOTEUS 6: 6-9 TOPIK: HADAULATON MARDONGAN SABAM NI ROHA

 

BAHAN SERMON HKBP RESORT KISARAN

MINGGU XV DUNG TRINITATIS

25 SEPTEMBER 2022

Evagelium: 1 TIMOTEUS 6: 6-9

TOPIK: HADAULATON MARDONGAN SABAM NI ROHA

 

I.                   Patujolo

Timoteus ima dongan (murid) ni Paulus ianakhon ni sahalak ina Kristen Jahudi (Ul. Ap. 16:1). Dungkon Haruar Paulus sian penjara na parjolo di Rom sai diboan si Paulus do si Timoteus laho mangebati angka huria-huria naung jongjong di luat Asia Kecil Dipardalanan i ditadingkon Paulus do ibana di huria Efesus laho manguduti panghobasion naung pinungkana hian di luat i, paima laho Paulus tu huta makedonia laho mangebati angka huriahuria na asing. Dibagasan surat on, diparade do si Timoteus laho manguduti ulaonna marmahani huria Efesus (1 Tim 2-3) marhite poda tu nasida asa:

1.      Manghangoluhon dohot manjagahon jala marsihohot di hadaulaton ni Injil sian angka guru guru palsu

2.      Padimunhon Pengorganisiran

3.      Mangidohon asa tinggal si Timoteus di Efesus

II.                Hatorangan Turpuk

Dung taripar Paulus tu hamubaon ni roha marhite na jinumpangan ni Jesus nasida di bagasan pardalanan tu kota Damaskus di ula si Paulus ma marbarita nauli tu luat duru ni Jerusalem (Israel) laos sahat ma tu luat Efesus la luat ondeng ima sada kota na ribur jala plural (internasional) masa do di luat i pardomuan ni angka adat sian luat na marragam ala ni ido Efesus gabe sada sian pigapiga kota na paling menonjol di provinsi Romawi na adong di Asia Kecil. Di pangido Paulus do asa si Timoteus tinggal di luat i laho manguluhon Huria Efesus.

Ditanda Paulus do murid na si Timoteus dohot luat na hinobasanna hian Si Timoteus songon sahalak na boi haposan nangpe terkesan hurang bersemangat tung pe naung magodang. “la terkesan sebagai seorang yang belum dewasa meskipun ia pasti telah berusia sekurang-kurangnya tiga puluh tahun ketika Paulus menugaskan dia untuk memimpin Gereja di Efesus (1Tim 4:12)” (Tenney, 2001), si Timoteus sahalak parbiar (2 Tim 1:6-7). Jala gale pardagingonna (1 Tim 5:23). Alani dipargogoi Paulus nasida sian suratna laho pabalgahon dohot pahothon rohana laho manjanghon ulaon na dokdok songon uluan ni Huria Efesus na di haporseahon Paulus tu si nasida. 1 Tim 6:6-10 bermaksud asa mangurupi Timoteus gabe naposo na patut songon na tarsurat di (1 Tim 4:12 “Unang ma hu roha ni halak mida ho siala haposoonmi: alai gabe tiruan ni angka na porsea ma ho di pangkataion, diparange, di holong ni roha, di haporseaon, nang di hatomanon”). Disoroti Paulus do angka persoalan na adong di luat Efesus Paulus mamodahon tu Timotius songon dia bergaul bahkan mempertahankan diri dari berbagai kelompok dalam jemaat budak (6:1-2), guru palsu (6:3-10) dan orang kaya (6:17-19).

 

a.       Tidak Menjadikan Keuntungan Materi Sebagai Tujuan Pelayanan (6: 5 dan 6)

Secara khusus taringot tu angka guru-guru palsu Paulus menyinggung tentang sikap negatif yang harus dijauhi

1.      Berkaitan dengan persoalan doktrinal (na marasing sian Ajaran ni Jesus),

2.      Berhubungan dengan etika parhepengon Paulus menyebut guru-guru palsu ini memiliki motif laba dalam melayani dalam ibadah-ibadah dan memberikan pengajaran.

Paulus memberikan petunjuk kepada Timotius mengenai bagaimana hamba Tuhan sejati harus hidup dengan kemurnian dan sikap yang benar dalam melayani termasuk dalam sikap etis terhadap keuangan Di bagasan ayat 3, 5, 6 di singgung si Paulus do taringot tu “ibadah/ hadaulaton" dibagasan teks asli dipangke eusebeian kata dasar eusebes na marlapatan prilaku dan kesalehan yang menyeluruh” na marhadomuan tu hadaulaton manang peribadahan dibagasan konteks parngoluan ni sahalak Kristen. Antong ndada ibadah (parmingguon) lapatanni hata ondeng alai ima praktik hidup Kristen do na nidokna disi. Paulus menegaskan bahwa ekspresi keimanan yang bengkok dari para pelayanan inilah yang harus dihindari Timotius Sahalak pande bisuk padan na robi (PB) mandok "pelayan palsu yang disebut Paulus adalah mereka melayani, mengajar. berlaku sebagaimana layaknya orang Kristen, namun melakukannya dengan maksud dan tujuan loba supaya mendapat keuntungan materi semata" jadi dang sala molo godang arta manang hepeng ni sasahalak alai sala do molo sude ulaon/panghobasion/pelayanan na diulahon sasahalak berorientasi uang (money oriented) didok si Paulus ay 5 "naung sega rohana Barang tentu tujuan utama dalam pelayanan dalam konsep pelayanan Paulus adalah bukan untuk menghasilkan uang.

 

Ayat 6 on ma dipangke Paulus teknik retorik limnal/transisi (peralihan) laho pasahaton na di rohana. Dang di sanggah si Paulus na boi do adong pangomoan sian mangulahon hadaulaton manang praktik hidup yang baik (euseberun) alai tung di ondolhon si Paulus do hasabamon ni roha (harus disertai dengan rasa cukup) Paulus menyoal kembali tentang materialisme yang dipegang oleh para pengajar palsu di kota Efesus Suang songon I do nang hita dipaingot do hita asa unang berorientasi dihepeng ai laho boi do i marpanghorhon tu hasesega parsoaranta dohot dongan jolma nang dohot Debata (materialism).

b.      Hidup dengan Rasa Cukup (Ayat 7-9) Sabam ni Roha

Di dalam ayat 7. Paulus mangondolhon taringot tu sikap hidup namardongan ketamakan dang relevan tu hadaulaton jala merupakan sebuah kebodohan siala gabe papungupunguhon arta na laho salpu, na so tarboan mole dungkon mate na papunguhon i (bdk Ayb. 1.21, Pkh 5:14).

 

Angkup ni i di pasahat si Paulus asa pola pikir taringot tu kepemilikan lebih berorientasi tu angka kebutuhan timbangkon ragam ni keinginan Paulus mandok nunga patut sasahalak merasa molo nunga adong sipanganon (diatrophas) dan parabiton (skepasmata) Hata diatrophas berarti makanan untuk kebutuhan fisik Hata skepasmata berarti pakaian (alat penutup tubuh) termasuk tempat tinggal.

 

Antong Sebagai seorang hamba Tuhan, Timotious diajarhon asa memiliki standar rasa cukup na sintong Peringatan on dipasahat tu si Timotius asa unang gabe tartundukkon ambisi tu arta nasida (hamba Tuhan jangan sampai ditundukkan oleh ambisi untuk memiliki jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan) Kewaspadaan ini. yang berusaha dibangkitkan oleh Paulus di dalam diri Timotius Paulus sungguh-sungguh mengharapkan supaya Timotius mampu mengendalikan hasrat dan keinginan di dalam dirinya secara khusus berkaitan dengan materi. Paulus mengatakan bahwa pengejaran akan uang tersebut membuat seseorang terpikat terseret, terbujuk (apeplanēthe sam) untuk pergi dan meninggalkan iman (bdk ay 10).

 

III.             Sipahusorhusoron

1.      Menjaga kemurnian motivasi

Pangontak ni jaman na hatop mubauba tung apala boi do mamboan sasahalak naporsea marhoihoi laho mangohi angka tuntutan terkini. Alani sahalak naporsea ingkon di memiliki integritas menjaga motivasi panggilannya dalam berbagai bidang kehidupan (parkarejoan) asa unang madabu tu hasesega "sega rohana" binahenni materialism.

2.      Menutup kemungkinan (Memperkuat administrasi)

Di dalam nasihatnya, berulang kali Paulus menyinggung tentang potensi negatif yang dapat hadir dalam sikap maupun pengelolaan keuangan yang salah Penggunaan serta sikap terhadap uang yang tidak sehat dapat hadir sebagai sumber pencobaan yang menjatuhkan baik integritas seorang Pemimpin jemaat

 

IV.             Panimpuli

Asa sunggulhon ni turpuk on tu hita laho marsabam ni roha. Tutu do ndang adong na singkop di ngolu on, alai marhite sabam ni roha i tubu ma roha na mangargahon dohot manghamauliatehon pasupasu ni Tuhan i dibagasan ngolunta, tarlumobi tubu ma pos ni roha tu Tuhan i Asa dibagasan sabam ni roha dohot roha mauliate dapotan pangomoan godang ma hita sian Tuhan I. ai loasan ni Tuhan I ma hita marnida jala mandai denggan basaNa dingolunta. Amen

 Pdt Albert JP Pasaribu STh

Pandita Fungsional HKBP Kisaran Kota Resort Kisaran

Kamis, 15 September 2022

SEJARAH JUBILEUM 75 TAHUN HKBP KISARAN KOTA RESORT KISARAN

 



    Sejarah

HKBP KISARAN KOTA

RESORT KISARAN

DISTRIK XIII ASAHAN – LABUHAN BATU

Pada Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota tanggal 4 Juni 2021

( Dirayakan pada Hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 )


HKBP Kisaran Kota

Oleh :    


Seksi Sejarah - Panitia Pesta Jubileum 75 Tahun


 

oleh

SEKSI SEJARAH – PANITIA PESTA JUBILEUM 75 TAHUN

HKBP KISARAN KOTA


 

SEKAPUR SIRIH

 


Sirih dari

Kepala Departemen Koinonia HKBP

 

Pdt. DR. Deonal Sinaga

 

Marcus Mosiah Garvey, seorang aktivis, politikus, jurnalis, dan orator Jamaika, pernah berkata, “A people without the knowledge of their past history, origin and culture is like a tree without roots.” Bangsa tanpa pengetahuan sejarah, asal-usul, dan budaya masa lalu, seperti pohon tanpa akar. Maka catatan sejarah, sekalipun seringkali diabaikan, akan sangat berguna bagi mereka yang ingin berdiri kokoh melintasi zaman.

Dalam perjalanan jemaat-jemaat HKBP, di berbagai tempat, momentum perayaan jubelium (25, 50, 75, 100 tahun, dst.) menjadi kesempatan untuk menuliskan kisah perjalanan sejarah jemaat tersebut. Upaya menuliskan sejarah ini biasanya akan menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Faktor yang paling besar adalah karena kisah perjalanan dan perkembangan suatu jemaat lebih banyak tersimpan dalam tradisi lisan.

Ketika para tokoh-tokoh sejarah tiada, kebanyakan dari informasi tradisi lisan tersebut akan terkubur juga.

Maka, dengan terbitnya buku Sejarah HKBP Kisaran Kota ini dalam rangka peringatan Jubileum 75 Tahun, sangat penting diapresiasi, sebab, tentunya telah melewati tantangan dalam menyajikannya menjadi sebuah buku. Semoga buku ini menjadi bekal bagi generasi berikutnya, yang dapat memberi arah, petunjuk, dan motivasi bagi jemaat HKBP Kisaran Kota di masa mendatang. Semoga pencapaian-pencapaian penting yang telah dicatatkan di dalam buku ini dapat ditingkatkan.

Kiranya kegagalan-kegagalan yang pernah dialami di masa lalu sebagaimana direkam di dalam buku ini dapat menjadi refleksi bagi semua warga HKBP Kisaran Kota dan bagi pembaca secara umum, agar tidak terjadi lagi di perjalanan berikutnya. Sama seperti ungkapan David Gaub Mc. Cullough, seorang penulis, narator, dosen, dan sejarawan populer Amerika, “History is a guide to navigation in perilous times. History is who we are and why we are the way we are.” Sejarah adalah panduan untuk navigasi di masa yang sulit. Sejarah adalah siapa kita dan mengapa kita seperti apa adanya kita.

Oleh karena itu, atas nama Pimpinan HKBP, kami menyampaikan kepada seluruh jemaat, parhalado, simpatisan, dan yang turut hadir dalam perayaan Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota, Selamat merayakan Jubileum 75 Tahun. Kiranya Tuhan memberkati kita sekalian.

Pearaja -Tarutung, 01 Juli 2021

Kepala Departemen Koinonia HKBP

Pdt. Dr. Deonal Sinaga

 

 


Sirih dari Praeses HKBP

Distrik XIII Asahan-Labuhan Batu

 

Pdt. Winner Sitorus M.Min

 

Segala pujian, kemuliaan dan hormat, kepada Allah di dalam nama Yesus Kristus dan Roh Kudus atas segala berkat dan penyertaanNya. Dialah yang memampukan umatNya dan GerejaNya dari masa ke masa, dari hari ke hari hingga dapat merayakan anugrahNya dengan Pesta Jubelium 75 Tahun HKBP Kisaran Kota Ressort Kisaran Distrik XIII Asahan Labuhan Batu. Melalui penyertaan dan kuasa-Nya sejak 4 Juni 1946 hingga sekarang kita rayakan bersama pada  11 Juli 2021, itu semua dapat dirasakan sebagai bukti nyata bagaimana Tuhan senantiasa setia menjaga umatNya. Dengan perayaan Jubelium ini maka peningkatan Iman juga dibutuhkan untuk senantiasa berjalan di dalam Tuhan. Berjalan di dalam Tuhan (en to Kristo) merupakan wujud nyata manusia mensyukuri dan hidup dengan taat kepada Tuhan. Setiap perilaku hidupnya diwujudkan demi kemuliaan nama Tuhan.

Dasar penetapan tahun Jubileum tersebut adalah perintah Tuhan kepada bangsa Israel sesudah mereka keluar dari perbudakan oleh bangsa Mesir saat tiba di gunung Sinai menuju tanah perjanjian yaitu Tanah Kanaan yang penuh dengan air susu dan madu. Menurut Alkitab (Perjanjian Lama) yang menjadi dasar Jubileum tertulis dalam Imamat 25:1-55. Jubileum berasal dari kata Heber atau Hebrew atau Ibrani yaitu Yovel yang berarti domba jantan. Hubungannya yaitu pada tahun 50 sesudah bangsa Israel meninggalkan Mesir mereka merayakan hal itu sebagai tahun ucapan syukur kepada Tuhan dengan meniup terompet dari tanduk domba jantan.

Berarti mereka bergembira ria mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas anugerah yang mereka terima.  HKBP akan merayakan Jubelium setiap kelipatan 25 tahun. Dengan pelaksanaan Jubelium ini diharapkan seluruh umat baik muda dan tua, jemaat dan Parhalado HKBP Kisaran Kota haruslah mensyukuri penyertaan Tuhan.

Berbagai permasalahan kehidupan silih berganti, yang mungkin saja membuat kita merasakan kepedihan yang mendalam, seperti halnya Covid 19 menjadi tantangan yang dihadapai oleh bangsa Indonesia dan dunia. Menghadapi situasi ini, Gereja harus hadir menyuarakan kabar baik untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5 M, menyuarakan pengharapan yang teguh bahwa Tuhan pasti membuka jalan untuk menyelamatkan umatNya dan pemulihan dari inveksi virus covid 19 tersebut.

Akhir kata, biarlah melalui Perayaan Jubelium 75 tahun HKBP Kisaran Kota ini membawa berkat kepada umat, bangsa dan dunia.  Selamat ber-Jubileum HKBP Kisaran Kota!

 

Praeses HKBP Distrik XIII Asahan – Labuhan Batu

Pdt. Winner Sitorus, M.Min

 

 

 

 

 

 

 

 


SEKAPUR SIRIH DARI

PENDETA HKBP RESSORT KISARAN

 

Pdt Budianto Sianturi

 

 

Terpujilah Allah Bapa di dalam Nama AnakNya Yesus Kristus Raja Gereja yang memberikan keselamatan kepada semua umat manusia di seantero dunia ini yang percaya kepada Yesus Kristus. “Tuhan Telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita” Mazm 126:3. Gereja kita bersuka cita akan karya Besar Allah di tempat ini, dalam Sebuah Ibadah Minggu, dimana Orang orang Kristen Batak dapat berhimpun dan berkumpul serta meleksanakan  ibadah Bersama  Memuji Tuhan Raja Gereja melalui sebuah Ibadah pada Minggu 04 Juni 1946,   dan ini lah yang melatar belakangi Berdirinya HKBP Kisaran Kota dan tepat Pada Tahun  ini Umur Gereja ini telah berusia  75 Tahun

Dalam Pesta Jubileum 75 Tahun ini Kuasa Allah semakin Nyata dalam KARYA PELAYANAN dalam Perjalanan sejak berdirinya Gereja ini sampai saat ini sehingga kita dapat bersukacita dalam Jubileum ini. Tuhan lah yang berkarya dalam kehidupan Para Pemberita Injil, Pelayan Penuh Waktu Pelayan Tahbisan dan Semua Warga Jemaat Sehingga Pelayanan Kerajaan Tuhan dan Pembangunan Gereja yang kita cintai ini dapat terlaksana hingga saat ini. Kita Patut Bersyukur atas penyertaan dan perlindungan Tuhan bagi Gereja ini, Walaupun dunia saat ini di landa oleh wabah Pandemi Virus Covid 19 namun itu  tidak menghalangi kita untuk tetap bersyukur atas penyertaanNya bagi kita dan bagi Gereja kita.

Dengan mengandalkan Kuasa dan Penyertaan Tuhan semoga wabah Virus Covid 19 ini cepat berlalu dari kehidupan umatNya.

Dalam Kesempatan ini Izinkan kami menyampaikan Terimakasih yang tak terhingga untuk yang kami hormati dan kasihi

Pertama : Ucapan Terimakasih kami haturkan Kepada Pimpinan HKBP Dalam hal ini  Bapak Kepala Departemen Koinonia HKBP Yaitu Bapak Pdt Dr Deonal Sinaga yang berkenan untuk Memimpin Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota

Kedua : Ucapan Terimakasih kami haturkan Kepada Bapak Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu Yaitu Bapak Pdt Winner Sitorus M.Min yang selalu memberi sumbang saran dan dorongan untuk terselenggaranya Jubileum ini dengan baik

Ketiga : Ucapan Terimakasih kami haturkan   Kepada Amang/ inang Seluruh Pelayan Full Timer yang pernah berbakti dan Melayani di HKBP Kisaran Kota ( Praeses, Pendeta Ressort, Pendeta Fungsional, Guru Jemaat, Bibelvrow, Diakones dan Calon calon Pelayan ) yangg tidak dapat kami sebut satu persatu dimanapun berada.

Keempat :Ucapan Terimakasih kami haturkan  Kepada Teman Sepelayanan ( Full Timer ) antara Lain Pdt Albert Jones Pangihutan Pasaribu STh, Bibelvrow Ruslyana Br Silalahi Diakones Rosmegawati Br Hutagaol atas kerjasama dan sumbang saran untuk terselanggaranya Jubileum ini dan Juga kami tidak lupa menghaturkan ucapan Terimakasih Kepada Parhalado dan semua Jemaat HKBP Kisaran Kota yang dengan semangat kegotongroyongan mendukung, mendoakan serta mensukseskan Pelaksanaan Jubileum ini

Kelima : Ucapan Terimakasih kami haturkan Kepada Semua Panitia Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota dengan segala daya Upaya dan kerja keras untuk mempersiapkan terselenggaranya Pesta Besar ini yang dipimpin Oleh Ibu Ketua Umum Panitia Yaitu Ibu dr Riana Minerva Sibarani dan kepada Tim Sejarah yang menuliskan sejarah HKBP Kisaran Kota yang dikoordinir oleh Bapak St Drs W Sitohang.

”Sebab Tuhan itu Baik, Kasih setia-Nya untuk selamalamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun” Mazmur 100:5    

 Selamat Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota.

 

Kisaran, 11 Juli 2021

Pendeta HKBP Ressort Kisaran

Pdt Budianto Sianturi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                Sepatah Kata Dari Ketua Umum

Panitia Pesta Jubileum 75 Tahun

HKBP Kisaran Kota

 

 

dr. Riana Minerva Sibarani

 

 

 

 

 

ii.      KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kepada Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja serta Roh Kudus atas segala kasih karuniaNya yang member kekuatan , semangat dan kesehatan kepada Tim penulis untuk menunaikan tugas penulisan Buku Sejarah HKBP Kisaran Kota ini.

Tim penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan segala daya dan kemampuan yang dimiliki untuk mengumpulkan data-data pendukung penulisan buku “Sejarah HKBP Kisaran Kota” ini.

Waktu yang tersedia bagi tim penulis sangatlah terbatas, ditambah lagi latar belakang semua anggota tim penulis buku ini yang tidak mempunyai kompetensi untuk menghasilkan karya tulis sejarah, maka sangatlah wajar jika isi buku ini sangat jauh dari sempurna.

Buku Sejarah HKBP Kisaran Kota ini, tidak terlepas dari keterbatasan dalam hal isi dan cara penulisan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca yang budiman untuk penyempurnaan isi buku ini dikemudian hari

.

    

 

Penulis juga tak lupa menghaturkan ucapan terima kasih kepada :

1.       Bapak Pdt. DR. Deonald Sinaga, Kepala Departemen Koinonia HKBP yang telah berkenan menyumbangkan sekapur sirih yang tak ternilai harganya dalam buku ini.

2.       Bapak Pdt. Winner Sitorus M.Min, Praeses HKBP Distrik XIII Asahan - Labuhan Batu atas sumbangan pemikiran yang memotifasi penulis dalam mengawali penulisan buku ini.

3.       Bapak Pdt. Budianto Sianturi, Pendeta HKBP Resort Kisaran atas segala dorongan semangat yang memfasilitasi penulis dengan  buku referensi untuk penulisan buku sejarah ini.

4.       Ibu dr. Riana Minerva Sibarani, Ketua Panitia Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota, atas arahan serta dorongan bagi penulis sehingga buku ini dapat terselesaikan.

5.       Bapak Pdt. Albert J. Pasaribu STh, Bvr. R. Br. Silalahi dan Diak. R. Br. Hutagaol MPd, yang membantu penulis dalam menyelesaikan data base huria yang dimuat dalam Buku sejarah ini.

6.       Keluarga St. Arsenius Sitohang yang memberi masukan berupa sumbangan arsip/dokumen yang menjadi salah satu bukti sejarah khususnya awal berdirinya HKBP Kisaran Kota.

7.       Seluruh anggota jemaat yang tak dapat disebutkan satu persatu yang berpartisipasi memberi sumbangan pemikiran berupa pengalaman masa lampau sebagai anggota jemaat HKBP Kisaran Kota.

8.       Pdt. Budianto Sianturi yang selalu memberikan dorongan semangat dan membantu menyediakan buku Barita Jujur Taon Pandita Batak, 1891 – 1959 sebagai pelengkap kepustakaan dalam penulisan Sejarah HKBP Kisaran Kota.

 

9.       Pdt. A.J.P. Pasaribu STh yang membantu pengeditan, sebelum Buku ini dicetak.

10.   Seluruh Majelis Jemaat HKBP Kisaran Kota yang berpartisipasi memberi data-data anggota jemaat tiap sektor yang mendukung penyusunan data base serta statistik keanggotaan  jemaat HKBP Kisaran Kota secara keseluruhan.

 

Akhir kata, semoga dengan diterbitkannya buku ini, warga HKBP Kisaran Kota yang membacanya dapat merenung kembali betapa besar penyertaan Kasih Karunia Tuhan yang menuntun dan membimbing perjalanan HKBP Kisaran Kota sejak berdiri dan tetap eksis melaksanakan Tri  Tugas Panggilan Gereja sampai dengan saat ini dan untuk masa yang akan datang.

“Selamat Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota”.

Kisaran, 11 Juli 2021

 

Penulis :


Seksi Sejarah

Panitia Jubileum 75 Tahun

HKBP Kisaran Kota

 

 

St. Drs. Wasman Sitohang

 

DAFTAR ISI

i.          Sekapur Sirih dari :

·         Kepala Departemen Koinonia HKBP

·         Praeses HKBP Distrik XIII Asahan – Lab. Batu

·         Pendeta HKBP Resort Kisaran

·         Ketua Umum Panitia Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota

ii.       Kata Pengantar

BAB  I    : PENDAHULUAN

BAB  II    : LATAR BELAKANG MASUKNYA KEKRISTENAN DI ASAHAN

BAB  III   : BERDIRINYA HKBP KISARAN DAN PERKEMBANGANNYA

A.     Latar Belakang Berdirinya HKBP Kisaran

 

B.     Perkembangan HKBP Kisaran Kota

 

1.        Periode 25 Tahun pertama (Tahun 1946 – 1971)

1.1.   Berdirinya HKBP Resort Kisaran

1.2.   Gereja HKBP Kisaran Pindah Ke Lokasi Baru

1.3.   Berdirinya GKPI Kisaran  

1.4.   Pesta Jubileum 25 Tahun HKBP Kisaran

 

2.      Periode 25 Tahun Kedua (Tahun 1971 – 1996)

2.1.    Berdirinya  HKBP Jemaat Sidorejo

2.2.    Berdirinya HKBP Distrik XIII Asahan-Lab. Batu

2.3.    Renovasi Gedung Gereja HKBP Kisaran Kota

2.4.    Dampak Konflik HKBP

2.5.    Upaya  Penyelesaian Renovasi Gedung Gereja

 

 

3.      Periode 25 Tahun Ketiga ( Tahun 1996 – 2021)

3.1.     Pesta Peresmian (Mangompoi) Gereja

3.2.     Pembangunan Rumah Dinas Pendeta Resort

3.3.     Rekonsiliasi

3.4.      Pembangunan Sopo Godang

3.5.      Pesta Ulang Tahun ke 60

3.6.      Peresmian Gedung Sopo Godang

3.7.        Pembangunan Infrastruktur dan Pengadaan   Perlengkapan   Sarana Ibadah.

3.8.      Renovasi Gedung Sopo Godang Dan Altar Gereja

3.9.      Rehab Dan Reposisi Rumah Dinas

3.11.    Rehab Pagar, Tempat Parkir Sepeda Motor,              Pembuatan Kanopi  dan PembangunanToilet Perluasan Ruang Konsistori

3.12.    Dampak Wabah Pandemi Covid - 19

 

4.      Pelayanan Bidang Tri Tugas Panggilan Gereja

4.11.    Bidang Koinonia

4.12.    Bidang Marturia

4.13.    Bidang Diakonia

BAB  IV  : PESTA  JUBILEUM 75 TAHUN HKBP KISARAN KOTA

1.          Latar Belakang dan Dasar Pelaksanaan

2.         Rencana Pelaksanaan Pesta

3.          Target, Tujuan Yang Diharapkan dan Thema

4.         Persiapan Panitia

5.         Pelaksanaan Pesta

 

 

 

 

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

1.        Daftar Penatua (Sintua) Yang Pernah Bertugas

2.        Daftar Penatua (Sintua) Yang Pensiun

3.          Daftar Guru Jemaat  Yang Pernah Bertugas

4.          Daftar Diakones Yang pernah bertugas

5.         Daftar Pendeta Fungsional  Yang  Pernah Bertugas

6.          Daftar Bibelvrouw Yang Pernah Bertugas

7.          Daftar Pendeta Resort  Yang Pernah Bertugas

8.          Daftar Praeses  Yang Pernah Bertugas

9.         Daftar Pelayan Tahbisan Penuh Waktu Dan Penatua (Sintua) Yang Masih Aktif  

10.      Daftar Sektor  Dan Anggota pada Jubileum 75 Tahun 

11.     Statistik HKBP Kisaran Kota pada Jubileum 75 Tahun

12.    Foto-foto Dokumentasi        

a.       Foto Bersama Pelayan Penuh Waktu

b.       Foto Kategorial Remaja/ Pemuda

c.       Foto Kategorial Ina :

c.1. Ina Parari Kamis

c.2.  Ina Ester

c.3.  Ina Ruth

d.       Foto Kategorial Ama

d.1.    Mannen Abda

d.2.    Mannen Immanuel

e.       Foto Kelompok Koor Gemende :

e.1.    Kelompok Koor Agave

e.2.    Kelompok Koor Bethesda

f.        Foto Kategorial Lansia

g.       Foto Kelompok Song Leader & Organis

h.       Foto Kelompok Musik Exaudi/ Cross Culture

i.         Foto Panitia Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP

 

BAB  I

PENDAHULUAN

 

HKBP Kisaran Kota merupakan jemaat induk HKBP Resort Kisaran Distrik XIII Asahan Labuhan-Batu, yang berlokasi di Jln. Sisingamangaraja No 308 Kisaran.

 Pada awalnya  berdirinya bernama HKBP Kisaran, namun setelah berdirinya HKBP Sidorejo Resort Kisaran II, berobah nama menjadi HKBP Kisaran Kota. Berdiri tanggaal 4 Juni 1946 dan seyogianya pada tanggaal 4 Juni 2021 akan merayakan Jubileum 75 tahun, tetapi karena sesuatu hal perayaannya dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021.

   

Jubileum adalah perayaan untuk memperingati suatu peristiwa pada bilangan tahun tertentu (misalnya : 25 tahun, 50 tahun, 75 tahun dan seterusnya setiap kelipatan 25 tahun) yang dirayakan secara khusus.

Perayaan Jubileum 75 tahun HKBP Kisaran Kota Resort Kisaran merupakan momen yang sangat penting untuk merenung kembali kebesaran kasih karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja yang menyertai gerejaNya selama kurun waktu 75 tahun dalam setiap geliat pelayanannya menaburkan Firman Tuhan dan melaksanakan tri tugas panggilan gereja : Koinonia, Marturia dan Diakonia.

 

Dalam kurun waktu yang panjang selama 75 tahun tersebut tentu banyak sekali kejadian dan peristiwa yang perlu dikenang dan dituliskan secara kronologis yang menggambarkan sejarah perkembangan gereja HKBP Kisaran Kota.

 

 

Dasar penulisan Sejarah HKBP Kisaran Kota adalah SK Pendeta HKBP Resort Kisaran No. 072/02/13.01.01/V/2021, tertanggal 02 Mei 2021   tentang Pengangkatan Panitia Pesta Zubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota.

Sebenarnya dalam rangka Pesta Ulang Tahun ke 60 HKBP Kisaran Kota tanggal 4 Juni 2006, oleh Panitia pada waktu itu telah pernah disusun Sejarah Perkembangan HKBP Kisaran Kota, yang dikerjakan oleh Seksi Sejarah yang terdiri dari 4 orang, antara lain :      

1.   St. Ir. M. Manalu                               (Koordinator)

2.  St. W. Napitupulu                             (Anggota)

3.  St. B.T. Pasaribu                                (Anggota)

4.  CSt. Drs. M.L. Sitohang                   (Anggota)

Hasil penulisan Sejarah Perkembangan HKBP Kisaran Kota tersebut belum sempat melalui tahapan diskusi dan seminar sesuai dengan rencana panitia waktu itu, dicetak dalam bentuk Buku mini dan sempat diedarkan kepada sebagian kalangan warga Jemaat HKBP Kisaran Kota.

Ternyata setelah diedarkan, ada kritikan yang membangun yang menyarankan agar buku tersebut ditinjau kembali untuk disempurnakan.

Akhirnya Panitia menarik kembali buku tersebut dari peredaran dan akan diedarkan kembali setelah disempurnakan.

Namun setelah ditarik dari peredaran, penyempurnaan penulisan buku tersebut tidak pernah terealisasi.

 

Dalam rangka Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota, Seksi Sejarah yang merupakan bagian dari Panitia Pesta Zubileum HKBP Kisaran Kota ditugaskan untuk menyempurnakan dan menyusun kembali Sejarah HKBP Kisaran Kota.

 

Metode penulisan yang digunakan Penulis tidak jauh berbeda dengan yang telah dilakukan oleh penulis terdahulu yaitu mencari dan mengumpulkan data-data primer tertulis baik berupa arsip, dokumen yang ada tersimpan di kantor sekretariat HKBP Kisaran Kota maupun yang catatan pribadi oleh anggota jemaat. Disamping itu penulis menggali informasi pendukung dari anggota jemaat yang ikut mengalami sebagian jalannya sejarah perkembangan HKBP Kisaran Kota ini. Untuk melengkapi data-data terkait, penulis juga menelusuri Sejarah Gereja-gereja tetangga. Kemudian tim penulis menganalisa kembali Buku Sejarah Perkembangan HKBP Kisaran Kota yang disusun oleh Tim terdahulu dan desempurnakan dengan melengkapi data-data pendukung yang dikumpulkan.

 

Sejarah HKBP Kisaran Kota tidak terlepas dari Pekabaran injil yang dilaksanakan oleh Zending RMG (Rheinische Mission Gesselscaft) di Tapanuli Utara dan Simalungun serta pekerjaan Misi Zending Methodist di Sumatera Timur yang  menjadi latar belakang  masuknya kekristenan di Asahan.

 

Perkembangan HKBP Kisaran Kota pada saat lahirnya hanya merupakan gereja kecil dan sederhana, seiring dengan perjalanan waktu bertumbuh dan semakin berkembang menjadi gereja terbesar di kabupaten Asahan .

Demikian juga gereja-gereja HKBP di daerah Asahan dan Labuhan Batu yang pada awalnya terdiri dari beberapa jemaat-jemaat kecil, seiring dengan perjalanan waktu bertumbuh dan berkembang menjadi Resort-resort dan akhirnya menjadi distrik.

 

 

BAB  II

MASUKNYA KEKRISTENAN DI ASAHAN

 

Latar belakang masuknya kekristenan di Asahan pada awalnya merupakan hasil pekabaran injil oleh   badan Zending Methodist yang melayani di Sumatera Timur termasuk Asahan dan tidak terlepas dari hasil pekabaran injil oleh RMG (Rheinische Mission Gesselschaft) yang melakukan pelayanan di Tapanuli Utara dan Simalungun.

Sebenarnya selain dua badan Zending ini terdapat juga Badan Zending NZG (Nederlansch Zendeling Genootschap) yang melakukan pelayanannya di Tanah Karo.

 

Pada masa itu ada pengaturan daerah pelayanan untuk ketiga Badan Zending ini oleh pemerintah kolonial Belanda, antara laain : Badan Zending RMG hanya boleh melayani di daerah Tapanuli dan Simalungun, Badan Zending Methodist di daerah Sumatera Timur dan NZG di tanah Karo dan pesisir timur.

Pemberitaan injil oleh RMG di Tapanuli membuahkan lahirnya Huria Kristen di Sipirok pada tanggal 7 Oktober 1961 oleh empat orang missionaris RMG yaitu : Pdt. Heine, Pdt. Klammer, Pdt. Betz dan Pdt. Van Asselt. Keempat orang pendeta ini membagi tugas pelayannya di Tapanuli.

        Pada tahun 1920 Missi Methodist mulai mengarahkan missi pekabaran injilnya kekalangan orang-orang Batak di daerah Asahan terutama kepada masarakat Batak di Pardembanan yang bermukim di daerah pedalaman Asahan sekitar aliran sungai Asahan dan sungai Silau.

Pada waktu itu sebagian diantara mereka sudah memeluk agama Islam dan sebagian lagi masih menganut agama suku yang dianut sejak dari Tapanuli.

  Masuknya Missi Zending Methodist ke Asahan berawal dari permohonan seorang tokoh masyarakat Pardembanan bernama Tuan Nagori Manurung pada tahun 1017 agar didirikan gereja dan sekolah disana.

          Missi Zending Methodist menyambut baik permintaan Tuan Nagori Manurung dan menugaskanlah Pdt. Lamsana Lumban Tobing untuk melayani di Asahan yang sebelumnya melayani di Bogor. Pada tanggal 21 Februari 1920 Pdt Lamsana Lumban Tobing dan keluarganya tiba di Asahan dan sementara tinggal di Bunut Kisaran.    Pdt Lamsana Lumban Tobing dibantu oleh Guru Walter Pohan melaksanakan tugas pelayanannya ke daerah Pardembanan didesa Bangun Dolok untuk membuka sekolah dan melanjutkan pengajaran injil kepada Tuan Nagori Manurung dan keluarganya.             

Buah perdana dari pekerjaan pelayanan tersebut, pada tanggal 17 Juli 1921 dilaksanakanlah pembabtisan pertama kepada Tuan Nagori Manurung dan keluarganya sebanyak delapan orang dibabtis oleh Rev. L. Oechsli di dampingi oleh Pdt. Lamsana Lumbantobing. Perkembangan berikutnya Misi Zending Methodist berhasil mendirikan sekolah dan Gereja Methodist  yang pertama di desa Bangun Dolok, kemudian menyusul di Tanjungan, Dolok Maraja, Aek Kopas, dan Bosar Sipinggan, dan untuk tahun-tahun berikutnya berdiri juga di Huta Bagasan, Tomuan Dolok, Labuhan Ria, Aek Manigom, Saut Maraja, Ujung Sipingan dan Bosar Sipinggan.

 

 

Pada tahun 1911 di Kisaran dan sekitarnya berdiri sebuah perusahaan perkebunan milik Amerika Serikat yang bernama NV Hollands Americansche Plantage Maatschappij atau NV HAPM yang kelak berobah nama menjadi PT. UNI Royal, dan kemudian beralih kepemilikan kepada perusahaan Bakrie & Brothers dan berganti nama menjadi PT. Bakrie Sumatera Plantation (BSP).

Berdirinya perusahaan perkebunan ini memotivasi orang Batak Kristen dari Tapanuli untuk mencari lapangan kerja baru ke Kisaran. Selain bekerja di perusahaan perkebunan, ada juga yang berdagang dan ada juga yang mencari lahan pertanian baru di sekitar kota Kisaran.  Pada waktu itu Kota Kisaran sudah semakin berkembang dan kota Tanjung Balai menjadi kota pelabuhan yang ramai, karena sebelumnya Pemerintah kolonial belanda memperluas usaha perkebunannya dan mendirikan pabrik pengolahan hasil perkebunannya di daerah Asahan dan Labuhan Batu.

Sejak itulah orang Batak Kristen dari Tapanuli berdatangan dan menetap tinggal di kota Kisaran.

Badan Zending Methodist mulai mengarahkan penginjilannya kepada orang Batak Kristen dan orang-orang cina yang ada di kota Kisaran.

Pada tanggal 1 Agustus 1920 lahirlah jemaat Gereja Methodist di kota Kisaran.

Pada tahun 1923 terjalin kesepakatan antara  Zending RMG dengan Zending Methodist yang antara lain menyatakan bahwa Zending RMG tidak akan bekerja di kawasan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk ditangani zending Methodist, dan sebaliknya Zending Methodist tidak bekerja di wilayah yang sudah ditangani oleh RMG.

 

 

 

Kesepakatan ini ditindak lanjuti oleh Pdt. Warneck selaku Ephorus HKBP melalui suratnya tanggal 2 Agustus 1923 kepada warga HKBP yang merantau di Asahan, menganjurkan

supaya mereka menggabungkan diri dengan Gereja Methodist yang sudah ada di Asahan, karena gereja Methodist juga termasuk salah satu Gereja yang bersifat reformatoris .

 

Pada tanggal 15 Mei 1932 orang-orang Batak Kristen di Kisaran sepakat untuk mendirikan HChB ( Hoeria Christen Batak) di Kisaran. Berdirinya gereja HChB di Kisaran disambut baik oleh sebagian anggota Jemaat HKBP yang bergabung menjadi anggota Jemaat Methodist Kisaran, kemudian sebagian diantara mereka masuk menjadi anggota HChB Kisaran.

Mereka merasa lebih familier bergabung dengan HChB yang memang sama-sama berasal dari hasil zending RMG.

 

 

BAB  III

BERDIRINYA HKBP KISARAN DAN PERKEMBANGANNYA

 

A.     Latar Belakang Berdirinya HKBP Kisaran

Pada awal era Kemerdekaan jumlah anggota jemaat HChB Kisaran yang berasal dari HKBP yang datang dari Tapanuli semakin banyak.

Beberapa anggota Jemaat HChB dan anggota jemaat Gereja Methodist Indonesia yang latar belakangnya berasal dari HKBP memiliki kerinduan yang sama untuk beribadah seperti yang mereka lakukan dahulu di HKBP sewaktu masih didaerah asalnya. Akhirnya mereka sepakat untuk mendirikan gereja HKBP di Kisaran.

 

Pada bulan Mei  1946 diutuslah tiga orang penatua (Sintua) yaitu St. Arsenius Sitohang, St. Gayus Simanjuntak, St. Thomas Huta Galung dan seorang tokoh dari anggota jemaat yaitu German Siagian untuk menemui Pdt. L. Lumban Tobing selaku Pendeta Resort HKBP Bandar Maratur untuk menyampaikan permohonan agar rencana mereka mendirikan jemaat HKBP di Kisaran dapat dibantu.

 

Permohonan tersebut disambut baik oleh Pdt. L. Lumbantobing dan ditindak lanjuti dengan mengadakan evanggelisasi dengan calon anggota jemaat HKBP Kisaran pada tanggal 1 Juni 1946.

Pada evanggelisasi tersebut disepakatilah untuk melaksanakan kebaktian Minggu pertama kalinya pada tanggal 4 Juni 1946.         

 Tanggal 4 Juni 1946 inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari lahirnya HKBP Jemaat Kisaran. yang kemudian hari berobah nama menjadi HKBP Kisaran Kota.

Pada tanggal 26 Mei 1947 HKBP Jemaat Kisaran diresmikan menjadi Jemaat penuh ( Huria na gok) oleh Ephorus HKBP Pdt. Justin Sihombing.

Untuk sementara pelayanan sakramen Babtisan Kudus dan Perjamuan Kudus, serta pelayanan lainnya seperti pemberkatan pernikahan dilayani oleh Pendeta HKBP Resort Bandar Maratur Distrik Sumatera Timur.

 

Pada tanggal 15 Desember 1950. Pdt. L. Lumban Tobing dimutasikaan menjadi Pendeta HKBP Resort Kabanjahe dan sebagai penggantinya adalah Pdt. Hercules Marbun.

 

 

 

Atas pelayanan Pdt. Hercules Marbun yang sering turne ke daerah Asahan, tak lama setelah berdirinya HKBP Jemaat Kisaran, berdiri pulalah jemaat HKBP di Labuhan Ruku, Silau Maraja, Hessa dan Sungai lama.

Untuk memudahkan koordinasi pelayanan terhadap jemaat-jemaat yang baru muncul di Asahan, Pdt. Hercules Marbun  menetapkan HKBP Jemaat Kisaran sebagai sentral pelayanan.

Untuk mendukung terlaksananya koordinasi ini, Pdt. Hercules Marbun mengusulkan kepada pimpinan pusat HKBP agar menempatkan seorang Guru Jemaat yang definitip di HKBP Jemaat Kisaran. Permohonan ini disetujui oleh Ephorus dan ditempatkanlah Guru Ondel Tua Tambunan sebagai perantara dari semua jemaat disekitar Kisaran untuk berkoordinasi dengan Pendeta Resort di HKBP Bandar Maratur. Guru jemaat ini masih muda belia dan baru tamat dari sekolah guru di Seminarium Sipoholon.

Jemaat yang termasuk dalam pelayanan Pdt. Herkules Marbun yang menjadi Jemaat anggota (pagaran) HKBP Resort Bandar Maratur cukup banyak dan tergolong jauh jaraknya dari HKBP Bandar Maratur sebagai jemaat induk.

Pendeta ini harus pandai mengatur jadwal kunjungan pelayanannya agar semuanya dapat dikunjungi dan dilayani dalam pelaksanaan evanggelisasi, Babtisan kudus, Perjamuan Kudus, pemberkatan pernikahan dan sekali-sekali memimpin ibadah kebaktian minggu.

 

Selama tahun 1951, Pdt Hercules Marbun  melakukan kunjungan ke Jemaat-jemaat HKBP di Asahan masing-masing tiga kali, antara lain :

·         Jemaat Kisaran tanggal 4 April, 2 Juli dan 2 Desember.

·         Jemaat Labuhan Ruku tanggal 1 April, 27 Juli dan 9 Desember.

·         Jemaat Silau Maraja tanggl 3 Apil, 28 Juli dan 4 Desember.

·         Jemaat Hessa tanggal 2 April, 5 Desember

·         Jemaat Pulau Mandi tanggal 31 Juli dan 3 Desember

·         Jemaat Sungai Lama tanggal 29 Juli, 6 Desember

·         Jemaat Serbangan tanggal 7 Desember

·         Jemaat Hengloo tanggal 1 Agustus dan 8 Desember.

 

        Pada kesempatan kunjungan Pdt Hercules Marbun ke Jemaat Kisaran tanggal 2 Desember 1951 diberitahukan bahwa Ephorus HKBP Pdt. DR.(HC) Justin Sihombing akan mengadakan kunjungan ke HKBP Bandar Maratur pada tanggal 14 Desember 1951.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh penatua dan tokoh Jemaat Kisaran untuk ikut hadir pada pertemuan di HKBP Resort Bandar Maratur menemui Ephorus dan menyampaikan rencana pengembangan Jemaat Kisaran dan mengundang Ephorus untuk menyempatkan waktunya berkunjung ke HKBP Jemaat Kisaran.

Akan tetapi karena perjalanan Ephorus untuk selanjutnya sudah terikat dengan jadual kegiatan yang lain, maka permohonan utusan Jemaat Kisaran tidak dapat dipenuhi.

Pada tahun 1952, Pdt. Hercules Marbun juga melakukan empat kali kunjungan jemaat-jemaat yang berserak di Asahan dan Labuhan Batu, antara lain : Tanggal 17 – 27 Mei, tanggal 14 – 23 Juli bersama Praeses HKBP Distrik Sumatera Timur dan tanggal 14 – 16 Oktober dan tanggal 1 – 15 Desember.

Pada tahun 1952 Gr. Ondel Tua Tambunan pindah tugas.

 

 

 

Untuk mengisi posisi guru jemaat seraya menunggu penempatan Guru jemaat yang definitip dari kantor pusat, sembilan orang penatua (sintua) yang terdiri dari : St. Melanthon B. Siahaan, St. Thomas Huta Galung, St. Arsenius Sitohang, St. B. Simanjuntak, St. K. Silitonga, St. J. Simanjuntak, St. F. Tambunan, St. TH. Manurung, St. Gayus Simanjuntak mengadakan rapat penatua yang dipimpin oleh Pdt. H. Marbun dan secara mufakat memilih St. Melanthon B. Siahaan untuk diangkat sebagai guru jemaat (foorganger).

St. Melanthon M. Siahaan ini menjabat sebagai voorganger HKBP Jemaat Kisaran sampai pada tahun 1962.

 

 

B.      Perkembangan HKBP Jemaat Kisaran

 

1.                  Periode 25 Tahun pertama (Tahun 1946 – 1971)

 

1.1.           Berdirinya  HKBP Resort Kisaran

Pada saat kunjungan Pdt. Hercules Marbun bersama Praeses Distrik Sumatera Timur di Kisaran ditetapkanlah pembentukan Persiapan HKBP Resort Kisaran dan Jemaat induknya adalah HKBP Jemaat Kisaran.

Pada tahun 1953 atas nama Pimpinan Pusat, Praeses HKBP Distrik Sumatera Timur meresmikan berdirinya HKBP Resort Kisaran. Pendeta Resort yang pertama adalah Pdt M. Hutauruk.

Dengan demikian HKBP Jemaat Kisaran resmi menjadi jemaat induk (huria sabungan) untuk HKBP Resort Kisaran.

HKBP Resort Kisaran ini beranggotakan 15 jemaat (huria pagaran), antara lain : Jemaat Labuhan Ruku, Jemaat Silau Maraja, Jemaat Kampung Bunga, Jemaat Serbangan, Jemaat Sungai Kamah, Jemaat Sungai Lama, Jemaat Hessa, Jemaat Tanjung Balai, Jemaat Hengloo, Jemaat Pulau Mandi, Jemaat Pulau Raja, Jemaat Gonting Saga, Jemaat Londut dan Jemaat Ajamu.

 

 

1.2.           Gereja HKBP Kisaran Pindah Kelokasi Baru

Dalam kurun waktu lebih kurang sepuluh tahun sejak didirikan, pertambahan anggota jemaat cukup signifikan, sehingga gedung lama di Jalan Haji Misbah tidak layak lagi untuk menampung anggota jemaat dalam  melaksanakan ibadah setiap hari Minggu.

 

Para penatua dan tokoh tokoh yang dituakan jemaat sepakat untuk mencari tanah pertapakan baru yang lebih luas untuk mendirikan gedung gereja yang lebih besar.

 

Pada waktu itu terdapat tanah kosong di samping gedung nasional yang terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraia dengan Jalan Mas Mansur /Jalan. Sei Suka. 

Pada tahun 1956 para penatua yang diwakili oleh St. Thomas Hutagalung mengajukan permohonan pemakaian sebidang tanah negara bebas (kosong) tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Wedana kewedanaan Kisaran.

Pada tanggal 8 Januari 1957 permohonan HKBP Kisaran disetujui pemerintah Kabupaten Asahan yang ditandai dengan penandatangan Surat Perjanjian Sementara Penyerahan sebidang Tanah negara bebas (tanah kosong), terletak di Jalan Sisingamangaraja Kisaran, kepada HKBP jemaat Kisaran, untuk dipakai guna tempat mendirikan persekolahan, gereja, rumah-rumah pendeta dan rumah-rumah guru.

 

Tanah tersebut   berukuran 40 x 250 meter dengan watas-watas :

-      disebelah Utara dengan Jalan Sisingamangaraja

-          disebelah Timur dengan jalan Mas Mansur

-          disebelah Selataan dengan tanah bebas

-          disebelah Barat dengan Gedung Nassional dan tanah bebas.

Surat perjanjian tersebut ditanda tangani oleh Pihak Pertama Ganin Purba selaku Wedana Kewedanaan Kisaran dan Pihak kedua St. Thomas Hutagalung selaku Ketua I Kerkbouwnfonds HKBP Kisaran, diketahui dan ditandatangani oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Asahan yang diwakili oleh Sekretaris Tkt I.

Pada tahun itu juga dimulailah pembangunan gedung sekolah Minggu.

Pada tahun 1957, Pdt. M. Hutauruk digantikan oleh Pdt. Bonifacius  Aritonang.

 

Pada tahun 1958, dimulai pembangunan gedung gereja semi permanen dengan dinding seng di lokasi tanah yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan dilokasi yang sekarang.

Pada tanggal 25 Desember 1959 gedung gereja ini walaupun dalam kondisi yang belum rampung, digunakan  pertama kali untuk kebaktian Minggu sekaligus untuk perayaan natal.

Pada tahun 1961 Pimpinan pusat HKBP menempatkan Pdt. Gayus Nadeak menjadi Pendeta Resort menggantikan Pdt. Bonifacius Aritonang.

Selain Pendeta Resort, pimpinan pusat juga menempatkan Gr. M. Manurung sebagai Guru Jemaat yang definitip pertama di HKBP Kisaran menggantikan voorganger St. Melanthon M. Siahaan.

 

Gambar : Punguan Ina Parari Kamis bersama Pdt. Gayus Nadeak berfose didepan bangunan gereja HKBP Kisaran yang belum rampung

 

1.3.    Berdirinya GKPI Kisaran 

Pada tahun 1962-1964 terjadi kemelut di tingkat pusat HKBP yang dampaknya melebar sampai ketingkat Jemaat.

Kemelut yang berlangsung selama kurang lebih tiga  tahun ini memicu perpecahan di tubuh HKBP dan menjadi latar belakang berdirinya GKPI ( Gereja Kristen Protestan Indonesia) pada tanggal 30 Agustus 1964.

         Kemelut tersebut berimbas juga sampai ke HKBP Jemaat Kisaran yang mengakibatkan timbulnya pro kontra diantara para penatua. Adanya pro kontra diantara penatua ini berdampak pula  menimbulkan pro kontra diantara anggota jemaat.

Pada tahun 1963 perpecahan di tubuh jemaat HKBP Kisaran semakin meruncing yang mengakibatkan pelaksanaan ibadah Minggu menjadi tidak lagi kondusif.

Perpecahan dalam tubuh jemaat ini, berakibat dimutasikannya  Pdt. Gayus Nadeak dan penggantinya adalah  Pdt. L. J. Napitupulu menjadi Pendeta Resort yang baru. Sebagian kelompok yang bertikai tidak menerima keputusan pimpinan pusat atas pergantian pendeta ini dan menimbulkan dualisme kepemimpinan ditingkat Jemaat HKBP Kisaran.

        Sebagai klimaks dari kemelut ditingkat Jemaat dan Resort ini Pdt. Gayus Nadeak yang didukung oleh beberapa orang penatua  dan sebagian anggota jemaat memisahkan diri dari HKBP Resort Kisaran dan pada tanggal 30 Agustus 1964 mendirikan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Kisaran.

Satu tahun setelah berdirinya GKPI Kisaran, pada tahun 1965 Pdt. L.J. Napitupulu digantikan oleh Pdt. Kasianus Sidabutar.

 

Kemudian Pada tahun 1967 Gr. M. Manurung digantikan oleh Guru Jemaat yang baru yaitu Gr. D. Silaban.

 

1.4.           Pesta Jubileum 25 Tahun HKBP Kisaran

Pada tahun 1968 Pdt. Kasianus Sidabutar digantikan oleh Pdt. Alfred Hutagaol.

Pada tahun 1971 HKBP Kisaran akan genap berumur 25 tahun dan diperingati dengan melaksanakan pesta Jubileum.

Pesta Jubileum 25 Tahun HKBP Kisaran ini berlangsung dengan sederhana tapi cukup hikmat, hal ini mengingat sebagian besar Sintua yang merupakan tokoh pendiri HKBP Kisaran memisahkan diri dan mendirikan GKPI Kisaran. Pada pesta jubileum ini para Penatua yang bertahan di HKBP Kisaran Kota mendapat ulos Cendramata  dari panitia pesta. Ulos Cenderamata kepada tokoh pendiri HKBP Kisaran St. Arsenius Sitohang yang meninggal dunia pada tahun 1968 diterima oleh istrinya yaitu Ibu T. Br. Sianipar sebagai penghargaan atas peran sertanya sebagaai penggagas berdirinya HKBP Kisaran.

Gambar bangunan pertama gereja HKBP Kisaran setelah rampung.

 

 

 

 

 

 

Periode 25 Tahun Kedua (Tahun 1971 – 1996)

 

1.2.             Berdirinya  HKBP Sidorejo (Gambir Baru)

Berdirinya HKBP Jemaat Sidorejo (Gambir Baru) diawali dengan dibangunnya gedung Sekolah Minggu pada tahun 1974 untuk menampung anak-anak Sekolah Minggu yang orang tuanya berdomisili di desa Sidorejo II sekitarnya mengingat jaraknya yang cukup jauh ( 2,50 KM) ke HKBP Jemaat Kisaran yang di Jalan Sisingamangaraja Kisaran.

 

Pada tahun 1975 dibangun gedung Sekolah Minggu. Pada tahun 1978 dibangun gereja semi permanen dipertapakan gereja HKBP Gambir Baru yang sekarang dan pada bulan April tahun 1980,  gereja yang baru ini secara resmi digunakan untuk melaksanakan ibadah Minggu.

Pada tanggal 26 April 1981 gereja HKBP Gambir Baru ini dimekarkan (dipajae) secara resmi dari HKBP Kisaran dan St. J. Samosir diangkat menjadi guru jemaat (voorganger)  yang pertama.

 

1.3.           Berdirinya HKBP Distrik XIII Asahan-Labuhan Batu

       Pada tanggal 2 Desember 1972 Pdt. Washington Simanjuntak selaku Praeses HKBP Distrik Sumatera Timur, atas nama Pimpinan Pusat HKBP menetapkan Persiapan Distrik Asahan Labuhan batu yang menaungi enam Resort yang berada di wilayah Kabupaten Asahan dan Labuhan Batu, antara lain :

-          HKBP Resort Kisaran

-          HKBP Resort Tanjung Balai

-          HKBP Resort Aek Kanopan

-          HKBP Labuhan Resort Labuhan Batu

-          HKBP Resort Labuhan Ruku

-          HKBP Persiapan Resort Desa Gajah

 

Distrik persiapan ini dipimpin oleh Pdt. Alfred Hutagaol sebagai pejabat pelaksana Prseses merangkap sebagai Pendeta HKBP Resort Kisaran.

Kemudian berdasarkan Keputusan Sinode Godang HKBP, pada tanggal 31 Juli 1974, ditetapkan lahirnya Distrik XIII Asahan-Labuhan Batu.

 

         Sentral pelayanan administrasi Distrik yang baru ini berkedudukan di kompleks pargodungan HKBP Kisaran. Dengan sendirinya HKBP Kisaran  menjadi sabungan  HKBP Distrik XIII Asahan -Labuhan batu.

Pdt. Alfred Hutagaol yang sebelumnya menjadi pejabat pelaksana Praeses, ditetapkan menjadi Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu.

Posisi Pdt Alfred Hutagaol sebagai Pendeta HKBP Resort Kisaran digantikan oleh Pdt. Binsar P. Siregar.

 

1.4.    Renovasi Gedung Gereja HKBP Kisaran Kota

 Pada tahun 1979 Pdt. Binsar P. Siregar sebagai Pendeta HKBP Resort Kisaran digantikan oleh Pdt. S,P. Sihombing.

Pada masa Pdt. S.P. Sihombing inilah HKBP Sidorejo dimekarkan (dipajae) dari HKBP Kisaran pada tanggal 26 April 1981, dan nomenklatur HKBP Kisaran berobah menjadi HKBP Kisaran Kota.

Kemudian pada tahun 1982 Gr. Sius Tamba digantikan oleh Gr. Manerep Sianturi.

 

Duet Pendeta Resort dan Guru Jemaat yang baru ini membuat gagasan untuk merenovasi bangunan gereja lama yang masih semi permanen menjadi bangunan permanen yang lebih luas.

        Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka tahun 1983 dibentuklah panitia pembangunan untuk  membangun gedung  gereja yang lebih besar dengan konstruksi permanen dengan  bertingkat dibelakang berupa balkon.

 

Pembangunan gedung gereja yang baru ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga direncanakan pembangunannya secara bertahap.

Pondasinya dipasang mengelilingi dinding bangunan gereja yang lama.

Hal ini juga sengaja direncanakan seperti itu, agar selama proses pembangunannya, ibadah setiap minggunya tetap dapat dilaksanakan digedung gereja yang lama.

 

         Pada tahun 1986 Pimpinan Pusat menetapkan mutasi pendeta HKBP Resort  Kisaran. Pdt. SP. Sihombing digantikan oleh Pdt. G.H. Sinambela STh.

     

1.5.           Dampak Terjadinya Konflik HKBP.

 Pada tahun 1988 sampai dengan 1998 HKBP kembali mengalami konflik internal.

Terjadinya konflik HKBP ini menimbulkan  dampak sampai ke  HKBP Kisaran Kota, antara lain :

 

a.       Pada tahun 1989 sebagian anggota jemaat HKBP Kisaran Kota dibawah pimpinan Pdt. G.H. Sinambela STh memisahkan kebaktian Minggunya dengan mendirikan bangunan darurat di Jalan Sei Tanjung yang difungsikan sebagai tempat beribadah.

 

b.       Untuk menggantikan Pdt. H. G. Sinambela STh, pada tahun 1990 pimpinan pusat menempatkan Pdt. Geser T. Siburian SMTh menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran.

Pada tahun 1992 Pdt. Gesser T. Siburian SMTh meneruskan pelaksanaan pembangunan yang sempat terbengkalai, dengan mengangkat panitia pembangunan yang baru yang terdiri dari :

Ketua                    : St. M.T. Lumbantobing SH

Sekretaris           : Winter Situmorang

Bendahara          : M. Siahaan

Panitia pembangunan yang baru ini tidak dapat berbuat banyak karena terbatasnya dana dan juga karena semakin meruncingnya kemelut ditubuh.

c.       Pada tahun 1992 terjadi dualisme kepemimpinaan di tingkat Pusat HKBP yang berdampak menimbulkan pro kontra di tingkat jemaat dan mengakibatkan ketidak nyamanan pelaksanaan kebaktian pada setiap Minggunya.

d.       Pada tahun 1993  Pdt. Geser T. Siburian SMTh dimutasikan dan digantikan oleh Pdt. Rusman Harianja menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran, Bvr. Lidia Butarbutar juga digantikan oleh Bvr. Rugun Tambunan dan Gr. Salmon Manurung digantikan oleh Gr. Abdul Pasaribu.

e.       Seiring dengan perobahan jalannya kemelut di tingkat pusat, maka pada tahun 1993 Jemaat yang berkebaktian di Jalan Sei Tanjung kembali bergabung ke gereja HKBP Kisaran Kota di Jalan Sisingamangaraja no. 308 Kisaran.

f.        Pada tahun 1993 sebagian anggota jemaat dibawah pimpinan Pdt. Geser T. Siburian SMTh dan Bvr. Lidya Butarbutar daan beberapa orang Sintua, memisahkan kebaktiannya dari HKBP Kisaran Kota dengan mendirikan bangunan sederhana yang disebut “parlapelapean” diatas sebidang tapak yang pada awalnya direncanakan untuk mendirikan sebuah gereja  HKBP Mutiara.

Dengan semangat persaudaraan yang tinggi diantara sesama anggota jemaat, akhirnya dilokasi yang sama berhasil dibangun sebuah gereja permanen dan diberi nama HKBP Eben Ezer Mutiara.

 

Pada tanggal 12 Pebruari 1995 Bvr. Rugun Tambunan pindah tugas dari HKBP Resort Kisaran.

Pada tanggal 9 April 1995 Pdt. Rusman Harianja digantikan oleh Pdt. Drs. Dj. Sigalingging SMTh dan Gr. Abdul Pasaribu digantikan oleh Gr. Adel Berto Silaban.

Pada tahun 1996 Bvr. Nursia Br. Siallagan ditempatkan menjadi Bibelvrouw di HKBP Resort Kisaran.

 

 

1.6.           Upaya Penyelesaian Renovasi Gedung Gereja.

 

Pada tanggal 1 April 1996, Pdt. Drs. J. Sigalingging SMTh menerbitkan SK. No. 5/PPG/V/96 tentang pembentukan Panitia pembangunan yang baru untuk meneruskan renovasi gedung gereja yang terbengkalai. Panitia pembangunan ini terdiri dari :

Ketua    Umum : Mayor TNI J. Sitorus

Ketua I                 : Kapt. TNI J.P. Hasibuan

Ketua II                : St. W. Napitupulu

Ketua III              : A. Sirait

Sekretaris I        : B. Silaen

Sekretaaris II    : Ir. M. Manalu

Bendahara          : St. M. Siahaan

 

Panitia ini dibantu oleh sepuluh orang Seksi Dana dan semua Sintua Sektor sebaagai Komisaris.

 

Secara bertahap panitia pembangunan ini berhasil melaksanakan pekerjaan Ruang Konsistori dengan dua lantai, Altar berbentuk ½ kubah dengan konstruksi beton bertulang, Plafond dengan bahan kayu Damar Aceh.

 

 

2.                  Periode 25 Tahun Ketiga (Tahun 1996 – 2021)

Periode ini diawali dengan terjadinyaa mutasi di HKBP Kisaran Kota dan di HKBP Resort Kisaran.

Pada tanggal 6 Oktober 1996, Bvr. Hotly Br. Batubara dimutasikan dari HKBP Tanjung Balai ke HKBP Resort Kisaran.

       Pada tanggal 10 Nopember 1996 Pimpinan pusat memutasikan Pdt. Drs. Dj. Sigalingging SMTh menjadi pendeta diperbantukan di kantor pusat dan sebagai penggantinya ditempatkan Pdt. Jusen Buang Manalu MTh dari STT HKBP Pematang Siantar menjabat sebagai pelaksana Pendeta HKBP Resort Kisaran. Pada hari yang sama Gr. Adel Berto Silaban juga dipindahkan ke Departemen Ama HKBP Pusat.

Untuk mengisi kekosongan Guru jemaat setelah dimutasikannya Gr. Adel Berto Silaban, maka pada rapat pelayan HKBP Kisaran Kota, tanggal 17 Nopember 1996, Bvr. Hotly Batubara diangkat menjadi pelaksana Guru Jemaat.

 

2.1.           Pesta Peresmian (Mangompoi) Gereja

       

         Masa pelayanan Pdt. Jusen Buang Manalu MTh cukup singkat sebagai pelaksana Pendeta HKBP Resort Kisaran namun pembangunan gedung gereja terus berjalan dan berhasil mengkondisikan suasana yang semakin kondusif.

       Pada 2 Maret 1997  Pdt. M.S.P. Sitorus STh dimutasikan dari STT HKBP Pematang Siantar menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran menggantikan Pdt. Jusen Buang Manalu MTh.

Pada hari yang sama Gr. Tepat Hutagaol dimutasikan dari HKBP Air Batu Resort Tanjung Balai ke HKBP Kisaran kota yang saat itu dijabat sementara oleh Bvr. Hotly Batubara.

Pada masa kepemimpinan Pdt. M.S.P. Sitorus STh sebagai Pendeta di HKBP Resort Kisaran, pembangunan gedung gereja berhasil dirampungkan.  

Untuk mempersiapkan dan melaksanakan pesta peresmian, dibentuk Panitia yang terdiri dari :

                                Ketua Umum    : Pendeta HKBP Resort Kisaran

                  Wk. Ketua Umum                :  Guru Huria HKBP Kisaran Kota

Ketua I                 : Kapt. TNI (purn) J.P. Hasibuan

Ketua II                                : St. W. Napitupulu

Ketua III              : A. Sirait

Sekr. Umum      : CSt. Ir. M. Manalu

Sekretaris I         : Drs. B. Hasibuan

Sekretaris II       : B.D. Manullang SH

Sekretaris III     : B. Panjaitan

Bendahara          : J.E. Br. Manullang

Panitia ini dilengkapi dengan Seksi-seksi.

 

Pada tanggal 12 dan 13 September 1998 diadakan pesta peresmian (mangompoi) yang dipimpin oleh Pdt. DR. S.M. Siahaan  atas nama Pucuk Pimpinan HKBP.

 

Gambar bangunan gereja setelah selesai direnovasi dan diresmikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar : Prasasti Pangompoion Gereja

 

2.2.           Pembangunan Rumah Dinas Pendeta Resort

         Kondisi bangunan rumah dinas Pendeta resort yang sudah tidak layak lagi untuk dihuni, perlu diupayakan untuk menggantinya dengan bangunaan baru.

Pada awal tahun 1998, Pdt. M.S.P. Sitorus STh, mengangkat Panitia Pembangunan Rumah Dinas Pendeta HKBP Resort Kisaran, yang terdiri dari :

Ketua Umum                        : A. Sirait

Ketua I                                   : St. W. Napitupulu

Ketua II                                  : St. S. Siagian

Ketua III                 : St. T. Pardede

Sekretaris Umum                : Ir. M. Manalu

Sekretaris I                           : Drs. K. Sinaga

Sekretaris II                          : St. A. M. Siahaan

Sekretaris III                         : Gr. Tepat Hutagaol

Bendahara I                          : St. A.M. Simbolon

Bendahara II                         : St. J. P. Tarihoran

didukung oleh 21 orang seksi dana,

 

                Panitia pembangunan ini bekerja keras untuk mewujudkan rencana dengan mengupayakan pengumpulan dana yang dibutuhkan. Salah saatu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan pesta pembangunan.

Rumah dinas Pendeta HKBP Resort Kisaran ini berhasil dirampungkan.

Untuk melaksanakan pesta peresmian dibentuk Paanitia Peresmian yang terdiri dari :

Ketua                    : Drs. K. Butarbutar

Sekretaris           : Drs. K. Sinaga

Bendahara          : St. B.T. Pasaribu

 

 Pada tanggal 5 Oktober 1998 dilaksanakan Pesta Peresmian (Pangompoion) Rumah Dinas Pendeta HKBP Resort Kisaran dihadiri oleh Jemaat HKBP Kisaran Kota dan utusan-utusan Jemaat Anggota (Huria Pagaran) HKBP Resort Kisaran antara lain :

-          HKBP Bunut                              - HKBP Pulau Mandi

-          HKBP Sentang                          - HKBP Sei Silau

-          HKBP Sei Alim                          - HKBP Huta Padang

-          HKBP Hutanagodang             - HKBP Ambalutu

-          HKBP Silau Maraja                 - HKBP Sionggang

-          HKBP Sordang Anak-anak  -HKBP Piasa Ulu  Kampung

 

-          HKBP Pulau Panjang             - HKBP Banua Hase

-          HKBP Sei Dadap                      - HKBP Sidorejo

 

Gambar : Rumah Dinas Pendeta Resort

 

2.3.        Rekonsiliasi

Menindak lanjuti rekonsiliasi HKBP yang sudah terjalin ditingkat pusat, Pdt. M.S.P. Sitorus STh dan Pdt. Nurdin Tambun STh membentuk Tim Rekonsiliasi HKBP Kisaran Kota, untuk membicarakan perwujudan rekonsiliasi yang didambakan oleh seluruh anggota jemaat yang selama ini berseberangan.

       Pada awal tahun 1999  Pdt. MSP. Sitorus STh dan Pdt. Nurdin Tambun STh beserta Tim Rekonsiliasi yang sudah dibentuk, mengadakan rapat pertemuan. Pertemuan ini berhasil mewujudkan  Rekonsiliasi di HKBP Kisaran Kota.

 

Beberapa hasil nyata dari rekonsiliasi ini, antara lain  :

a. Sebagian anggota jemaat/ penatua  yang   sebelumnya melaksanakan kebaktian Minggu di HKBP Eben Ezer Mutiara kembali ke HKBP Kisaran Kota dan sebagian lagi tetap sebagai Jemaat HKBP Eben Ezer Mutiara.

b.   HKBP Eben Ezer Mutiara resmi menjadi Jemaat     anggota (Huria pagaran) HKBP Resort Kisaran.

a.         Sebagian anggota Jemaat HKBP Kisaran Kota yang berdomisili disekitar gereja HKBP Ebenezer Mutiara masuk menjadi anggota Jemaat HKBP Ebenezer Mutiara  dan sebagian lagi tetap menjadi anggota HKBP Kisaran Kota Sektor 15.

b.         Kebaktian di HKBP Kisaran Kota berlangsung dalam suasana kondusif penuh damai sebagaimana layaknya Jemaat Kristus yang dipimpin oleh Kristus dan diterangi oleh Roh Kudus.  

 

2.4.           Pembangunan Sopo Godang

       Atas prakarsa Pdt. M.S.P. Sitorus STh, pada tanggal 5 Nopember 1999 terpilih formataeur yang ditugasi untuk menyusun Panitia Pembangunan Sopo Godang. Tim Formateur terdiri dari :

1.       P. Marbun (Ketua)

2.       K. Nadapdap (Sekretaris)

3.       St. H. Siburian (Anggota)

4.       St. M. Siahaan (Anggota)

5.       St. T.P. Pardede (Anggota)

6.       St. B.L. Silaen (Anggota)

7.       J. E. Br. Manullang (Anggota)

 

Hasil rapat Tim Formateur ini berhasil memilih Panitia Pembangunan Sopo Godang HKBP Kisaran Kota, antara lain :

        Ketua Umum            : P. Marbun

Ketua I                        : Kapt. TNI (purn)J.P. hasibuan

Ketua II                       : M.A. Simanjuntak

Sekretaris Umum  : St. Ir.Manalu

Sekretaris I               : K. Nadapadap

Sekretaris II              : Cl.St. T. Lumban Gaol

Bendahara                 : J.E. Br. Manullang

Komisi Teknik         :1.  St. Drs. W. Sitohang

  2.  F. Hutahaean

  3. A. Sirait

  4. Drs. B. Silaban

       Komisaris                    : Semua Sintua Sektor  

 

       Pada tanggal 9 Nopember 1999 diadakan rapat untuk membicarakan sumber dana untuk biaya pembangunannya dan menugaskan kepada St. Drs. W. Sitohang untuk membuat gambar desain Gedung Sopo Godang yang akan dibangun.

       Pada tanggal 4 Februari 2000, diadakan rapat tentang letak Sopo Godang dengan dua opsi yaitu :

Opsi 1 :   Letak sopo Godang dibangun di tanah     kosong     disamping kanan Kantor       Distrik XIII Asahan  Labuhan Batu.

Opsi  2  : Letak Sopo Godang dibangun di antara Rumah Dinas Pendeta Resort dengan Gereja.

Ternyata peserta lebih banyak memilih opsi 2.

        Pada rapat tanggal 18 Februari 2000, Panitia menetapkan letak Sopo Godang sesuai dengan pilihan suara terbanyak.

 

 

Pada rapat tanggal 25 Februari 2000, P. Marbun mengundurkan diri dari Ketua Umum Panitia, dan peserta rapat menetapkan Kapt. TNI (purn) J.P. Hasibuan menjadi Ketua Umum.

        Pada tanggal 4 Maret 2000 dilaksanakan peletakan batu pertama, dihadiri oleh Pdt. J. P. Siringoringo (Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu), Pdt. M.S.P. Sitorus STh (Pendeta Resort HKBP Kisaran), Parhalado HKBP Kisaran Kota, Panitia Pembangunan dan yang mewakili Walikota Administratif Kisaran.

 

       Pada bulan Juli 2000, Pdt. M.S.P. Sitorus digantikan oleh Pdt. Chsrles Sirait SMTh. Pada saat pergantian pendeta Resort ini, tahap kemajuan pekerjaan pembangunan Sopo Godang ini baru sampai pengecoran Pondasi dan balok Sloof.

Sampai pada akhir tugas Pdt. Charles Sirait SMTh menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran sudah dilaksanakan dua kali pesta pembangunan untuk menggalang dana kemajuan pekerjaan pembangunan.

Dana yang terkumpul dari hasil pesta pembangunan ditambah dari iuran wajib anggota jemaat dan persembahan I.b untuk pembangunan digunakan untuk menyelesaikan pengecoran kolom lantai dasar, pemasangan dinding bata, pengecoran balok/ Lantai tingkat I, pengecoran Tangga, pengecoran kolom/balok ring dan pemasangan dinding  pada lantai tingkat.

Sambil menunggu terkumpulnya dana untuk melanjutkan penyelesaian pembangunan, kegiatan pelaksanaan pembangunan dihentikan sementara.

 

       Pada Tahun 2001 Gr. Tepat Hutagaol dimutasikan ke HKBP Surabaya dan digantikan oleh Gr. Hasiholan P. Sihombing dari HKBP Tanjung Balai

 

      Pada bulan November 2005 Pdt. Charles Sirait SMTh digantikan oleh Pdt. Marjabat. Panjaitan STh.

Untuk melanjutkan kegiatan pembangunan yang sudah sempat berhenti, pada tanggal 12 Maret 2006 dibentuk Panitia Pembangunan yang baru dengan formasi sebagai berikut :

 

Ketua                    : Kapt. TNI (Purn) J.P. Hasibuan

Sekretaris           : K. Nadapdap

Bendahara          : Ny. H. Sitohang Br. Siahaan

Komisi Teknik  : St. Drs. W. Sitohang

Setelah beberapa bulan berjalan, Ny. Sitohang Br. Siahaan mengundurkan diri dari Bendahara Panitia dan digantikan oleh St. J.P. Tarihoran.

               

2.5.           Pesta Ulang Tahun ke 60 HKBP Kisaran Kota

 

          Atas prakarsa Pdt. M.J.Panjaitan STh untuk memacu akselerasi penyelesaian pembangunan Sopo Godang, pada tanggal 4 Juni 2006 diadakan Pesta Ulang Tahun ke 60 HKBP Kisaran Kota, dipadukan dengan pesta pembangunan dan Pesta Gotilon.

 

Untuk mempersiapkan pesta besar ini, dibentuk Panitia yang terdiri dari :

Ketua I                  : Ir. Toga Marbun

Ketua II                 : St. Drs. W. Sitohang

Sekretaris  I        : St. T. Lumban gaol

Sekretaris II        : A. Sinaga SE

Bendahara           : Ny. Kapt. TNI E. Hutasoit Br. Pasaribu

Panitia ini dilengkapi dengan Bidang-bidang Pendukung.

 

 

Pesta ini dihadiri oleh Bupati Asahan dan staf serta  Ketua DPRD Asahan.

Pesta Ulang Tahun ke 60 HKBP Kisaran Kota yang dipadukan dengan Pesta Pembangunan dan Pesta Gotilon HKBP Kisaran Kota ini berhasil menyisakan dana yang terkumpul sebesar Rp 100.103.200,- (seratus juta seratus tiga ribu dua ratus rupiah).

Dari dana yang terkumpul ini berhasil digunakan untuk menyelesaikaan pekerjaan atap dengan konstruksi rangka baja dan penutup atap Zincalum dan atap asbes, plesteran dinding, instalasi listrik, Kamar mandi/toilet, pengecoran lantai dasar dan pengecatan dinding

 

2.6.      Peresmian Gedung Sopo Godang HKBP Kisaran Kota

        Sebelum peresmian dapat diwujudkan, tentu saja fasilitas meubiler berupa meja dan bangku/kursi harus dilengkapi lebih dahulu. Sementara dana yang tersedia tidak mencukupi. Sebagian bahan untuk meja dan bangku panjang dimanfaatkan dari bahan kayu bekas bongkaran rangka atap gedung persekolahan SD, SMP dan SMA HKBP Kisaran yang sudah lama tidak beroperasi lagi.

Untuk menambah pengadaan Meja dan Bangku, atas saran dari Pdt. MJ. Panjaitan STh, Panitia mengedarkan kartu Voucher Pemakaian Sopo Godang kepada Anggota Jemaat HKBP Kisaran Kota dengan harga Rp 150.000 setiap lembar kartu. Ada juga spontanitas dari beberapa anggota jemaat yang menyumbangkan kursi plastik dan Kipas angin.

 

Dana yang terkumpul dari hasil penjualan kartu voucher ini digunakan untuk biaya pengadaan perlengkapan lainnya berupa barang-barang pecah belah untuk dipakai pada saat pemakaian Sopo Godang, dan sisanya digunakan untuk pelaksanaan pesta peresmian Sopo Godang yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 18 Maret 2007 oleh Ephorus HKBP Pdt. DR. Bonar Napitu pulu.

 

Gambar : Prasasti Peresmian Gedung Sopo Godang

 

2.7.           Pengadaan Perlengkapan  Sarana Ibadah dan pembangunan infra struktur

a.        Pengadaan Sound System

                       Atas prakarsa dari beberapa orang anggota jemaat, Pdt. Charles Sirait SMTh membentuk panitia khusus yang terdiri dari :

·         Ketua                   :  Dr. Tunggul Simanjuntak

·         Sekretaris          :  H. Sitohang

·         Bendahara        : Renward Sitorus, dibantu oleh beberapa orang Seksi Dana.

 

Panitia kecil ini bertugas untuk mengupayakan pengadaan seperangkat Sound System dan alat musik (Keyboard) yang baru .

Pada malam dana yang diselenggarakan oleh Panitia ini, berhasil dikumpulkan dana spontanitas sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

Dengan upaya panitia ini berhasil diwujudkan pembelian dan pemasangan Sound system, satu unit organ baru merk Yamaha serta satu unit Genset. Sejak itu pelaksanaan ibadah yang sebelumnya sering kurang nyaman karena keadaan sound system yang tidak laik pakai, demikian juga dengan seringnya pemadaman listrik dari PLN dapat teratasi dan  jalannya ibadah setiap minggunya menjadi lebih sejuk dan nyaman, ditambah dengan peran pemandu nyanyi (song leader).

 

b.        Pembangunan Infrastruktur

Pada tahun 2007, masih semasa Pdt. MJ. Panjaitan STh menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran, dibentuk panitia pembangunan infrastruktur lingkungan gereja, yang dipimpin oleh : Ir. Toga Marbun sebagai ketua, dr. Riana M. Sibarani sebagai bendahara, dibantu oleh St. Drs. W. Sitohang sebagai seksi Teknik dan Semua Sintua Sektor menjadi seksi dana.

Dengan memberdayakan sumbangan spontanitas dari anggota jemaat setiap sektor ditambah dengan Persembahan I.b (pembangunan), berhasil di adakan penataan halaman gereja dengan

melapis dengan paving block, Pembuatan Gapura HKBP Kisaran Kota, perindangan dengan penanaman cemara kuanda di sekeliling halaman  dan pengecatan dinding dan atap gereja.

Penanaman Pohon cemara kuanda ini melibatkan semua elemen yang ada di HKBP Kisaran Kota, seperti semua kategorial dan kelompok koor, Sektor-sektor, Pelayan penuh waktu, dan Ketua Panitia dan seksi teknik.       Setiap elemen jemaat HKBP Kisaran Kota menanam satu pohon cemara pada tempat yang ditentukan oleh panitia.

Gambar : Taman dan Halaman depan Gereja

Pada tahun 2010, Pdt. MJ. Panjaitan STh, digantikan oleh Pdt. Luhut P. Simbolon STh, dan Gr. Hasiholan P. Sihombing digantikan oleh Gr. Ranap Sianturi

 

 

2.8.           Renovasi dan Perluasan Gedung Sopo Godang

Pada tahun 2011 Pdt. Luhut P. Simbolon STh membentuk Panitia  Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP Tingkat Jemaat HKBP Kisaran Kota yang terdiri dari :

·         Ketua                                      : dr. Reonald Hutapea

·         Wakil Ketua                          : Parlindungan Sinaga SH

·         Sekretaris                              : St. T. Lumban gaol

·         Wakil Sekretaris                  : CSt. Drs. J. Sormin MA

·         Bendahara                             : S. Naibaho

·         Wakil Bendahara                 : Ny. St. Drs. L. Lumban gaol Br.   Siburian.

 

Panitia Pesta Jubileum Tingkat Huria ini berhasil melaksanakan kegiatan Pesta dan pada Rapat pembubaran Panitia diserahkan terimakan sisa hasil pesta ke huria sebesar Rp. 103.892.000. Sebelumnya Panitia sempat merencanakan sisa hasil pesta ini sebagai modal dasar untuk membangun Gedung Sekolah Minggu di lokasi tanah kosong yang terletak disamping kantor HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu. Akan tetapi wacana ini tidak dapat terealisasi.

 

Pada tanggal 1 Juni 2012 Bvr. Naudur Sitompul dimutasikan ke HKBP Resort Kedaton Lampung dan sebagai penggantinya adalah  Bvr. Elseria Br. Tumanggor yang mulai bertugas pada bulan Agustus 2012.

Pada tanggal 9 Maret 2013, Pdt. Luhut P. Simbolon STh, mengeluarkan Surat Ketetapan  No. : 32/03/III/2012 tentang Pembentukan Panitia pembangunan HKBP Kisaran Kota periode 2012-2016.

 

Panitia Pembangunan ini terdiri dari :

·            Ketua                    :    Parlindungan Sinaga SH, Msi

·            Sekretaris           :    M.P. Silitonga SIP

·            Bendahara         :  dr. Riana Minerva Sibarani   Seksi     Seksi Dana             :   semua Sintua Sektor.

Dalam kurun waktu 2 tahun Panitia ini berhasil  merenovasi ruangan di lantai atas sopo Godang menjadi Ruang Sermon dan Ruang Sekolah Minggu, ruang perpustakaan mini, memasang plafond gedung Sopo Godang, memperluas Gedung Sopo Godang,  memasang jendela kacra grafier pada dinding sebelah atas gereja, merenovasi altar dan mengganti podium/ pemasangan salib dibelakang altar dari bahan kayu jati Jepara, pengecatan bangku gereja, plafond dan dinding gereja.

         Tetapi sebelum panitia ini berhasil merampungkan seluruh rencananya, pada tanggal 8 September 2013 Pdt. Luhut Simbolon STh dimutasikan menjadi Pendeta fungsional di HKBP Efrata Martubung dan digantikan oleh Pdt. Horas Y.M. Purba MTh dari HKBP Resort Lima puluh Distrik Sumatera Timur.

 

2.9.           Rehabilitasi  Dan Reposisi Rumah Dinas

         Dengan berlandaskan Surat ketetapan Pendeta HKBP Resort Kisaran Pdt. Horas Y.M. Purba STh tentang Pembentukan Panitia Renovasi Rumah Dinas Jemaat dan Resort dan Surat Ketetapan  Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu Pdt. Robert S. Pandiangan STh tentang pembentukan Panitia Renovasi Rumah rumah Dinas Distrik XIII Asahan Labuhan Batu, dimana personil panitia intinya adalah orang-orang yang sama antara lain :

·         Ketua  I                 : Parlindungan Sinaga SH,Msi

·         Ketua II                                : Hotman Sitohang BA

·         Sekretaris           : St. P. Sianipar SE

·         Bendahara          : dr. Riana M. Br. Sibarani

·         Penerima bahan   : S. Naibaho

·         Bidang Teknik      : St. Drs. W. Sitohang

 

 Momentum ini dimanfaatkan oleh panitia dengan persetujuan Praeses, Pendeta Resort dan Maajelis HKBP Kisaran Kota untuk mereposisi letak Bangunan rumah rumah Dinas yang ada di kompleks pargodungan HKBP Kisaran Kota.

Reposisi rumah dinas disepakati sebagai berikut :

a.       Rumah dinas Pendeta diperbantukan direnovasi menjadi dua rumah yang difungsikan menjadi Rumah dinas Bibelvrow dan rumah dinas pendeta diperbantukan/fungsional, yang pembiayaannya ditanggung bersama oleh anggota jemaat HKBP Kisaran Kota dan seluruh jemaat (huria pagaran) yang ada di HKBP Resort Kisaran.

b.       Rumah Dinas Guru Jemaat direnovasi dan dialihkan menjadi Rumah dinas Praeses dengan pembiayaan melibatkan seluruh jemaat yang ada pada HKBP Distrik XIII Asahan-Labuhan Batu.

c.       Rumah Dinas Pendeta Resort dialihkan menjadi Rumah Dinas Guru Jemaat.

d.       Rumah Dinas Praeses direnovasi dan dialihkan menjadi Rumah Dinas Pendeta Resort dengan pembiayaan yaang melibatkan semua jemaat (huria pagaran) yang ada di HKBP Resort Kisaran.

 

Dengan adanya reposisi ini maka Rumah dinas Guru Jemaat berdekatan dengan Sopo Godang dan gereja, Rumah dinas Pendeta Resort dan Rumah dinas Bibelvrow berada diantara Rumah Dinas Guru Jemaat dengan Rumah Dinas Praeses, sedangkan rumah dinas Praeses berdampingan dengan Kantor Distrik.

 

Gambar : Rumah Dinas Guru Jemaat, sebelum direposisi        rumah ini adalah Rumah Dinas Pendeta Resort.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar : Rumah Dinas Jemaat, setelah direposisi berdekatan dengan Rumah Guru Jemaat, dan Rumah Dinas Bibelvrouw bersebelahan dengan Rumah Dinas Pendeta Resort.

 

 

Gambar : Rumah Dinas Pendeta Resort setelah direposisi, sebelumnya adalah Rumah Dinas Praeses/

 

Gambar : Rumah Dinas Praeses setelah direposisi, bersebelahan dengan Kantor Distrik. Sebelum direhab dan direpossisi, rumah ini dulunya adalah Rumah dinas Guru Jemaat HKBP Kisaran Kota.

 

2.10.      Periodisasi Fungsionaris Jemaat Dan Mutasi Pelayan Penuh Waktu

Pada bulan Maret 2015 Gr. Ranap Sianturi dimutasikan dan pada bulan Mei 2015 Gr. Tumbur Siahaan ditempatkan menjadi Guru Jemaat yang baru di HKBP Kisaran Kota.

Pada tanggal 12 Maret 2016 dilaksanakan serah terima Bendahara HKBP Kisaran Kota periode lama tahun 2012 – 2016 dari St. St. Drs. W. Sitohang kepada Bendahara baru periode 2012 – 2016 St. B. Sidabalok, dan Ketua Majelis perbendaharaan yang lama St. T. Lumban gaol, kepada St. H. Pardede SPd.

Pada serahterima ini Bendahara lama menyerahkan uang Kas sebesar Rp 144.572.990 (seratus empat puluh empat juta lima ratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah) kepada bendahara baru.

 

Pada Rapat Jemaat HKBP Kisaran Kota Februari 2016 terpilih St. P. Sianipar, S. Naibaho dan D. Tampubolon ST menjadi Badan Audit Jemaat HKBP Kisaran Kota periode 2016-2020.

Terpilihnya Badan Audit ini berhasil menata tertib keuangan Jemaat di HKBP Kisaran Kota dengan menerapkan kaidah akuntansi keuangan.

Pada Bulan Nopember 2016 bendahara Jemaat periode 2016-2020 St. B. Sidabalok mengundurkan diri dan sebagai penggantinya Rapat Pelayan tahbisan memilih St. M. Sihombing sebagai bendahara baru.

Pada tanggal 20 Maret 2016 Pdt. Tetty Sabrina R Br. Tambunan STh dimutasikan ke Kantor Biro Oikumene HKBP di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung.

Pada Sinode Godang HKBP ke 63 yang dilaksanakan tanggal 12 – 18 september  2016, Pdt. Horas Y. M. Purba MTh terpilih menjadi salah seorang Praeses HKBP periode 2016-2020 dan ditempatkan di HKBP Distrik I Tabagsel Sumbar. Sebagai penggantinya Pdt. Eden Ramses STh, MM yang sebelumnya Ka. Biro Caritas Emergensi HKBP Pematang Siantar ditempatkan menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran, dan Pdt. Robet Sontar Pandiangan MTh Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu terpilih kembali menjadi Praeses HKBP periode 2016-2020 dan ditempatkan menjadi Praeses HKBP Distrik XXI Banten.

 

 

Pdt. Bernad Manik STh, yang sebelumnya adalah Pendeta HKBP Resort Rantau Prapat terpilih menjadi Praeses dan ditempatkan di HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu untuk periode tahun 2016-2020.

 

2.11.    Rehab Tempat Parkir Sepeda Motor, Pembuatan  Kanopi  dan Pembangunan Toilet Baru

         Hampir setiap adanya pergantian pimpinan jemaat di HKBP Kisaran Kota, selalu ditandai dengan kelanjutan pembangunan oleh pimpinan jemaat berikutnya.

Demikian juga pada saat Pdt. Eden Ramses Siahaan STH, MM menjadi Pendeta Resort HKBP Kisaran yang sekaligus juga menjadi pimpinan Jemaat HKBP Kisaran Kota, melalui Surat Ketetapan Nomor : 03/13.01/02.2/III/2017 mengangkat Panitia Pembangunan HKBP Kisaran Kota periode 2017-2019 yang terdiri dari :

o    Ketua                                  : Jhomson Sitorus

o    Wakil Ketua II                : H. Sitohang BA

o    Sekretaris                         : St. E. Hutahayan ST

o    Bendahara                       : A. Br. Tampubolon SE

o    Bidang Teknik :

a.     St. Drs. W. Sitohang

b.     CSt.D.Tampubolon ST

 

Dengan hanya memanfaatkan hasil persembahan Ib untuk Pembangunan didukung oleh dana spontanitas dari beberapa orang anggota jemaat , panitia ini berhasil memasang AC di dalam  gereja dan Ruang Konsistori, merehabilitasi rumah dinas Koster, merehab pagar depan Gedung Sopo Godang, merehab berat tempat parkir sepeda motor, merenovasi ruangan sopo godang menjadi ruang klinik kesehatan (sampai saat ini belum difungsikan) dan ruang ganti pakaian, membangun gedung toilet baru.

 

Gambar : Tempat Parkir sepeda motor

 

       Disamping upaya Panitia pembangunan, ada pula upaya yang dilakukan oleh seorang anggota jemaat yaitu Hotman Sitohang BA, melakukan terobosan permohonan bantuan dana dari Pemkab Asahan untuk merehab pagar depan dan pintu gerbang gereja dengan pagar Stainless steel.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar : Pagar depan gereja dari bahan Stainless steel

 

Mutasi Pelayan Penuh Waktu :

·           Pada tanggal  24 September 2017 Bvr. Elseria Br. Tumanggor memasuki masa pensiun.

·           Pada tanggal 25 Februari 2018 Diak. R. Br. Hutagaol MPd ditempatkan menjadi Sekretaris Jemaat di HKBP Kisaran Kota, tugas sebelumnya adalah staf di Biro Caritas Emergensi HKBP di Pematang Siantar.

·           Pada tanggal 26 November 2017  Bvr. R. Br. Silalahi dari HKBP Paledang Bogor menjadi Bibelvrouw di HKBP Resort Kisaran.

·           Pada tanggal  9 Desember 2018 Pdt. Ericxon Nainggolan STh dimutasikan menjadi Pendeta HKBP Resort Ronggur ni Huta - Distrik Samosir.

 

 

 

 

2.12.       Perluasan Ruang Konsistori

Pada rapat pelayan tahbisan tahun anggaran 2020/2021, dipilih Seksi pembangunan HKBP Kisaran Kota periode 2020-2022, dengan formasi sebagai berikut :

-          Ketua                            : St. P. Sianipar

-          Wakil Ketua II           : H. Sitohang BA

-          Sekretaris                    : M. Silitonga SE

-          Bendahara                  : S. Naibaho.

-          Bidang Teknik :

-   St. Drs. W. Sitohang

-   CSt. D. Tampubolon ST

 

Pada akhir tahun 2020 panitia ini telah selesai memperluas ruang konsistori agar dapat menampung jumlah pelayan tahbisan yang lebih banyak.

 

Gambar : Tampak Depan Ruang Konsistori setelah diperluas

 

Pada Sinode Godang ke 65 yang dilaksanakan tanggal 9 – 13 Desember  2020 Pdt. Bernad Manik MTh Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu terpilih kembali menjadi Pareses HKBP periode 2020-2024 dan ditempatkan menjadi Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Raya. Penggantinya Pdt. Winner Sitorus STh, Mmin yang sebelumnya adalah praeses HKBP Distrik VI Dairi.

Pada bulan Februari 2021 Pdt. Eden Ramses mendapat tugas pelayanan yang baru menjadi Kabiro Ibadah dan Musik HKBP di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung dan yang menggantikannya menjadi Pendeta HKBP Resort Kisaran adalah Pdt. Budianto Sianturi yang mutasi dari Pendeta HKBP Resort Tigalingga.

 

2.13.       Dampak Wabah Pandemi Covid – 19

Sejak awal bukan Maret 2020 wabah  pandemi Covid – 19 yang menggemparkan seluruh dunia mulai merebak sampai ke wilayah Indonesia.

Untuk mencegah dampak meluasnya pandemi maka pada tanggal 13 Maret 2020, pemerintah Republik Indonesia membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid - 19 mulai dari Tingkat Nasional sampai ketingkat daerah yang bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan antar lembaga dan menanggulangi dampak penyakit yang disebabkan virus corona di Indonesia.

Dari waktu kewaktu penyebaran pandemi ini semakin meluas dan akhirnya hampir seluruh wilayah Republik Indonesia terkena dampaknya.

 

Untuk menekan laju penularan virus corona yang semakin mengkhawatirkan, maka pada tanggal 31 Maret 2020 pemerintah Republik Indonesia menerbitkan  Peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang meliputi :

a.       Peliburan Sekolah dan tempat kerja

b.       Pembatasan kegiatan Keagamaan

c.       Pembatasan kegiatan ditempat atau fasilitas umum.

 

Berpedoman kepada Surat penggembalaan Ephorus HKBP No. 274/L08/III/2020 dan himbauan pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid -19, terjadilah perubahan pelaksanaan pelayanan ibadah di HKBP Kisaran Kota, antara lain :

a.      Dimulai dari tanggal 22  Maret 2020, ibadah Sekolah Minggu dilaksanakan dirumah dipimpin oleh orang tua masing-masing. Tetapi dari tanggal 3 Mei 2020 dimulai ibadah sekolah Minggu dengan live streaming.

b.     Sejak tanggal 29 Maret 2020 ibadah Minggu digereja dialihkan menjadi ibadah dirumah masing-masing anggota jemaat, dipimpin oleh kepala keluarga. Tata ibadah dicetak setiap minggunya dan dihantarkan oleh Sintua sektor ke anggota jemaat di setiap sektor.

 

c.      Dimulai dari tanggal 3 Mei 2020 diterapkan ibadah Minggu dengan live streaming melalui aplikasi you tube.

Ibadah live streaming ini dilaksanakan dua kali setiap hari Minggu, yaitu :

-        Ibadah berbahasa Indonesia masuk jam 09.00   WIB

-        Ibadah berbahasa Batak masuk jam 10.00 WIB.

 

d.      Sejak diberlakukannya PSBB kegiatan PA kategorial   R/NHKBP, PA kategorial perempuan, PA kategorial  Bapak dan PA Lansia ditiadakan untuk sementara waktu.

c.      Kegiatan partangiangan sektor dirumah-rumah juga ditiadakan untuk sementara dan diganti menjadi partangiangan keluarga, tetapi sejak tanggal 14 Mei 2020 mulai diterapkan partangiangan keluarga dengan live streaming yang dilaksanakan dari Ruang konsistori masuk jam 20.00 WIB.

 

Pada tanggal 1 Juni 2020, pemerintah mulai memberlakukan New Normal (kebiasaan kehidupan normal baru). Salah satu dampak positif diberlakukannya New Normal ini adalah diperbolehkannya kembali melaksanakan ibadah Minggu di gereja dengan menerapkan protokol kesehatan.

Untuk menyikapi kebijakan New Normal ini, pada tanggal 26 Juni 2020, para pelayan tahbisan HKBP Kisaran Kota mengadakan rapat untuk membahas pelaksanaan ibadah pada masa New Normal dan menetapkan kriteria protokol kesehatan untuk diterapkan.

Pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2020 dilaksanakan uji coba pelaksanaan ibadah Minggu New Normal dengan menerapkan protokol kesehatan yang diikuti oleh Para pelayan tahbisan dan keluarga. Kemudian dilanjutkan lagi pada hari Minggu tanggal 19 Juli 2020 diikuti oleh para pelayan tahbisan beserta para Remaja dan Pemuda/i (Naposo bulung).

 

Barulah pada hari Minggu tanggal 26 Juli 2020 dimulai pelaksanaan ibadah Minggu New Normal untuk anggota jemaat (ruas) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan ibadah Minggu dibagi dalam tiga shift, yaitu :

a.       Shift pagi : jam 08.00 – 09.00 WIB ( Bahasa Indonesia)

b.       Shift Siang : Jam 11.00 – 12.00 WIB (Bahasa Batak)

c.       Shift Sore : Jam 17.00 – 18.00 WIB (Bahasa Indonesia)

Seluruh anggota jemaat HKBP Kisaran Kota yang terdiri dari 18 sektor, dibagai dalam tiga kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6 sektor.

-          Kelompok I : Sektor 2, 3, 4, 6, 7 dan 16.

-          Kelompok II : Sektor 5, 8, 9, 10, 11 dan 15

-          Kelompok III : Sektor 1, 12, 13, 14, 17 dan 18.

Ketiga kelompok ini setiap minggu dirotasi agar masing-masing mendapat giliran sift pagi, siang dan sore.

Untuk sementara waktu selama pelaksanaan ibadah Minggu New Normal ini, nyanyian koor ditiadakan.

 

Kegiatan PHD yang sempat terhenti, dimulai lagi yaitu :

-          Tanggal 12 September 2020 : PA Remaja

-          Tanggal 17 September 2020 ; PA Ina Kamis

-          Tanggal 11 Nopember 2020  : PA Naposobulung

 

 

 

 

3.      Pelayanan Bidang Tri Tugas Panggilan Gereja

Sejak diberlakukannya Aturan dan Peraaturan HKBP Tahun 2002, pelayanan gereja dalam bidang Tritugas Panggilan Gereja mulai dilaksanakan secara lebih terencana.

Untuk merencanakan dan melaksanakan program pelayanan Tri Tugas panggilan Gereja ini dilaksanakan oleh tiga Dewan dan seksi-seksinya antara lain :

a.       Dewan Koinonia, membidangi Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan, Seksi Bapak.

b.       Dewan Marturia, membidaangi Seksi Zending dan Seksi Musik.

c.       Dewan Diakonia, membidangi : Seksi Diakoni Sosial, Seksi Pendidikan, Seksi Kesehatan dan Seksi Kemasyurakatan.

Kepengurusan setiap Dewan dan Seksi terdiri dari gabungan beberapa orang Sintua dan anggota jemaat.

Dewan dipilih untuk masa periode kepengurusan 4 tahun dan Seksi dalam masa periode 2 tahun. Pengurus Dewan dan Seksi ini dapat dipilih 2 periode berturut-turut.

Sejak tahun 2004 telah terpilih 5 periode kepengurusan Dewan, namun selama periode pertama ( tahun 2004 – 2008) dan periode kedua (tahun 2008 – 2012) geliat pelayanan oleh ketiga dewan ini belum begitu nyata, barulah setelah periode ketiga (tahun 2012 – 2016) dan periode keempat (tahun 2016 – 2020) mulailah nampak pemberdayaan dewan dan seksi-seksi terlibat langsung melayani kepada jemaat sesuai dengan program kerja yang disusun oleh  masing-masing seksi yang ada dalam ke tiga dewan (Koinonia, Marturia dan Diakonia). Periode ke lima (tahun 2020 – 2024) meneruskan program periode sebelumnya.

 

 

3.1.             Pelayanan Koinonia

3.1.1.            Melaksanakan pelayanan ibadah Kebaktian dan pembinaan terhadap kategorial Sekolah Minggu.

Guruguru Sekolah Minggu yang pernah melayani pengajaran di HKBP Kisaran Kota :

a.       St. J. Samosir

b.       St. H. Br. Sihombing

c.       St. N. Br. Silalahi

d.       St. S. Br. Hutagaol

e.       St. S. Br. Panggabean

f.        St. L. Br. Tampubolon

g.       Ny. Sihombing R. Br. Hutasoit STh

h.       Ny. Simanjuntak Br. Simorangkir

i.         Wulan Br. Marpaung

j.         D. Br. manurung

k.       Restu Br. Sigalingging

l.         Rina Br. Situmorang

m.    Melda Br. Rajagukguk

n.       Herlina Br. Sianipar

o.       Tiara Br. Nababan

p.       Emy Br. Hutasoit

q.       Reni Arta Br. Naibaho

r.        N. Br. Panjaitan

s.        Ny. E.S. Sirait Br. Ritonga

t.        Eva Br. Simanjuntak

      

 

 

 

 

 

3.1.2.     Pelayanan Kegiatan PA dan PHD kepada kelompok kategorial Remaja, Pemuda, Perempuan, Bapak dan Lansia.

 Salah satu umpan balik dari pelayanan Koinonia di HKBP Kisaran Kota adalah berdirinya kelompok-kelompok koor.

 Kelompok Koor yang pernah ada di HKBP Kisaran Kota adalah :

a.     Kumpulan Koor Ina Rabu : Berdiri tahun 1994, kemudian pada tahun 2018 bergabung dengan Kumpulan Koor Ina Kamis.

b.     Kumpulan Ina Kamis : Pernah pindah berkebaktian di Sei Tanjung dan kembali ke HKBP Kisaran Kota sejak tahun 1993. Melaksanakan PA dan latihaan koor setiap hari Kamis sore, masuk Jam 16.00 WIB.

c.     Kumpulan Koor Ina Ester : Berdiri tahun 2004 yang berawal dari peserta Tim Paduan Suara HKBP Kisaran Kota yang menjuarai Lomba paduan Suara pada Pesta Kebangunan Rohani Perempuan Distrik XIII Asahan Labuhan Batu. Kumpulan Ina Ester ini melaaksanakan PA dan latihan koor setiap Jumat Sore, masuk Jam 16.00 WIB.

d.     Kumpulan Ina Ruth : Anggotanya terdiri dari kaum ibu yang sudah janda (ina namabalu). Melaksanakan PA/PHD pada setiap hari Sabtu sore, masuk jam 16.00 WIB.

e.     Kelompok Koor Mannen A, kelompok ini pada era tahun 80 an, cukup terkenal dan lagunya direkam dikaset. Kelompok ini sempat bertahan lama dan tahun 2016 berobah nama menjadi Kelompok Koor Mannen Abda.

f.      Gemende Koor Gloria. Kelompok ini berakhir pada waktu terjadinya konflik di HKBP Kisaran Kota dan personilnya sebagian besar pindah berkebaktian minggu di Mutiara.

d.       Kumpulan Koor Remaja. Personil kumpulan koor ini adalah anak-anak remaja peserta didik naik sidi dan personilnya sering berganti karena melanjutkan sekolahnya ke luar kota Kisaran. Melaksanakan PA pada setiap Jumat malam, masuk jam 20.00 WIB.

e.       Kumpulan Koor NHKBP : Kelompok ini pada umumnya anggotanya terdiri dari pemuda pemudi yang  bekerja di kota Kisaran bergabung dengan pemuda pemudi anggota Jemaat HKBP Kisaran Kota.

f.        Kumpulan Mannen Abda : Kelompok ini barasal dari Kumpulan Koor Mannen A yang berobah nama menjadi Mannen Abda.

g.       Kumpulan koor Mannen Immanuel : Kelompok ini mulai berdiri pada tanggal 10 Juli 1994.

h.       Kumpulan Gemende Koor Agave : Kelompok ini berdiri pada waktu berkebaktian di Jalan Sei Tanjung.

i.         Kumpulan Gemende Koor Bethesda : Pernah pindah berkebaktian di Mutiara kemudian aktif lagi di HKBP Kisaran Kota setelah Rekonssiliasi.

j.         Kumpulan Koor Lansia : Kumpulan koor ini awalnya adalah punguan Lansia HKBP Kisaran kota yang pada setiap hari senin sore melaksanakan kegiatan olah raga senam dan pada hari senin kedua setiap bulan mengikuti PA yaang dilayani oleh Pelayan penuh waktu yang ada di HKBP Kisaran Kota.

 

 

 

 

 

 

3.2.           Pelayanan Marturia

 Dengan pelayanan dibidang Marturia, pada setiap kebaktian Minggu diberdayakan peran serta Song leader, organis, dan grup musik dibawah pembinaan Seksi Musik.

a.      Song Leader

 Nama-nama personil song leader yang pernah bertugas secara bergiliran di HKBP Kisaran Kota, antara lain :

·         Ny. St. R. Gultom Br. Lumban siantar

·         Ny. Marpaung E Br. Situmorang

·         Ny. Haloho Br. Alfonds

·         Ny. Simarmata R. Br. Hutabarat

·         Ny. Silaban H. Br. Batubara

·         Doslim Manurung

·         Yuneta Br. Tampu bolon

·         Ny. Tampubolon Br. Tambunan

·         Santa Br. Simatupang

·         Julitya Arta Br. Manalu

·         Hanna Cintya Br. Sitorus

·         Daniel Banjar nahor

·         Eva Br. Silaban

·         Deslina Br. Manurung

·         Desy Br. Panjaitan

·         Tama Br. Sinambela

·         Melda Br. Rajagukguk

·         Marihot Lubis

·         Anggi Br. Sinaga

·         Ny. Manalu S. Br. Lumban tobing

·         Ny. Sianipar D. Br. Sirait

·         Ny. Napitupulu E. Br. Purba

·         Marito Br. Lumbanbatu

·         Yusnita Br. Pardede

·         Nora Br. Situmorang

·         Kristina Br. Panjaitan

·         Yulianti Br. Marpaung

·         Rani Br. Situmorang

 

b.      Organis

Nama-nama personil organis yang pernah bertugas secara di HKBP Kisaran Kota, antara lain :

·         B. Pohan

·         W. Napitupulu

·         Ricardo Pardede

·         Ny. Hutagalung Br. Beruat

·         Christian Sinaga

·         Godlife Sitorus

·         Cindy Br. Sitorus

·         Samuel Silitonga

·         Dwi Clarita Br. Hutagalung

·         Agus Widyawati Br. Manalu

·         Sarah Novelia Tambunan

·         Anggreyani Br Sitorus

·         Esterlina Br. Sitorus

·         Anggi Br. Sinaga

·         Riris Br. Panjaitan

·         Paras Ch. Br. Hutagalung

·         Hizkia Nainggolan

·         Berkam Purba

·         Josua Butarbutar

 

 

c.       Grup musik Exaudi

Nama-nama personil organis yang bertugas secara bergiliran di HKBP Kisaran Kota, antara lain :

·         Hizkia Nainggolan

·         Miller Naibaho

·         Andreas Siahaan

·         Immanuel Pasaribu

·         Benny Indra Nadeak

·         Jonathan Marpaung

·         Anggi Sitorus

 

d.      Grup musik Crossculture

Nama-nama personil organis yang bertugas secara bergiliran di HKBP Kisaran Kota, antara lain :

·         Pdt. A.P. Pasaribu STh

·         Hizkia Nainggolan

·         Aristo Siahaan

·         Andreas Siahaan

·         Immanuel Pasaribu

·         Benny Indra Nadeak

·         Anugrah Sihotang

·         Anggi Sitorus

·         Firman Hasibuan

·         Michael Manalu

·         Hissa Situmorang

 

 

 

 

 

 

3.3.          Pelayanan Diakonia

3.3.1.         Pelayanan Melalui Proram Seksi Diakoni Sosial :

-          Melaksanakan penghiburan kepada keluarga yang berdukacita, dan menyerahkan bantuan uang duka dan menyampaikan ucapan turut berdukacita dalaam bentuk papan bunga.

-          Membezoek anggota jemaat yang dirawat di Rumah sakit dan menyerahkan bantuan sosial.

-          Memberikan bantuan penali kasih kepada anggota jemaat pra sejahtera, yang dilaksanakan pada bulan Desember.

-          Memberikan penali kasih kepada anggota jemaat yang sudah lansia, sesuai dengaan program seksi Diakoni sosial.

-          Memberikan bantuan moril dan materil kepada anggotaa jemaat yaang ditimpa musibah bencana alam.

-          Pembayaran Iuran Tanah Wakaf anggota jemaat sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pengurus sekssi diakoni sosial.

-           

4.3.2.    Pelayanan Melalui Program Seksi Pendidikan :

-  Memanfatkan ruang bagian belakang dilantai 2   Sopo godang menjadi Perpustakaan mini.

-      Memberikan rewards kepada siswa berprestasi.

-    Melaksanakan ibadah pemberangkatan siswa kelas VI, kelas X dan kelas XII menghadapi Ujian Nasional (UN).

 

 

 

4.3.3.    Pelayanan Melalui Program Seksi Kemasyarakatan :

-       Mengadakan seminar sehari tentang Hukum

-    Mengadakan Seminar sehari tentang pengurusan Akte Lahir daan Akte Nikah.

-       Penanda tanganan MoU dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan dalam pengurusan Pencatatan pernikahan anak anggota jemaat HKBP Kisaran Kota.

-  Seminar sehari tentang Penyalahgunaan Nafza   dikalangan remaja dan pemuda.

 

Gambar :  Taman dan Saung hasil dari program Seksi     Kemasyarakatan periode 2020-2024.

 

 

 

 

 

 

BAB  IV  :  PESTA  JUBILEUM 75 TAHUN HKBP KISARAN KOTA

1.      Latar Belakang dan Dasar Pelaksanaan

HKBP Kisaran Kota yang berdiri di Kisaran pada tanggal 4 Juni 1946, genap berusia 75 Tahun pada tanggal 4 Juni 2021.

Pada Rapat Jemaat tahun Anggaran 2019/2021, diputuskan pelaksanaan Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota yang diawali dengan pelaksanaan kegiatan Pra Jubileum.

Pada rapat pembentukan Panitia bulan Pebruari 2020 telah terpilih Panitia Pelaksana Pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota, namun belum sempat dilantik, terjadi situasi dan kondisi yang tidak mendukung dengan mulai merebaknya pandemi Covid – 19 yang semakin hari semakin menghawatirkan yang dampaknya sampai ke kota Kisaran.  Menyikapi situasi dan kondisi ini Panitia mengusulkan kepada Pendeta HKBP Resort Kisaran agar pelaksanaan Pesta Jubileum 75 tahun HKBP Kisaran Kota ditunda atau bila perlu dibatalkan.

Kemudian pada Rapat Jemaat HKBP Kisaran Kota tanggal 26 Pebruari 2021, wacana pelaksanaan pesta Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota dimunculkan kembali oleh peserta rapat dengan alasan momentum pelaksanaan Jubileum berikutnya harus menunggu 25 tahun kemudian dan seandainya dapat dilaksanakan tahun ini, bentuk pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan keadaan situasi New Normal saat ini, akhirnya disepakati pelaksanaannya jadi dilaksanakan .

Untuk menindak lanjuti hasil Keputusan Rapat Jemaat ini, diterbitkanlah Surat Keputusan – Ketetapan Pendeta HKBP Resort Kisaran No. 072/02/13.01.01/V/2021 tanggal 2 Mei 2021 tentang Pengangkatan Panitia Pesta Jubileum 75 Tahun dan Pesta Gotilon HKBP Kisaran Kota.

Pelantikan panitia dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 Mei 2021 selesai ibadah Minggu Siang.

Susunan Panitia terdiri dari :

Ketua Umum           : dr. Riana Minerva Br. Sibarani

Ketua 1                       : St. Panahatan Sianipar SE

Ketua 2                       : Parlindungan Sinaga SH, Msi

Sekretaris Umum  : Nasip Tampubolon SH, MKn

Sekretaris 1              : St. Horas Pardede SPd

Sekretaris 2              : Juliyanti Maria Br. Marpaung

Bendahara Umum : Ny. J. Sitorus / R. Br. Sirait

Bendahara 1             : Ny. J. Sitorus / M. Br. Siagian

Bendahara 2             : Ny. B. Sinaga / D. Br. Hasugian

Koordinator Seksi :

·         Ibadah/ Kebaktian    :Pdt. A.J.P. Pasaribu STh

·         Acara/ Hiburan           :Drs. Jonner Sitorus

·         Dekorasi/ Tempat     : Ny. Nainggolan- E. Br. Hutapea

·         Penerima Tamu    : Ny. N.Tampubolon SH-Br.Pasaribu

·         Konsumsi                : Ny.P.Simanjuntak-Br. Napitupulu

·         Keamanan                 : Kompol (purn) Tigor Sianipar

·         Sejarah                       : St. Drs. Wasman Sitohang

·         Perlengkapan          : St. Edu Hutahayan ST

·         Dana                            : Ny.St.Drs.L. L.Gaol- S. Br.Siburian

Didukung oleh semua Sintua Sektor.

 

Panitia ini dilengkapi dengan Seksi-seksi dan semua Sintua Sektor.

Jika dirujuk dari tanggal lahirnya HKBP Kisaran Kota, seyogianya pesta Jubileum ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2021, tetapi karena persiapan sejak diterbitkannya SK pengangkatan Panitia sangatlah terbatas, maka Panitia mengusulkan kepada Pendeta Resort selaku Pimpinan Jemaat HKBP Kisaran Kota, agar pelaksanaan diundurkan menjadi tanggal 11 Juli 2021.

HKBP Kisaran Kota baru dua kali ini melaksanakan Pesta Jubileum. Pesta Jubileum 50 Tahun HKBP Kisaran Kota seyogianya dilaksanakan pada bulan Juni 1996 tidak dapat dilaksanakan karena situasi dan kondisi yang tidak mendukung pada masa itu.

2.      Rencara Pelaksanaan Pesta

Pelaksanaan pesta Jubileum 75 tahun HKBP tahun ini mengalami banyak tantangan dan rintangan sebagai dampak dari masih merebaknya pandemi Covid – 19 dan sampai menjelang hari pelaksanaan pesta, penularannya masih menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi.

Untuk menyikapi keadaan ini pada rapat panitia yang dilaksanakan pada hari Selasa sore tanggal 22 Juni 2021 diambil beberapa keputusan yang mengadaptasi terhadap Instruksi Gubernur Sumatera Utara No. 188.54/INST/2021 tanggal 21 Juni 2021 tentang PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT BERBASIS MIKRO DAN MENGOPTIMALKAN POSKO PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DITINGKAT DESA DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019.  dan hasil koordinasi dengan Kapolsek Kota Kisaran, antara lain :

a.       Semula direncanakan mengundang para Pelayan Tahbisan ( Pendeta, Guru Jemaat, Bibelvouw, Diakones dan juga Praeses) yang pernah bertugas di HKBP Kisaran Kota, akan tetapi akibat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, undangan diluar Kabupaten Asahan dibatalkan, namun cendramata berupa ulos kenangan Jubileum 75 Tahun Kisaran Kota tetap akan dikirimkan kepada yang bersangkutan.

b.       Istilah Pesta Jubileum diganti menjadi Ibadah Syukuran Jubileum.

c.       Kepala Departemen Koinonia HKBP Bapak Pdt. DR. Deonal Sinaga dan rombongan setelah tiba di Kisaran  wajib melaksanakan Swab antigen di salah satu klinik laboratorium yang ditunjuk oleh Panitia.

d.       Tempat ibadah syukuran Jubileum 75 tahun HKBP Kisaran kota dilaksanakan dalam dua sesi :

·         Sesi pertama masuk jam 08.00 WIB :

Sektor 1, 4, 5, 9, 10, 13, 14, 15, 17

·         Sesi kedua masuk jam 11.00 WIB :

Sektor  2, 3, 6,7,  9, 11, 12, 16, 18

 

e.       Jumlah peserta ibadah pada setiap sesi dibatasi antara 550 sd 650 orang.

f.        Prosesi dilaksanakan didalam lokasi pekarangan kompleks pargodungan dimulai dari halaman kantor HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu, tanpa iringan musik, langsung menuju ruang ibadah utama di gereja.

g.       Setiap anggota jemaat peserta ibadah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat : pengukuran suhu badan, selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, tetap menjaga jarak, dan yang kurang sehat beribadah dirumah saja.

h.       Acara ibadah puncak dilaksanakan pada sesi kedua.

i.         Penerima ulos masuk pada ibadah sesi kedua.

j.         Penyerahan ulos cendramata dan ulos partisipasi dilaksanakan setelah ibadah sesi kedua selesai.

k.       Kepada setiap aanggota jemaat yang hadir selesai ibadah, dibagikan nasi kotak untuk dibawa pulang dan dimakan dirumah masing-masing.

 

3.      Target , Tujuan Yang Diharapkan dan Thema

Target utama Panitia adalah terlaksananya Perayaan Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota untuk mensyukuri Kasih Anugerah Tuhan yang diterima oleh Jemaat HKBP Kisaran Kota dalam kurun waktu perjalanan pelayanannya.

Disamping target utama ini kegiatan pesta ini diharapkan dapat mendukung pendanaan kegiatan  gereja tahun Anggaran 2020/2021 yang mengalami dampak negatif akibat situasi pandemi Covid – 19.

Tujuan utama kegiatan Pesta ini adalah agar semua warga jemaat bersuka cita merenung kembali betapa besar penyertaan kasih Karunia Tuhan menuntun geliat pelayanan gereja HKBP Kisaran Kota ini sehingga mampu bertumbuh, berakar dan berbuah.

Panitia melalui Pdt. A.J.P. Pasaribu STh selaku Koordinator Seksi Ibadah menetapkan Thema dan Sub Thema Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota :

 

a.      Thema : “TETAPLAH MENYUARAKAN KEBENARAN”

b.      Sub Thema :

“Melalui  Perayaan Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota, jemaat bersukacita dan senantiasa menyuarakan kebenaran”.

 

 

 

 

4.      Persiapan Panitia

a.               Bidang pendanaan

Untuk mendukung dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan, panitia menetapkan sumber dana dari partisipasi seluruh anggota jemaat HKBP Kisaran Kota, antara lain :

·         Gugu Toktok Ripe sebesar Rp 200.000.

·         Partisipasi setiap  sektor minimal RP 1.500.000

·         Partisipasi sukarela anggota jemaat berupa lelang ulos dalam 4 kategori :

-   Type A seharga Rp 5.000.000,-

-   Type B seharga Rp 2.000.000,-

-   Type C seharga Rp 1.000.000,-

-   Type D seharga Rp    500.000,-

·         Persembahan pra jubileum dan hari H Jubileum.

 

b.                Kegiatan Gotong Royong

Melaksanakan kegiatan gotong royong yang melibatkan seluruh sektor yang ada (sektor 1 sampai 18)

              Jadwal gotong royong ditetapkan setiap hari Jumat sore dimulai dari jam 16.00 WIB, sektor dibagi dalam kelompok hingga semua sektor mendapat giliran gotong royong membersihkan pekarangan gereja (depan, samping kiri/kanan dan belakang) dan bagian interior gereja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto : Kegiatan Gotong royong

 

Foto : Peserta  gotong royong dari Sektor XV siap untuk bekerja

 

c.                 Pengecatan dinding gereja

Pengecatan dinding gereja dilaksanakan dengan sinergi Panitia dengan seksi pembangunan.

Mengingat waktu yang terpatas pengecatan dilakukan terhadap sebagian dinding dan listplank beton bagian depan dan samping gereja.

 

 

 

d.                Evaluasi tempat ibadah dan menetapkan daya tampung

Untuk memastikan daya tampung tempat ibadah agar sesuai dengan penerapaan Protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, panitia menghitung ulang tempat duduk dan memberi tanda yang boleh diduduki dengan memperhitungkan jarak.

·         Ruang utama gereja daya tampung 250 orang,

·         Balkon gereja (lantai 2) daya tampung 50 orang,

·         Gedung sopo godang daya tampung 300 orang

Bila diperlukan lantai halaman yang sudah pakai Canovi dapat digunakan dengan daya tampung 50 orang.

 

 

e.                Peninjauan Lokasi dan chek  kelengkapan prokes

Pada hari Kamis sore tanggal 24 Juni 2021, Panitia bersama dengan aparat kepolisian dari Polsek Kota Kisaran dan aparat kelurahan Panitia meninjau lokasi pelaksanaan ibadah syukuran Jubileum 75 tahun HKBP Kisaran Kota, sekaligus untuk mengevaluasi kesiapan kelengkapan peralatan protokol kesehatan.

Dari hasil peninjauan tim memberikan arahan dan saran-saran kepada panitia agar mengawasi secara ketat penerapan protokol kesehatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto : Tim dari Polsek Kota Kisaran beserta Ketua Umum panitia dan Pendeta HKBP Resort Kisaran, meninjau lokasi pelaksanaan Ibadah Syukuran Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota di dalam gereja.

 

Foto : Tim dari Polsek Kota Kisaran beserta Ketua Umum panitia, meninjau lokasi pelaksanaan Ibadah Syukuran Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota di gedung Sopo Godang.

 

 

Gambar : Persiapan dekorasi di pentas Sopo Godang

 

 

5.       Pelaksanaan Pesta

Pesta Perayaan Jubileum 75 Tahun HKBP Kisaran Kota dilaaksanakan sesuai dengan haari dan jadual yang direncanakan yaitu hari Minggu tanggal 11 Juli 2021.

Pada pagi hari jam 07.00 WIB , seyogianya dilaksanakan penanaman pohon di area Taman HKBP Kisaran Kota yang terletak di sebelah kanan kantor HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu. Namun pelaksanaan penanaaman pohon ini terhalang oleh turunnya hujan deras sejak jam 06.30 WIB sampai jam 10.30 WIB.

Demikian juga Prosesi Pelayan ibadah dan panitia yang seyogianya dimulai dari Sopo Godang hanya dapat dilaksanakan dari pintu depan gereja menuju altar.

Ibadah sesi 1 dimulai jam 08.00 WIB dan sesi 2 dimulai jam 11.00 WIB berlangsung sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh panitia. Ibadah ini dilayani oleh Pdt. Winner Sitorus M.Min (Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu), Pdt. Budianto Sianturi (Pendeta HKBP Resort Kisaran) dan Pdt. A.J.P Pasaribu STh (Pendeta fungsional HKBP Kisaran Kota) sebagai liturgis dan Khotbah disampaikan oleh Pdt. DR. Deonal Sinaga  (Kadep Diakonia HKBP).

Setelah selesai ibadah sesi 1 dan sesi 2, panitia membagikan nasi kotak kepada setiap anggota jemaat yang hadir, untuk dimakan dirumah masing-masing.

Acara dilanjutkan dengan penanda tanganan prasasti Jubileum oleh Pdt. DR. Deonal Sinaga mewkili pimpinan pusaat HKBP, Pdt. Winner Sitorus M.Min selaku Praeses HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu, Pdt. Budianto Sianturi selaku Pendeta HKBP Resort Kisaran dan dr. Riana M. Sibarani selaku ketua umum panitia.

Selesai penandaa tanganan prasasti, dilanjutkan dengan pelepasan balon.

Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan penyampaian kata sambutan dan penyerahan ulos partisipasi dan ulos cendera mata kepada para pelayan tahbisan yang pernah bertugas maupun yang sudah pensiun dan juga kepada pelayan tahbisan yang masih aktif melayani di HKBP Kisaran Kota.

Acara berlangsung dengan kesederhanaan, namun hikmat dan penuh sukacita.

Semua kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

1.       Daftar Nama Penatua (Sintua) yang pernah melayani di HKBP

Kisaran Kota

No.

Nama

Sektor

Keterangan

1

St. Thomas Hutagalung

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

2

St. Gayus Simanjuntak

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

3

St. B. Simanjuntak

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

4

St. J. Simanjuntak

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

5

St. K. Silitonga

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

6

St. Th. Manurung

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

7

St. K. Sitohang

 

Pindah Ke GKPI Kisaran

8

St. Arsenius Sitohang

 

Meninggal masa aktif

9

St. Melanthon Siahaan

 

Meninggal masa pensiun

10

St. Lintong Sitorus

 

Meninggal masa pensiun

11

St. A. Dolok Saribu

Sidorejo II

Pindah ke HKBP Sidorejo

12

St. J. Samosir

Sidorejo II

Pindah ke HKBP Sidorejo

13

St. Ch. Aruan

I

Meninggal

14

St. H. Siburian

1

Meninggal masa pensiun

15

St. S. Siagian

1

Meninggal masa pensiun

16

St. O. Pangaribuaan

1

Pindah ke Riau

15

St. Ir. M. Manalu

1

Meninggal masa aktf

18

St. E. Nadeak STh

1

Meninggal masa aktif

19

St. M. Sihombing

2

Meninggal masa pensiun

20

St. S. Sihotang

2

Meninggal masa aktif

21

St. A.K. Siahaan

3

Meninggal masa pensiun

22

St. W. Pasaribu

Pattimura /4

Meninggal masa pensiun

23

St. O. Pasaribu

Pattimura / 4

Meninggal masa pensiun

24

St. J. Marpaung

Pattimura / 4

Meninggal masa pensiun

25

St.T.H. Sinaga

5

Meninggal masa pensiun

26

St. Drs. J. Sormin MA

5

Meninggal masa aktif

27

St. R. Gultom

6

Meninggal masa aktif

28

St. M. Simarmata

Wahidin / 8

Meninggal masa pensiun

29

St. Th. Siahaan

Wahidin / 8

Meninggal masa pensiun

30

St. M. Manik

Wahidin / 8

  Meninggal masa pensiun

31

St. M.J. Nadapdap

Wahidin / 8

Meninggal masa pensiun

32

St. H. Br. Sihombing

Wahidin / 8

Meninggal masa pensiun

33

St. K. Sianipar

Cokro/ 9

Meninggal masa pensiun

34

St. S.H. Naiborhu

Cokro/ 9

Meninggal masa pensiun

35

St. M.Y. Situmorang

9

Pindah ke Riau

36

St. N.D. Tampubolon

Sibogat/ 10

Meninggal masa pensiun

37

St. L.G.H. Sitorus

11

Meninggal masa pensiun

38

St. P.W. Hutahaean

11

Meninggal masa pensiun

39

St. J.W. Tambunan

11

Meninggal masa pensiun

40

St. S. Br. Sinaga

11

Meninggal masa aktif

41

St. M. Siahaan

11

Meninggal masa aktif

42

St. Drs. M.L. Sitohang

11

Meninggal masa aktif

43

St. H. Togatorop

11

Meninggal masa aktif

44

St. K. Sitorus

Sidorejo I.A/ 12

Meninggal masa pensiun

45

St. K. Simarmata

 12

Meninggal masa pensiun

46

St.  R. Sitorus SH

12

Meninggal masa aktif

47

St. D. M. Siregar

Sidorejo I B/ 13

Meninggal masa pensiun

48

St. A. Siringoringo

13

Meninggal masa pensiun

49

St. T. Manurung

Sidorejo 1c / 14

Pindah ke HKBP Ebebezer

50

St. T.P.Pardede

14

Meninggal masa pensiun

51

St.  R. Br. Sinaga

14

Meninggal masa pensiun

52

St. M. H. Siahaan

14

Meninggal masa pensiun

53

St. W. Sitorus

Mutiara/ 15

Meninggal masa pensiun

54

St. M. Sitorus

Mutiara/ 15

Meninggal masa pensiun

55

St. J. Naibaho

Mutiara/ 15

Pindah ke HKBP Ebebezer

56

56

St. M. Situmorang

St. M. Simatupang

Mutiara/ 15

Mutiara/ 15

Pindah ke HKBP Ebebezer

Pindah ke HKBP Ebenezer

59

St. E. Silalahi

15

Meninggal masa aktif

60

St. M. Silaban

Sentang/ 16

Meninggal masa pensiun

61

St. H.M. Samosir

Sentang/ 16

Meninggal masa pensiun

62

St. D. Pardede

16

Meninggal masa aktif

63

St. O. Naibaho SPd

16

Meninggal masa aktif

64

St. P.K. Siahaan

Gurach Batu/ 17

Meninggal masa aktif

65

St. S. Pangaribuan

17

Pindah ke HKBP Rawang

66

St. I.R. Sihombing

17

Pindah ke HKBP G. Baru

67

St. B.L. Silaen

Sibogat/18

Meninggal masa pensiun

68

St. B.M. Sitompul

Sibogat/18

Meninggal masa pensiun

69

St. J. Simarmata

Sibogat/18

Meninggal masa pensiun

 

 

2.       Daftar Nama Penatua (Sintua) yang pensiun di HKBP Kisaran Kota

No.

Nama

Sektor

Keterangan

1

St. L. Br. Simamora

III

 

2

St. S. Br. Hutagaol

III

 

3

St. A. M. Simbolon

IV

 

4

St. J. P. Tarihoran

V

 

5

St. S. Br. Panggabean

VIII

 

6

St. R. Br. Mangunsong

IX

 

7

St. N. Br. Silalahi

IX

 

8

St. B.L. Silaen BA

XIII

 

9

St. B.T. Pasaribu

XV

 

10

St. P. Purba

XVI

 

11

St. P. Sianipar

XVII

 

 

Daftar Nama Guru Jemaat yang pernah melayani di HKBP

No.

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Gr.Ondel Tua Tambunan

1950 sd 1952

 

2

St.. M.B. Siahaan

1952 sd 1961

Voorganger

3

Gr. M. Manurung

1961 sd 1967

 

4

Gr. D. Silaban

1967 sd 1978

 

5

Gr. Sius Tamba

1978 sd 1982

 

6

Gr. Manerep Sianturi

1982 sd 1987

 

7

Gr. Tongam Sianturi

1987 sd 1990

 

8

Gr. Salmon Manurung

1991 sd 1992

 

9

Gr. Abdul Pasaribu

1993 sd 1995

 

10

Gr. Adel Berto Silaban

1996 sd 1997

 

11

Gr. Tepat Hutagaol

1997 sd 2001

 

12

Gr. Hasiholan P. Sihombing

2001 sd Mei 2009

 

13

Gr. Ranap Sianturi

 Jun 2010  sd Mar 2015

 

14

Gr. Tumbur Siahaan

Mei 2015 sd Agu 2018

 

 

3.      Daftar Nama Diakones  Yang Pernah Melayani di HKBP Kisaran Kota

No

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Diak. R. Br. Hutagaol MPd

2018 sd ................

 

 

 

 

 

 

4.      Daftar Nama Pendeta Fungsional  Yang Pernah Melayani di HKBP Kisaran Kota

No

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Pdt. Tota Simanjuntak STh

 

 

2

Pdt. Tetty S. R. Tambunan STh

Okt 2014-Mar 2016

 

3

Pdt. Ericxon Nainggolan STh

Nop 2016-Des 2018

 

4

Pdt. A. J. P. Pasaribu STh

 

 

 

 

 

 

 

5.      Daftar Nama Bibelvrouw yang pernah melayani di HKBP Kisaran Kisaran Kota / HKBP Resort Kisaran

No

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Bvr. Rusti Br. Batubara

 

 

2

Bvr. Rusli Br. Rumahorbo

1981 sd 1990

 

3

Bvr. Lidia Br. Butarbutar

1990 sd 1993

 

4

Bvr. Rugun. Br. Tambunan

1994 sd 1995

 

5

Bvr. Nursia Br. Siallagan

1996 sd 1997

 

6

Bvr. Hotly Br. Batubara

1998 sd 2000

 

7

Bvr. Sudurmala Br. Padang

2001 sd 2003

 

8

Bvr. Peledina Simanjuntak

2004 sd Jul 2006

 

9

Bvr. Naudur Br. Sitompul

Sep 2006  sd  Jun 2012

 

10

Bvr. E. Br. Tumanggor

Jun 2012 sd  Sep 2017

 

11

Bvr. R. Br. Silalahi

Nov 2017 sd ...................

 

.

 

6.      Daftar Nama Pendeta yang pernah melayani di HKBP Kisaran Kota / HKBP Resort Kisaran

No.

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Pdt. Hercules Marbun

1952-1953

Persiapan

2

Pdt. M. Huta Uruk

1953 sd 1956

Penres ke - I

3

Pdt. B. Aritonang

1957 sd 1960

 

4

Pdt. Gayus Nadeak

1961 sd 1963

 

5

Pdt. L.J. Napitupulu

1963 sd 1965

 

6

Pdt. K. Sidabutar

1965 sd 1967

 

7

Pdt. Alfred Hutagaol

1968 sd 1973

 

8

Pdt. Binsar Siregar

1974 sd 1978

 

9

Pdt. Sahat P. Sihombing

1979 sd 1985

 

10

Pdt. G.H. Sinambela

1986 sd 1989

 

11

Pdt. M.T.H. Tampubolon STh

1990 sd 1993

 

12

Pdt. Geser T. Siburian

1990 sd 1993

 

13

Pdt. Rusman Harianja

1994 sd 1995

 

14

Pdt. Drs. J. Sigalingging SMth

1995 sd 1997

 

15

Bdt. Jusen Buang Manalu M.Th

Nov 1996 sd Mar1997

 

16

Pdt. M.S.P. Sitorus STh

Mar 1997 sd Juli 2000

 

17

Pdt. Charles Sirait Sm.Th

Juli 2000 sd Nov 2005

 

18

Pdt. Marjabat Panjaitan STh

Nov 2005 sd Okt 2010

 

19

Pdt. Luhut P. Simbolon STh

Okt 2010 sd Sep 2013

 

20

Pdt. Horas Y.M. Purba MTh

Sep 2013 sd Sep 2016

 

21

Pdt. Eden R. Siahaan STh, MM

Sep 2016 sd Feb 2021

 

22

Pdt. Budianto Sianturi

Feb 2021 sd..............

 

 

 

 

 

 

 

 

7.      Daftar Nama Praeses yang pernah melayani di HKBP Distrik XIII Asahan - Labuhan Batu

No.

Nama

Masa Bertugas

Keterangan

1

Pdt. Alvred Hutagaol STh

1972 sd 1974

Pel. Praeses

2

Pdt. Alvred Hutagaol STh

1974 sd 1978

Praeses pertama

3

Pdt. Bresman Marpaung

1978 sd 1981

 

4

Pdt. Liber Lbn. Toruan

1981 sd 1987

 

5

Pdt. Sihar P. Siregar

1987 sd 1989

 

6

Pdt. T.K. Siahaan STh

1989 sd 1993

 

7

Pdt. Geser T. Siburian SM.Th

1993 sd 1998

 

8

Pdt. Farel Panjaitan STh

1993 sd 1998

 

9

Pdt. J,P. Siringoringo SM.Th

1998 sd 2001

 

10

Pdt. Jansen Sitorus SM.Th

2001 sd 2004

 

11

Pdt. C.O.R. Silaban STh

2004 sd 2008

 

12

Pdt. Viktor Sihotang STh

2008 sd 2010

 

13

Pdt. Tendens Simanjuntak STh

2010 sd 2012

 

14

Pdt. Robert S. Pandiangan MTh

2012 sd 2016

 

15

Pdt. Bernard Manik MTh

2016 sd 2020

 

16

Pdt. Winner Sitorus M.Min

2021 sd ..........

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8.       Daftar Pelayan Tahbisan Aktif HKBP Kisaran kota

No

Nama

Tanggal Ditahbiskan

Jabatan

1

Pdt. W. Sitorus STh, MMin

26 Des 1990

Praeses HKBP Distrik XIII Asahan – Labuhan Batu

2

Pdt. Budianto Sianturi

13 Des 1998

Pendeta HKBP Resort Kisaran/ Pimp. Jemaat

3

Pdt. A.J.P. Pasaribu STh

 1 Des 1999

Pendeta Fungsional

4

Bvr. R. Br. Silalahi

 20 Jul 1986

Bibelvrouw

5

Diak. R. Br. Hutagaol MPd

 16 Jul 1995

Diakones /Sekr. Jemaat

6

St. E.B. Sinambela

 19 Sep 2010

Sintua Sektor 1

7

St. H. R. Br. Silalahi

 21 Agu 2012

Sintua Sektor 1

8

CSt. M. Manalu

 

Caalon Sintua Sektor 1

9

St. L. Br. Tampubolon

 11 Jun 2000

Sintua Sektor 2

10

St. C. Siahaan

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 3

11

St. B. P. Silaen

 10 Mei 2018

Sintua Sektor 4

 

 

 

Sintua Sektor 5

12

St. A. Sihombing SPd. MM

 9 Des 2012

Sintua Sektor 6

13

St. Dra. E. Br. Tambunan

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 6

14

St. T. Lumban gaol

 11 Jun 2000

Sintua Sektor 7

15

St. Drs. M. Sihombing

 2 Agu 2009

Sintua Sektor 7

16

St. S. Pasaribu BA

 25 Mei 2006

Sintua Sektor 7

17

St. V. Purba SPd

  09 Des 2012

Sintua Sektor 8

18

St. H. Tanjung

 2 Agu 2009

Sintua Sektor 9

19

St. Drs. T. Manalu

2 Agu 2009

Sintua Sektor 10

20

St. D. H. Simanjuntak

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 10

21

St. M. Br. Tanjung

11 Jun 2000

Sintua Sektor 11

22

St. J. Br. Situmorang

 9 Des 2012

Sintua Sektor 11

23

CSt. V. D. Sitorus

 

Calon Sintua Sektor 11

24

St. R. Purba

 9 Des 2012

Sintua Sektor 12

25

St.H.N.Br.Tinambunan MPdK

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 12

26

St. L. Br. Siregar

5 Mei 2016

Sintua Sektor 12

27

St. H. Sitorus SPd

 1 Mei 2008

Sintua Sektor 13

28

St. V. Sitorus

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 13

29

St. E. Hutahayan ST

 5 Mei 2016

Sintua Sektor 14

30

St. B. Sidabalok

 1 Mei 2008

Sintua Sektor 14

31

St. Drs. W. Sitohang

 21 Feb 1999

Sintua Sektor 15

32

St. B.D.Manullang SH, MSi

 19 Mei 2001

Sintua Sektor 15

33

St. F. Br. Hutasoit SE

 16 Jun 2019

Sintua Sektor 15

34

St. H. Pardede, SPd

 11 Jun 2011

Sintua Sektor 16

35

St. Drs. L.Lumban gaol MSi

19 Mei 2002

Sintua Sektor 16

36

CSt. D. Tampubolon ST

 

Calon Sintua Sektor 17

37

St. A.H. Simarmata SE

 11 Jun 2011

Sintua Sektor 18

38

CSt. K. Panjaitan

 

Calon Sintua Sektor 18

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9.     Daftar Sektor dan nama Anggota Jemaat

 

 

DAFTAR ANGGOTA JEMAAT

DI SEKTOR  X

NO

NAMA (SUAMI/ISTRI)

Alamat

Bpk

Ibu

Anak

Jlh

Lk

Pr

1

Banda G Simanjuntak / J. M. Br.Tampubolon

Kasuari Gg Mulia Kanan

1

1

 

 

2

2

St. Drs Tekson Manalu  / Dra. L. br.Sitohang

Jl. Setia No. 19 Lestari

1

1

1

3

6

3

Richard H. P. Tambunan  / D. br.Sinaga

Jl. FL. Tobing No. 103

1

1

3

0

5

4

Elwin A. Hutagaol  / B. N. br.Hutagalung

Jl. Merak

1

1

0

1

3

5

Sanusi  Hutagaol/ L.br.Laila (+)

Jl. FL. Tobing

1

1

2

1

5

6

Muliater  Tampubolon  (+) / S. T. br. Siahaan

Jl. FL. Tobing Gg Purnawirawan

0

1

1

2

4

7

Jeresman Ibe Zaro Zega  / N. br.Sinambela

Jl. Kakak Tua No. 88 A

1

1

1

1

4

8

Robin G.H. Siagian  (+) / S.M. br.Simangunsong

Jln. F.L.Tobing Gg. Purnawirawan

0

1

0

2

3

9

A.  Manalu (+) / T. br. Hutagaol

JL. FL.Tobing

0

1

0

1

2

10

Mariapul Panjaitan  / K. H. br. Lumban Gaol

Jl. Kaswari Kamp. Tempel

1

1

1

1

4

11

Charles  Gultom  / S. br. Sitorus

Jl. Elang Gg Saroha

1

1

1

2

5

12

A.B. Sinaga  / A. br. Samosir

Pegawai Swasta

1

1

1

1

4

13

Hendrik  Sitorus  / T. br. Silaen

Jl. Elang Gg Saroha

1

1

1

5

8

14

Ramses P.  Manurung  / H. br. Pakpahan

Jl. Manyar Baru

1

1

1

0

3

15

Sumurung  Purba  / S. A. br. Lumbantobing

Jl. FL. Tobing

1

1

1

0

3

16

Wilson  Sitinjak  / E. br. Manalu

Jl. FL. Tobing

1

1

0

1

3

17

Agus Leo Matondang  / P. D. br. Sinurat

Jl. FL. Tobing

1

1

2

1

5

18

Sahat Rumintan  Tampubolon

 

1

0

0

0

1

19

F. Simatupang  / E. br. Doloksaribu

Jl. FL. Tobing No. 92

1

1

1

1

4

20

Rudi . Tampubolon  / M.br.Pasaribu

Jl. FL. Tobing

1

1

1

1

4

21

Nather  Sihotang  (+) / T. br. Samosir

Jl. FL. Tobing No. 27

0

1

0

0

1

22

Maratua  Pakpahan  / K. br. Tambunan

Jl. Setia Lk. IV

1

1

1

0

3

23

Victor H. Pakpahan  / L. br. Hutagaol

Jl. Setia Lk. IV

1

1

0

2

4

24

St. Dapot H. Simanjuntak  / T.br.Tampubolon

Jl. Kaswari Gg Mulia No. 96

1

1

1

2

5

25

Mayasin Hutasoit (+) / T. Simamora

Jl. Elang No. 7 Lestari

0

1

0

0

1

26

Sopar Hasibuan / H. R. M. Sitorus

Jl. Kaswari No. 37

1

1

1

0

3

27

Tahi Pardede / N. Siahaan  (+)

Jl. Kaswari No. 39

1

0

0

1

2

28

Marsaut Naibaho / R. Sitinjak

Lestari

1

1

1

0

3

29

Reben  Sinaga  / T. Sitorus

Jl. Kaswari

1

1

1

1

4

30

Robet O. Pasaribu / R. K. Manurung

Jln. Kaswari - Lestari

1

1

0

1

3

31

Upa J. Tampubolon / Neni Triana

Jln. F. L. Tobing - Lestari

1

1

1

2

5

32

Rahmat T. T. Sianturi / E. F. Sitompul

Jln. F. L. Tobing Gg. Kacer -

1

1

0

0

2

33

Hengky F. S. / D. M. Ginting

Jln. F. L. Tobing - Kisaran

1

1

1

0

3

34

Hendra E. K. Sitinjak  / S. C. Tarigan

 

1

1

0

0

2

35

Riston SSitorus  / I. R. Br. Nainggolan

Jl. Kakaktua

1

1

0

1

3

36

Jimmi N. S. / D. E. Br. Marbun

 

1

1

0

0

2

37

Vernando D.H.Siregar S.E / I.B.H. Br.Sitohang SE

F.L.Tobing Gg Purnawirawan

1

1

2

0

4

38

 Idris C.Siahaan / P. R. Br.  Simbolon

 

1

1

1

0

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JUMLAH

33

36

28

34

131

 

 

 

 

DAFTAR ANGGOTA JEMAAT

DI SEKTOR  XVIII

No

Goar ni Keluarga

Alamat

Bpk

Ibu

Anak

Jlh

Lk

Pr

1

St.A.H. Simarmata/ R br. Manik

Jl. WR Supratman

1

1

 

1

3

2

S.H.Sitompul/ J br. Manurung

Jl. F.Tandean

1

1

 

 

2

3

F.M. Simatupang/ EM br Siagian

Jl. As.Simp.Sibogat

1

1

 

1

3

4

Ny.L. Sianturi S br. Ht.Soit

Jl. WR Supratman

 

1

2

 

3

5

D. Simarmata/ R.S. L. br. Ht.Barat

Jl. WR Supratman

1

1

 

1

3

6

S.P. Simatupang/ E br. Hasibuan

Aspol Simp Sibogat

1

1

2

1

4

7

R.Sianturi/ Y.K br. Siregar

Jl. WR Supratman

1

1

2

2

6

8

Ny.M.Simarmata R br. Sirait

Jl. Pergam

 

1

1

2

4

9

C.Sianturi/  D br. Manalu

Jl. Seriti II gg Amal

1

1

 

 

2

10

S.J. Simalango/  br Siregar

FL Tobing

1

1

1

2

5

11

H. Silaen/ Br. Panjaitan

Jl. WR Supratman

1

1

3

 

5

12

C.St.K.Panjaitan/ H br Hasibuan

Jl. Pergam

1

1

 

3

5

13

W. Sitorus/ S.I Br. Sigalingging

Jl. Pergam

1

1

1

3

6

14

J.M.H. Sianturi/ NR Br. Damanik

Aspol Simp Sibogat

1

1

3

 

5

15

E.J .Simanjuntak/ S br Purba

Aspol Simp Sibogat

1

1

 

 

2

16

Ny. L. Habeahan E br Butarbutar

Jl. F Tandean

 

1

1

 

2

17

A Limbong/ M br Manurung

Jl. Pergam

1

 

 

 

1

18

F Habeahaan/D.L. Br. Butarbutar

Jl. F  Tandean

1

1

1

 

3

19

B. Panjaitan/R.U Br. Sembiring

Jl. F  Tandean

1

1

1

1

4

20

J.P. Hutapea/J.M.Br. Tamba

Jl. WR Supratman

1

1

1

2

5

21

J. Silaen /L.R. Br. Ht.galung

 

1

1

 

 

2

22

B.Sianipar/E.W. br Ht.Gaol

Jl. F.Tanean

1

1

2

1

5

23

H. Tp.Bolon/ R. br Aritonang

Jl. Kiwi.Gbr Baru

1

1

 

5

7

24

S.P.Butarbutar/ S.C.br Damanik

Jl. F Tandean

1

1

1

 

3

25

T .Panjaitan/  L.M. br Simanjuntak

Jl. Pergam

1

1

 

 

2

26

J.F. Limbong/ L br Manurung

Jl. Pergam

1

1

2

1

5

27

Ny.S.B.Situmeang N br Gultom

Jl. Pergam

 

1

2

 

3

28

E.S. Gurning/ E.T br Ginting

Jl. F.Tandean

1

1

1

1

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah

24

27

27

27

105

 

 

 

 

 

10. Statistik Anggota Jemaat HKBP Kisaran Kota

 

SEKTOR

JLH. KK

JUMLAH. BAPAK

JUMLAH IBU

JUMLAH ANAK

JUMLAH

LK

PR

I

 

 

 

 

 

 

II

 

 

 

 

 

 

III

 

 

 

 

 

 

IV

 

 

 

 

 

 

V

 

 

 

 

 

 

VI

 

 

 

 

 

 

VII

 

 

 

 

 

 

VIII

 

 

 

 

 

 

IX

 

 

 

 

 

 

X

 

 

 

 

 

 

XI

 

 

 

 

 

 

XII

 

 

 

 

 

 

XIII

 

 

 

 

 

 

XIV

 

 

 

 

 

 

XV

 

 

 

 

 

 

XVI

 

 

 

 

 

 

XVII

 

 

 

 

 

 

XVIII

 

 

 

 

 

 

JUMLAH

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FOTO-FOTO DOKUMENTASI

 

 


 Gambar : Punguan Ina Parari Kamis bersama Pdt. Gayus Nadeak berfose didepan bangunan gereja HKBP Kisaran yang belum rampung

 


                                          Gambar bangunan pertama gereja HKBP Kisaran setelah rampung

 


 Gambar bangunan gereja setelah selesai direnovasi dan diresmikan

 

 


                                                        Gambar : Prasasti Pangompoion Gereja


 


 Gambar : Rumah Dinas Pendeta Resort

 

 


 Gambar : Prasasti Peresmian Gedung Sopo Godang

 

 


Gambar : Taman dan Halaman depan Gereja

Gambar : Rumah Dinas Guru Jemaat, sebelum direposisi        rumah ini adalah Rumah Dinas Pendeta Resort.

 

Gambar : Rumah Dinas Jemaat, setelah direposisi berdekatan dengan Rumah Guru Jemaat, dan Rumah Dinas Bibelvrouw bersebelahan dengan Rumah Dinas Pendeta Resort.

 

Gambar : Rumah Dinas Pendeta Resort setelah direposisi, sebelumnya adalah Rumah Dinas Praeses/


Gambar : Rumah Dinas Praeses setelah direposisi, bersebelahan dengan Kantor Distrik. Sebelum direhab dan direpossisi, rumah ini dulunya adalah Rumah dinas Guru Jemaat HKBP Kisaran Kota.





Gambar : Tampak Depan Ruang Konsistori setelah diperluas

 



KEPUSTAKAAN :

1.       Arsip Dokumen HKBP Kisaran Kota

2.       Buku Tingting HKBP Kisaran Kota

3.       Kumpulan Berich HKBP Kisaran Kota

4.       Profil HKBP Distrik XIII Asahan Labuhan Batu

5.       Barita Jujur Taon Pandita batak, 1891-1959

6.       Sejarah Kabupaten Asahan