Jumat, 23 September 2022

SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN Nats : 2 Raja-raja 2 : 19 - 22 DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

 

BAHAN SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP RESORT KISARAN

MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS, 23 OKTOBER 2022

Nats : 2 Raja-raja 2 : 19 - 22

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

 

      Kisah ini terjadi pada awal pelayanan nabi Elisa, yang menggantikan nabi Elia, di kota Yerikho. Penduduk Yerikho mengatakan bahwa kota itu sebenarnya ada di lokasi yang baik, tetapi airnya tidak baik dan sering ada keguguran bayi di sana. Kota Yerikho seperti kena kutuk yang mengingatkan kita pada peristiwa penyerangan Yerikho pada zaman Yosua (Yosua 6:26, bandingkan dengan 1 Raja-Raja 16:34). Elisa sebagai nabi Tuhan kemudian membuat mukjizat melalui garam dalam pinggan yang dilemparkan ke mata air Yerikho yang kemudian menyehatkan air di sana. Tetapi satu hal yang ditekankan Elisa adalah mukjizat itu bukan dari dia melainkan dari Tuhan sendiri yang bekerja melalui dirinya.

      Kejadian di Yerikho ini menunjukkan penegasan dari Tuhan kepada Elisa, yang telah dipilih-Nya sebagai nabi untuk menggantikan Elia, melalui mukjizat yang dilakukannya di Yerikho, yaitu mengubah kutuk menjadi berkat, air yang tidak sehat menjadi air yang sehat sehingga tidak ada lagi kematian dan keguguran bayi. Para nabi Tuhan memang sering disertai dengan tanda-tanda mukjizat dari Tuhan untuk menunjukkan otoritas mereka dalam pelayanan yang dilakukan. Tujuannya adalah agar orang- orang yang mereka layani mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang menjadi pesan mereka dari Tuhan.

      Bagaimana kaitannya dengan hidup kita saat ini? Memang kita bukan nabi, tetapi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah umat Allah yang dipanggil untuk menyaksikan Tuhan. Kata garam yang Elisa pakai untuk menyehatkan air di Yerikho mengingatkan kita akan perkataan Tuhan Yesus bahwa kita adalah garam dunia (Matius 5:13). Kehadiran kita seharusnya memberikan rasa di tengah dunia yang hambar oleh karena dosa. Kiranya Tuhan boleh berkarya melalui kita, Gereja-Nya, untuk hadir membawa berkat Tuhan di tengah-tengah situasi saat ini.

Dari nats 2 Raja-raja 2 : 19 - 22, dapat kita lihat bahwa :

1. Tuhan senantiasa menyertai nabi yang menyuarakan perintahNya, demikian pula Tuhan menyertai kita sebagai orang percaya yang telah diselamatkan Kristus.

Penyertaan Tuhan menyebabkan Nabi Elisa dapat menyelesaikan persoalan dimana ia berada, demikian pula, dimanapun kita berada, dengan pertolongan Tuhan, kita pasti dapat menyelesaikan berbagai problem kehidupan yang muncul dalam kehidupan kita, khususnya sebagai Imam dalam rumah-tangga kita masing-masing.

2. Cara nabi Elisa menyelesaikan persoalan, adalah dengan cara Allah, bukan dengan cara manusia, dengan demikian, sebagai pengikut Kristus, kita juga harus menyelesaikan masalah kehidupan kita atau di sekitar kita dengan cara Kristus, bukan dengan cara kita, lakukanlah cara Kristus, dan kita akan menuai mujizat!

3. Jadilah Garam Dunia dan mulailah dengan dunia dimana kita berada, niscaya dengan mulai melakukan hal-hal kecil dari konteks yang paling kecil kita akan menjadi berkat bagi sekitar kita. Karena pada dasarnya kita adalah orang-orang yang telah diberkati maka jangan sampai berkat itu terputus didalam kita melainkan harus disadurkan kepada semua orang seperti yang telah dilakukan Nabi elisa di nats ini dia menjadi berkat bagi Yerikho. Amin.

Pdt Harris MP Sigalingging STh 

Pimpinan Jemaat HKBP Sentang

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar