Sabtu, 04 September 2021

ALLAH MEMELIHARA UMATNYA 2 RAJARAJA 4:42-44

                                                 ALLAH MEMELIHARA UMATNYA

(2 Rajaraja 4:42-44)

 

Saudara yang terkasih di dalam Kristus Yesus, topik minggu hari ini mengatakan Allah memelihara umat-Nya, merupakan sesuatu yang sering kita dengarkan dan gumuli. Setiap kali kita mendengar ungkapan aktif demikian, sebagai orang percaya, tentulah sukacita kita bertambah. Kalimat dalam topik minggu kita hari ini merupakan kalimat aktif bahwa Allah sebagai Subjek yang telah melakukan perbuatan-Nya yang besar dan agung dalam kehidupan kita. Perbuatan Allah itu telah nyata dalam kehidupan kita. IA memelihara setiap orang yang dikasihi-Nya. Maka sesungguhnya dalam perenungan kalimat ini, kita selalu diperbaharui dalam kesaksian kita bahwa Allah memelihara umat-Nya dan Dia tidak pernah meninggalkan bahkan melupakan kita. Sebagai umat yang dikasihi-Nya telah dipersiapkanNya bagi kita hari depan yang penuh harapan dan rancangan damai sejahtera (Yeremia 29:11).

Elisa merupakan nabi Israel pada abad 9 SM yang arti namanya “Allah ialah keselamatanku”. Masa pelayanan Elisa meliputi pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas, suatu masa yang lebih dari 50 tahun. Elisa melayani sebagai pimpinan suatu golongan nabi, dan pelayanannya terdiri dari tanda-tanda mujizat baik dalam rangka perseorangan maupun dalam rangka nasional.

Perjumpaan Elisa dengan seseorang yang berasal dari Baal-Salisa tentulah dilatarbelakangi oleh hal sukacita. Berbagai hal telah dilakukan oleh Elisa dalam menolong dan membantu banyak orang. Bukan hanya dari kalangan rakyat biasa bahwa pegawai-pegawai istana juga pernah memohon bantuan dan pertolongan darinya. Setiap hal yang dilakukan Elisa membuat setiap orang tercengang atas segala yang dilakukannya. Bahkan orang Baal-Salisa pun kebingungan dengan perkataan Elisa yang memintakan untuk kepadanya memberi makan orang-orang yang bersama dengan Elisa padahal jumlahnya seratus orang dengan dua puluh roti jelai dan gandum dalam kantong. Namun Elisa meyakinkan dia dan benarlah dari bawaan seseorang tersebut masihlah terdapat sisanya, sesuai dengan firman Tuhan (ay. 43,44).

Perbuatan yang luar biasa dilakuan oleh Elisa ini selalu dibarengi dengan perkataan “sesuai dengan Firman Tuhan”. Hal ini menunjukkan bahwa Allahlah yang bertindak disitu dan Elisa hanyalah hamba Allah yang melakukan tugasnya sebagai nabi seperti yang difirmankan oleh Allah. Sangat jelas disini bahwa semua itu karena kasih Allah kepada umat-Nya. Allah memelihara umat-Nya melalui nabi-Nya.

Jika kita renungkan saudara yang terkasih, sesungguhnya tidak terbilang kasih Allah kepada kita di dalam pemeliharaanNya. Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah, barangkali kita belum mampu untuk melihat dan merasakannya secara batin di dalam hidup kita. Hal itu dapat terjadi karena kita masih cenderung memikirkan hal-hal yang bersifat sementara atau bahkan cenderung di kuasai oleh rasa takut, cemas, gemetar, bimbang kita sehingga menjadikan kita ragu akan pemeliharaan Tuhan kepada kita. Akan tetapi melalui firman Tuhan pada minggu hari ini kita disadarkan bahwa Allah itu benar-benar dan telah memelihara kita. Allah selalu memakai bagian yang di luar hidup dan diri kita untuk memelihara kita. Seperti bangsa Israel itu bahwa mereka dipelihara oleh Allah melalui hamba-Nya si Elisa. Telah banyak orang-orang tertolong oleh karena pemeliharaan Allah kepada mereka melalui Elisa.

Biarlah firman Tuhan pada minggu ini memberikan kekuatan dan keteguhan kepada kita dengan menyaksikan Allah memelihara kita di dalam kasihNya (Mzm 116:6). Di dalam Dia kiranya rasa takut, cemas, gemetar, bimbang kita itu hilang. Seperti doa Yesus yang mengatakan “...Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku…” (Yoh. 17:12). Sebagaimana Tuhan kita peduli terhadap orang banyak itu ketika Ia melihat mereka bagaikan domba yang tak bergembala, Tuhan pun memberikan mereka makan. (Yoh. 6:1-15). Dan masih banyak lagi kesaksian Kitab Suci menyuarakan pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya. Maka biarlah kesaksian itu juga menjadi bagian kesaksian kita bahwa Allah memelihara kita umat yang dikasihi-Nya di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Amin

 

Penulis Khotbah

Diak. R. Hutagaol, MPd

(Diakones HKBP Kisaran Kota)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar