BAHAN
SERMON GURU SEKOLAH MINGGU HKBP
RESORT KISARAN
MINGGU
XIX SETELAH
TRINITATIS, 23 OKTOBER
2022
Nats
: 2 Raja-raja 2 : 19 - 22
DIBERKATI UNTUK
MENJADI BERKAT
Kisah ini terjadi pada awal pelayanan
nabi Elisa, yang menggantikan nabi Elia, di kota Yerikho. Penduduk Yerikho
mengatakan bahwa kota itu sebenarnya ada di lokasi yang baik, tetapi airnya
tidak baik dan sering ada keguguran bayi di sana. Kota Yerikho seperti kena
kutuk yang mengingatkan kita pada peristiwa penyerangan Yerikho pada zaman
Yosua (Yosua 6:26, bandingkan dengan 1 Raja-Raja 16:34). Elisa sebagai nabi
Tuhan kemudian membuat mukjizat melalui garam dalam pinggan yang dilemparkan ke
mata air Yerikho yang kemudian menyehatkan air di sana. Tetapi satu hal yang
ditekankan Elisa adalah mukjizat itu bukan dari dia melainkan dari Tuhan
sendiri yang bekerja melalui dirinya.
Kejadian di Yerikho ini menunjukkan
penegasan dari Tuhan kepada Elisa, yang telah dipilih-Nya sebagai nabi untuk
menggantikan Elia, melalui mukjizat yang dilakukannya di Yerikho, yaitu
mengubah kutuk menjadi berkat, air yang tidak sehat menjadi air yang sehat
sehingga tidak ada lagi kematian dan keguguran bayi. Para nabi Tuhan memang
sering disertai dengan tanda-tanda mukjizat dari Tuhan untuk menunjukkan
otoritas mereka dalam pelayanan yang dilakukan. Tujuannya adalah agar orang-
orang yang mereka layani mendengarkan dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh
apa yang menjadi pesan mereka dari Tuhan.
Bagaimana kaitannya dengan hidup kita
saat ini? Memang kita bukan nabi, tetapi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus
adalah umat Allah yang dipanggil untuk menyaksikan Tuhan. Kata “garam”
yang Elisa pakai untuk menyehatkan air di Yerikho mengingatkan kita akan
perkataan Tuhan Yesus bahwa kita adalah garam dunia (Matius 5:13). Kehadiran
kita seharusnya memberikan rasa di tengah dunia yang hambar oleh karena dosa.
Kiranya Tuhan boleh berkarya melalui kita, Gereja-Nya, untuk hadir membawa
berkat Tuhan di tengah-tengah situasi saat ini.
Dari nats 2
Raja-raja 2 : 19 - 22, dapat kita lihat bahwa :
1.
Tuhan senantiasa menyertai nabi yang menyuarakan perintahNya, demikian pula
Tuhan menyertai kita sebagai orang percaya yang telah diselamatkan Kristus.
Penyertaan
Tuhan menyebabkan Nabi Elisa dapat menyelesaikan persoalan dimana ia berada,
demikian pula, dimanapun kita berada, dengan pertolongan Tuhan, kita pasti
dapat menyelesaikan berbagai problem kehidupan yang muncul dalam kehidupan kita,
khususnya sebagai Imam dalam rumah-tangga kita masing-masing.
2.
Cara nabi Elisa menyelesaikan persoalan, adalah dengan cara Allah, bukan dengan
cara manusia, dengan demikian, sebagai pengikut Kristus, kita juga harus
menyelesaikan masalah kehidupan kita atau di sekitar kita dengan cara Kristus,
bukan dengan cara kita, lakukanlah cara Kristus, dan kita akan menuai mujizat!
3.
Jadilah Garam Dunia dan mulailah dengan dunia dimana kita berada, niscaya
dengan mulai melakukan hal-hal kecil dari konteks yang paling kecil kita akan
menjadi berkat bagi sekitar kita. Karena pada dasarnya kita adalah orang-orang
yang telah diberkati maka jangan sampai berkat itu terputus didalam kita
melainkan harus disadurkan kepada semua orang seperti yang telah dilakukan Nabi
elisa di nats ini dia menjadi berkat bagi Yerikho. Amin.
Pdt Harris MP Sigalingging STh
Pimpinan Jemaat HKBP Sentang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar